-sorry for typos-
hari ini terpaksa ke kampus, padahal aku tidak memiliki jadwal. ya karena Luke yang memaksa ku kemarin. bagaimana aku tidak emosi, dia mengatakan aku ketua yang tidak bertanggung jawab dengan menelantarkan anggota kelompok ku. berlebihan bukan? aku pun berjalan menuju taman di tengah kampus ku untuk bertemu dengan Luke
oh kalian harus tau bahwa ini moment yang sanga tidak ini aku hadapi. ku akui Luke memang memiliki wajah yang tampan, dengan mata nya yang biru dan rambut halus di sekitaran dagu dan rahang nya. tapi tidak dengan sikap nya, dia adalah laki-laki paling angkuh dan sombong yang pernah aku temui
berjalan menghentakkan kaki, aku pun menemukan pria dengan kemeja biru langit dan celana chino cream yang sedang duduk sambil memainkan handphone nya. aku pun menghampiri nya dan langsung duduk di seberang nya. oh lihat dia, dia malah asyik memainkan handphone, apa aku ini tidak terlihat?
"mengapa baru datang, bukan kah kau bilang akan datang jam 2?"ucap nya sambil tetap fokus pada handphone
"kau ta jalanan di New York"jawab ku sambil menaruh tas ku di kursi sebelah ku yang kosong
"kalau kau tau macet, kenapa tidak datang dari awal, kau tau aku sudah menunggu mu selama dua jam, kau sama sekali tidak menghargai waktu"
menghembuskan nafas panjang, aku mencoba untuk tidak terpancing emosi. aku sedang malas bertengkar dengan nya hari ini
"maaf, dimana Sammy?"ucap ku mengalihkan perhatian
"bukan kah kau teman nya, kau tau aku baru disini" ucap nya sambil mematikkan handphone nya dan menaruhnya di atas meja dan menatap ku. aku yakin sekarang dia tau sedang menahan emosi
"yah baiklah, tidak ada Sam, tidak apa, aku hanya ingin tau apa tugas ku?"
aku pun membuka tas ku, untuk mengambil buku catatan ku dan membuka nya
"kau hanya perlu menganalisa perkembangan seni di New York pada 18, Sammy pada abad 19 dan aku pada abad 20"
"okey tidak masalah"ucap nya sambil memasukan handphone dan earphone nya dan membawa tas nya hendak pergi
"hey kau mau kemana?"ucap ku dan dia berbalik ke arah ku
"mau pulang, kau pikir aku akan menginap di sini?"
"jadi kau hanya menyuruh ku ke kampus hanya untuk memberi mu tugas?"
"kau pikir aku akan mengajak mu makan malam atau apa?"ucap nya sambi tertawa meremehkan, sedangkan aku sudah emosi sekarang
"kau kan bisa menelfon atau aku akan mengiri mu pesab, jika hanya memberi tugas"
"kau ini kenapa sih?"ucapnya sambil kembali duduk
"ku tau perjalanan dari rumah ku ke kampus tidak dekat, mana aku harus melalui jalanan macet dan sampai sini aku hanya memberi mu tugas yang sebenarnya bisa ku lewat pesan?"ucap ku tanpa koma, dan sekarang aku megap-megap
"bukan kah itu sudah resiko?"ucap nya masih santai, terlampau santai
apa?apa dia bilang?keterlaluan sekali ini laki-laki, menghembuskan nafas panjang, aku pun berusaha membuang semua emosi ku
"ya kau benar, ini sudah resiko ku, kalau begitu aku pergi duluan"dengan begitu aku pun memasukkan buku catatan ku, menjinjing tas ku dan meninggalkan Luke yang masih terdiam di bangku taman
aku sudah duduk di mobil ku, menyenderkan kepala ku di setir mobil aku pun mencoba untuk membuang semua emosi ku karena Luke. aku tidak bisa membiarkan dia masuk ke pikiran ku. apa dia tidaj bisa berbuat baik pada ku, sekali saja. mengangkat kepala ku, menghembuskan nafas panjang aku pun menyalakan mobil dan meniggalkan kampus
***
tiba di rumah, aku masuk dan menemukan Sarah dan dad, dad?dia sudah pulang?aku pun berjalan menghampiri mereka yang sedang mengobrol
"dad?"yang di panggil membalikan badan nya dan tersenyum pada ku. aku sedikit berlari dan langsung memeluk nya setelah duduk di sebelah nya
"oh El"ucap nya sambil membalas pelukan ku
"kapan dad pulang?"tanya ku sambil melepaskan pelukan ku
"tadi baru saja, kau darimana?"
"aku dari kampus"ucap ku sambil membuka tas selendang ku dan menaruh nya di sebelah ku
"bukan kah kau tidak ada kelas hari ini?"tanya Sarah
"ya memang, ada urusan di kampus"ucapku tidak mau mengungkit masalah di kampus, tidak di depan dad
"oh iya, Sarah, aku sudah memberitahu mu soal makan malam ini kan?"
aku mengerutkan kening, sedangkan ku lihat Sarah memasang wajah malas
"iya dad, aku tau"ucap nya sambil menyenderkan punggung nya di sofa
"ya sudah, dad ke kamar dulu"dengan begitu dad pun berdiri dan berjalan menuju kamar nya. aku pun menggeserkan pantat ku mendekati Sarah
"apa maksud dad?"tanya ku pada Sarah
"makam malam dengan keluarga Mr. Gerald"
"siapa itu?"
"teman dad, ku pikir"
"lalu?ah kau akan di jodohkan dengan anak nya?"ucap ku dengan antusias namun Sarah hanya mengangguk, sama sekali tidak bersemangat "kau tidak memberitahu nya tentang Josh?"
"aku tidak sempat, dad sudah mengirimi aku pesan dari kemarin bahwa dia akan mengenalkan ku pada anak teman nya, Thomas"
"ku pikir kau harus mmberitahu nya"
"yah aku akan memberitahunya, dad bilang sudah merencanakan ini semenjak perjodohan ku dengan Zach dibatalkan"
"maksud mu, kau tidak ingin menyakiti hati nya?" Sarah hanya mengangguk "aku yakin dad ingin kau bahagia dan dia akan mengerti" ucapku sambil menggenggam tangan nya
"ya kuharap"ucapnya sambil tersenyum
-------
wooh long chap ya
George Clooney as Daniel (ayah Elsa&Sarah) on multimedia
jangan lupa vote+komment, makasih
jangan jadi silent reader
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
RomanceElsa. gadis yang ceria bertemu dengan Glenn, pria tampan yang membuat hati nya kembali berwarna setelah putus dari kekasih nya, Will. Namun Glenn harus meninggalkan Elsa selamanya akibat kecelakaan sebelum Elsa mengetahui perasaan nya dan meninggalk...