-sorry for typos-
pagi hari ini aku sudah duduk di barisan paling belakang di kelas. ya hari ini dengan sangat malas aku menghadiri kelas Mrs. Rose. namun aku harus lulus di mata kuliah ini. aku harus bisa mendapatkan nilai minimal B
selama dua jam, pelajaran yang di berikan Mrs. Rose tidak ada yang bisa ku tangkap. Mungkin pikiran ku sedang ada di tempat nya. Berjalan malas aku menyusuri lorong. Sungguh ini hari yang paling malas. Sambil jalan aku tetap menatap handphone ku. Berharap ada pesan atau paggilan tidak terjawab dari Glenn. Sudah seminggu dia tidak mengabari aku.
Kau tau setiap malam aku selalu diam di jendela kamar ku, melihat ke arah gerbang, berharap sedan hitam terparkir disana, dengan kau di dalam nya, namun itu tidak akan pernah tejadi
Bruk!seseorang baru saja menabrak ku. Hingga buku dan handphone ku terjatuh. Refleks aku langsung berjongkok untuk mengambil buku dan handphone ku yang sudah mati sekarang. Siapa laki-laki ini?sialan!aku pun berdiri untuk melihat siapa dia. Ya tuhan lihat wajah nya, dia tidak melihat ke arah ku, dia malah melihat ke sembarang arah sambil mengunyah permen karet. Ewh!
"kau tidak bisa melihat jalan, nona?"ucap nya dengan nada sombong. Bukan kah seharusnya aku yang marah
Aku menjerengkan mataku, emosi ku sudah naik sekarang
"aku?jelas-jelas kau yang salah, kau berjalan tidak memakai mata!"ucapku sambil mengusap bahu ku yang tertabrak oleh nya
"lain kali kalau jalan, pakai lah mata mu"ucap nya santai sambil berjalan, meninggalkan ku dengan emosi yang masih memuncak
Aku membuka mulut ku tidak percaya sambil terus melihat ke arah nya yang kini sudah mengilang di tikungan. Aku masih terdiam di tempat mencoba menyalakan handphone ku yang tidak bisa menyala. Oh bagus!bagaimana kalau Glenn menelfon ku sekarang?aku pun pergi sambil menghentakkan kaki
***
aku masuk kelas terakhir ku hari ini. Aku berjalan ke kelas dan langsung duduk di bangku depan. Karena ini adalah kelas Mr. Rico, dosen favorit ku. Duduk aku pun menaruh tas ku di atas meja dan mengeluarkan handphone yag sudah berhasil menyala
Kulihat ada seseorang datang dan berjalan ke arah kursi di belakang ku. Namun ku rasakan ku bergerah. Oh hari ini menyebalkan! Aku pun melihat ke belakang untuk melihat siapa yang menggerakan punggung kursi ku dengan kasar. Dia lagi! Laki-laki yang menabrak ku dan menyebabkan handphone ku mati. Aku pun berbalik ke depan wajah yang cemberut
Beberapa menit kemudian Mr. Rico pun masuk sambil membawa tas laptop nya dan meletakkan nya di meja
"maaf hari ini saya tidak bisa lama, saya hanya akan memberikan tugas" kulihat Mr. Rico membuka buku catatan nya "buat sisa pertemuan, saya akan memberikan tugas kelompok, kelompok akan saya bagi terdiri dari 3 orang, saya aka mulai membagikan kelompok nya"
Aku pun mengeluarkan buku catatan dan penak ku, untuk mencatat kelompok dan tugas kami nanti nya
"Brad, Celline, dan Garry, lalu Raplh, Gwen dan Ryan ....."
Aku mendengar Mr. Rico menyebutkan nama teman sekelas ku
"Elsa, Sammy dan .... " aku pun terdiam menunggu ucapan Mr. Rico selanjut nya "... siapa yang belum mendapatka kelompok?" Mr. Rico pun melihat ke belakang, mungkin ada yang belum mendapatkan kelompok "ya kau, siapa nama mu?"
"nama saya Luke" aku pun melihat ke belakang, aku kaget melihat yang bersuara adalah dia, dia yang membuat hari ku menyebalkan
"ya kau Luke, kau bersam Elsa dan Sammy, apa tidak ada masalah?" ucap Mr. Rico sambil menutup buku catatan nya. Ya aku, aku tidak mau bersama dengan laki-laki sombong itu! namun tidak ada satu pun yang berbicara "baik kalau begitu, pertemuan selajutnya, kita akan memulai dengan kelompok satu, saya permisi"dengan begitu Mr. Rico pun berjalan keluar kelas setelah membawa tas laptop nya
Aku pun masih terdiam di bangku sambil memasukkan buku catatan dan pena ku. Lalu seseorang berhenti di depan ku, aku pun mendongak kan kepala
"kau bernama Elsa?"ucap nya dengan nada suara yang sombong. menurut nya?
"ya ada apa?"lalu aku berdiri dan langsung menatap mata biru nya
"tidak, seharus nya aku menolak pembagian kelompok barusan" ucap nya sarkastik lalu pergi begitu saja
Aku membuka mulut ku menahan emosi ku. apa maksud nya?sombong sekali dia. Lalu handphone ku berbunyi. Mengambil handphone di saku celana aku pun mengangkat nya
"ada apa?"ucap ku sambil dengan nada emosi "ah Sarah, maaf ... tidak, tidak apa-apa, ada apa? ... aku sudah selesai ... iya aku akan pulang ... tidak masalah ... okey"dengan begitu aku pun menutup telfon dan memasukan nya ke saku celana ku. Dan berjalan keluar menuju parkiran
Keluar dari area kampus. Aku pun mengemudikan mobil ku ke arah laundry. Tadi Sarah meminta ku mengambil kan dress nya karena ia ada rapat di kator nya dan akan pulang malam. Memarkirkan mobil ku. Aku pun masuk ke bangunan yang bernama Net's Laundry dan mendorong pintu ganda dan langsung di sambut seorang wanita paruh baya yang memakai celemek berwarna merah
"ada yang bisa saya bantu, nona?"tanya nya ramah, sambil tersenyum
"saya mau mengambil baju"
"boleh saya minta tanda terima nya?"masih dengan senyuman nya
"hm saya tidak membawa nya, tapi saya bisa kasih no seri nya, masalah nya ini buka baju ku"
"oh silahkan, berapa no seri nya?"ucap si wanita sambil mengambil kertas dan pena
"B7865" ya tadi Sarah mengirimkan no seri nya dan ku lihat si wanita menulis nya
"okey di tunggu"dengan begitu si wanita pun berjalan ke belakang
Aku pun menunggu nya dengan sabar dan berbaik badan ke arah pintu ganda yang bening. Mataku langsung menangkap pada satu laki-laki yang berjalan melewati bangunan ini. Aku pun sedikit berlari keluar
"Glenn .. "
-------
hayo siapa laki-laki itu?
Chriss Wood as Luke on multimedia
Jangan lupa vote+komment nya, makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
RomansaElsa. gadis yang ceria bertemu dengan Glenn, pria tampan yang membuat hati nya kembali berwarna setelah putus dari kekasih nya, Will. Namun Glenn harus meninggalkan Elsa selamanya akibat kecelakaan sebelum Elsa mengetahui perasaan nya dan meninggalk...