-sorry for typos-
Mendorong pintu ganda rumah ku, kulihat Sarah sedang menelfon dengan serius di ruang tengah sambil mondar-mandir. Lalu mata nya menatap kedatangan ku dan tersenyum pada ku, membalas senyuman nya aku pun berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman dingin
"ya ya ya ku tunggu saja kabar dari mu"dengan itu Sarah menutup telfon nya dan duduk di mini bar menghadap pada ku
"kau baru pulang?" aku hanya mengangguk sambil meneguk minuman dingin ku dari botol "apa saja yang kau lakukan di kampus?apa pelajaran nya berjalan mudah?apa-"
"Sarah, kau baik-baik saja?"potong ku sambil menaruh botol minuman ku di mini bar
"dad ingin bertemu dengan Josh"ucap nya sambil menunduk
"bukan kah itu bagus?"
"ya, tapi Josh belum siap untuk bertemu dengan dad"ucap nya sambil menarik rambut pirang nya ke belakang
"bagaimana mungkin Josh belum siap?apa dia tau bahwa kau akan di jodohkan?"
"ya dia mengetahui nya dan dia hanya bilang akan mengusahakan nya, aku sangat bingung, El, apa selama ini Josh serius pada ku atau tidak, dan kau tau, Thomas mengajak ku makam malam besok, apa yang harus lakukan?"
Wow!aku tidak tau bahwa tidak hanya aku yang sedang bermasalah
"mengapa kau meragukan Josh sekarang?apa kau sedang mempertimbangkan Thomas?"
"tidak, tentu tidak, kau tau aku mencintai Josh dan aku tau Josh pun mencintai aku, mungkin dia hanya belum siap untuk bertemu dengan dad"ucap nya meyakinkan diri sendiri, kurasa dan langsung berjalan ke kamar nya. Aku pun berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamar ku
***
Menutup pintu kamar ku. Aku langsung berjalan menuju meja rias ku dan mengikat semua rambut ku ke belakang. Melihat pantulan diriku di cermin, aku mulai berpikir apa yang sudah ku alami minggu - minggu ini. Aku terus berharap pada Glenn dan membiarkan Glenn memenuhi pikiran ku. Padahal di luar sana dia sama sekali tidak memikirkan ku apalagi mengkhwatirkan aku seperti aku yang begitu mengkhwatirkan dia. Oh aku mulai emosi sekarang. Aku marah pada diriku sendiri yang dengan bodoh nya berharap pada laki-laki seperti Glenn. Dengan menyisakan kemarahan di dada ku aku pun berjalan menuju kamar mandi.
***
Hari ini, kelas Mr. Rico, dan satu persatu kelompok sudah maju untuk mempresentasikan tugas nya. Sekarang giliran kelompok kami yang maju. Oh ini sangat menegangkan, tidak seperti biasa nya. Mempersiapkan untuk presentasi dari mulai laptop kami dan projector yang akan menampilan hasil kerja kami dalam bentuk power point.
"selamat siang, kami akan mempresentasikan hasil kerja kami"ucap ku untuk membuka presentasi kami
Dimulai dari Luke yang mempresentasi kan tentang perkembangan seni di New York pada abad 18, lalu Sammy yang mempresentasiakan tentang perkembangan seni pada abad. Sekarang giliran ku untuk mempresentasikan perkembangan seni di New York pada abad 20.
Maju ke depan, kurasakan aku tidak dapat berkata apa-apa. Aku hanya mentapa satu persatu teman sekelas ku. Membuang nafas panjang, aku pun mulai membuka suara untuk mempresentasikan hasil kerjaan ku. Hingga akhir nya kami berhasil mempresentasikan tugas kami masing - masing yang di akhiri tepuk tangan seluruh kelas.
"kau berhasil"bisik Luke saat ia melewati ku dan berjalan keluar kelas
Aku hanya terdiammendengar suara nya tepat di telinga ku sampai aku terus memerhatikan nyahilang di tikungan. Ah apa yang kupikirkan?
------
sorry short chap
jangan lupa vote+komment nya, makasih
jangan jadi silent reader, please
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
RomanceElsa. gadis yang ceria bertemu dengan Glenn, pria tampan yang membuat hati nya kembali berwarna setelah putus dari kekasih nya, Will. Namun Glenn harus meninggalkan Elsa selamanya akibat kecelakaan sebelum Elsa mengetahui perasaan nya dan meninggalk...