PART 10

417 22 0
                                    

-sorry for typos-

hari ini hujan sangat deras menghujani kota New York. tidak jarang terdengar suara petir yang sangat memekakan telinga. aku duduk di kasur ku sambil memeluk boneka beruang putih.

aku sangat mengkhawatirkan Glenn, ntah kenapa perasaan ku sangat tidak enak. ku lihat handphone tidak berbunyi sedari tadi. bahkab pesan ku kirim tadi siang tidak di balas. ada apa dengan nya?apa kemarin dia sampai rumah dengan selamat?aku sudah sangat mengkhawatirkan nya. aku pun mengambil handphone ku dan menelfon nya

maaf telfon yang anda hubungi sedang sibuk atau berada di-

aku langsung mematikan sambungan setelah mendengar suara operator yag menjawab. oh ada apa ini?mengapa sekarang handphone nya tidak aktif. aku pun berdiri dan keluar dari kamar ku. aku berdiri di depan kamar Sarah dan mengetuk dua kali. setelah mendengar jawaban aku pun masuk. kulihat Sarah sedang mengerjakan kerjaan nya di meja belajar. aku pun berjalan dan duduk di kasur hanya beberapa kaki dari belakang punggung nya

"apa yang sedang kau lakukan?"ucapku sambil melirik sedikit pada kerjaan Sarah. Sarah memang sudah bekerja, sebagai akuntan di sebuah bank swasa di New York

"hanya menyelesaikan pekerjaan ku, ada apa?"jawab nya sambil terus mengetik sesuatu yang tidak aku mengerti

"apa aku menganggu?"

"tidak, aku selesai sebentar lagi"dengan itu aku hanya mengangguk

beberapa menit kemudian Sarah pun selesai. ia berbalik sehingga menghadap padaku dan menyimpan kaca mata bacanya di kepala

"ada apa?"

"kau ingat Glenn, yang mengajak ku makan malam kemarin" Sarah hanya mengangguk "dia tidak menghubungi ku sejak kemarin dia mengantarkan ku pulang"

"apa maksudmu?kau sudah mengirim nya pesan atau menelfon nya?"tanya Sarah sambil menyilangkan kaki nya

"iya sudah, aku sudah mengirim nya beberapa sms, aku juga sudah menelfon nya, tapi dia tidak mengangkat nya atau mungkin handphone nya tidak aktif, aku tidak mengerti"

"mungkin dia sedang sibuk, sampai dia lupa membalas pesan mu"

"apa dia tidak ada waktu hanya untuk membalas pesan ku?aku hanya ingin tau kemarin dia sampai rumah dengan selamat atau tidak"

"hei"ucap Sarah sambil turun dari kursinya dan duduk di sebelah ku "kalau dia memang jodoh mu, dia akan menghubungi mu atau bahkan dia akan menemui mu di rumah, dia sudah tau di rumah mu"

"iya kau benar" lalu aku tertawa kecil "apa sih yang aku khawatirkan, dia pasti akan menemui ku di rumah, terima ksih, Sarah" Sarah hanya membalas dengan senyuman

"oh iya kau belum bercerita bagaimana kau mengenal nya"

"kau tau aplikasi 'meetnewpeople' "Sarah hanya menggeleng sambil mengerutkan kening "awal nya aku juga tidak tau, tapi Bianca mengunduhkan nya di handphone ku, itu aplikasi untuk mencari teman atau jodoh mungkin"

"jadi kau bertemu denga Glenn dari dunia maya?"aku hanya mengangguk dan Sarah pun mengangguk

"kau harus mencoba nya, kau sudah harus menikah, Sarah"Sarah terliha kaget dengan ucapan ku

"eh?kok aku?"

"iya kulihat kau tidak punya pacar, wanita seusia mu seharusnya sudah menikah, bahkan dad pernah menjodohkan mu dengan anak teman nya, bukan?"

"ka tau, aku sudah memiliki kekasih"ucap nya sambil menyenggol bahu ku dan tersenyum. sekarang aku yang terlihat kaget

"benarkah?siapa?"

"kau mau tau?"aku hanya mengangguk dua kali

"dia bosku di kantor, maksud ku ayahnya yang adalah bos ku, namun jabatan dia lebih tinggi dari ku. namanya Josh"ku lihat Sarah tersenyum bahagia

"apa dad mengetahui nya?tiba-tiba senyuman itu hilang dan Sarah hanya menggelengkan kepala "kenapa?"

"kau tau dad pernah menjodohkan ku dengan..dengan siapa namanya ya..Zach, iya Zach. kau harus tau, El, aku pernah berkencan dengan nya sekali dan ia hampir saja berkelahi dengan laki-laki yang menanyakan sebuah alamat padaku"

"kau bercanda"ucapku tidak percaya, separah itukah?

"kalau saja tidak ada security yang menahan nya dan aku yang memaksanya untuk pulang, aku tidak tau apa yang akan terjadi pada laki-laki iti, dia sangat tempramental, Elsa"

"apa dad mengetahui nya?"

"iya, dan dari situ dad membatalkan perjodohan kami"

"wow bukan kah itu bagus, jadi kau bisa memberitau nya soal kau dan Josh"

"iya tapi semenjak dari situ, dad sangat selektif memilihkan suami untuk ku"

"kau tidak perlu khawatir, kau harus yakin bahwa dad akan menyukai Josh sama seperti kau menyukai nya, bukan begitu?"ucapku sambil tersenyum

"ya kau benar, El, terima kasih"ucapnya sambil membalas senyuman ku

"ya sudah, aku akan kembali ke kamarku"aku pun mengangkat bokong ku dari kasur dan berjalan ke arah pintu

"El.."panggil Sarah dan aku pun berbalik "maafkan aku, jadi aku yang bercerita padamu, seharusnya kau yang bercerita padaku"

"tidak perlu, Sarah"

"well, semoga beruntung bersama Glenn"

"kau juga, semoga beruntung bersama Josh"

"baik, selamat malam"

"selamat malam"ucapku keluar dari kamar Sarah dan kembali ke kamarku

menutup pintu kamar, aku bersender di belakang pintu. sungguh, hatiku sekarang sangat mengkhawatirkan Glenn. bagaimana jika pada saat ia mengantarkan ku, ia tida pernah sampai rumah?pikiran ku sekarang penuh dengan Glenn. aku berjalan ke kasur dan membaringkan badan ku sambil menarik selimut. siap untuk tidur, namun tiba-tiba aku terbangun duduk di kasurku dengan wajah yang cemas

"tidak. bagaimana kalau dia selamat sampai ke rumah, tapi..tapi dia memang sengaja menghindariku. tapi bagaimana bisa?apa alasan nya?kalau memang dia menghindariku, kenapa sikap nya sangat manis pada saat itu?mengapa....?"aku menarik rambut dengan kedua tangan ku. banyak sekali pertanyaan di kepala ku sekarang

aku pun kembali dengan posisi tidur dan mematikan lampu di meja kecil sebelah kasur. dan mencoba menutup mata, hingga akhirnya aku benar-benar tertidur

-------

jangan lupa vote+komennya, makasih

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang