-sorry for typos-
dari restaurant kami tidak langsung pulang. Glenn membawaku ke suatu tempat yang tidak kalah indah nya. kami duduk di kap mobil sambil memandang ke depan, ke lampu-lampu kota New York. aku baru mengetahui di New York ada tempat seindah ini. ini sangat cantik
disini sangat dingin dan aku tidak membawa jaket, ceroboh nya aku. aku pun mengepalkan tangan ku memberi nya lubamg diantara kedua jempol dan meniupnya, berharap menghantarkan hawa panas, namun sia-sia. aku mengulangi nya lagi
"kau kedinginan?apa kita masuk ke dalam mobil saja?"tawar Glenn melihat ku meniup tangan ku
"sebentar lagi. ini sangat indah, aku baru mengetahuinya" ucap ku sambil senyum mengisyaratkan -aku baikbaik saja-
kulihat Glenn turun dari kap mobil dan masuk ke dala mobil mengambil sesuatu dari bangku belakang, mantel kurasa. dan iya, Glenn menaiki kap mobil nya duduk di sebelah ku dan memakaikan mantel hitam nya di bahuku, lantas aku langsung membungkus diriku dengan mantel nya. hhmm wangi ini, parfum ini, parfum yang sering di gunakan Will. aku terdiam sebentar. apa yang kau pikirkan, Elsa?Will?oh ayolah, kau lebih baik dari ini! batinku mengingatkan
Glenn's POV
"El, are you okey?"tanya ku, sambil melihat ke arahnya yang masih memegang mantel ku
"eh?iya aku..aku baik-baik saja, terima kasih untuk mantel nya, ini sangat menghangatkan ku" jawab nya sambil tersenyum manis padaku. aku pun hanya mengangguk dan memutarkan badan ku kembali melihat arah lampu-lampu kota New York
ah udara malam ini di New York memang dingin. tapi aku menyerahkan mantel ku pada gadis di sebelah ku. aku bisa menangani ini. tapi aku tidak mau gadis ini kedinginan. aneh memang, aku baru pertama bertemu dengan nya, namun perasaan ini, perasaan seperti sudah lama mengenal nya. aku nyaman bersama nya, berbicara dengan nya walaupun hanya lewat telfon
"apa aku boleh bertanya sesuatu?"tanya nya memecahkan lamunan ku. dia menatap padaku. aku pun hanya mengangguk "sudab berapa perempuan yang kau temui?" mengerutkan kening, aku tidak mengerti maksud pertanyaan nya
"apa maksud mu?"
"dari apliksai 'meetnewpeople', sudah berapa perempuan yang kau temui?"
aku berpikir sebentar. tidak ada. tidak ada perempuan yang aku temui dari aplikasi tersebut. aku tidak tertarik pada mereka semua
"tidak ada. hanya kau saja. ada apa?"
"ah tidak. aku hanya penasaran saja" ucapnya sambil merapatkan mantelku di badan nya. seperti nya dia sangat kedinginan, begitu pun dengan aku
"kau sangat kedinginan, kita masuk ke mobil saja" Elsa pun mengangguk. aku turun duluan dari kap mobil. aku membantu Elsa untuk turun dari kap mobil. dia menerima tangan ku untuk membantu nya. ah tangannya sangat dingin. kami pun masuk ke dalam mobil. dan aku menyalakan penghangat di dahboard
"ini lebih baik"ucap nya sambil melepaskan mantel ku dan menaruh nya di bangku belakang
"lalu kau.."dia langsung menatap padaku setelah aku mengeluarkan suara, aku pun menatap matanya "..sudah berapa pria yang kau temui?" dia terdiam. seperti sedang menghitung. ah jadi aku bukan yang pertama
"tidak ada"dalam hati aku tersenyum mendengar jawaban nya "kau yang pertama. dan kau yang pula yang pertama ku balas pesan nya, hingga sekarang"
"benarkah?mengapa?"
"aku hanya tidak tertarik. kau tau, teman ku yang mengunduhkan nya untuk ku, teman ku pula yang mengajari ku. katanya buat pengalih perhatian ku"
"apa maksud mu?"ucap ku sambil mengerutkan kening. ku lihat dia seperti sedang memikirkan sesuatu
"ku pikir kau tidak mau tau"
"ada apa?apa yang sedang kau pikirkan?aku ingin tau kalau itu menyangkut dirimu"
Elsa hanya tersenyum "maksud pengalih perhatian...adalah untuk pengalih perhatian dari mantan pacar ku" hah?seketika aku tidak tau harus berkata apa
"kau baru putus dari pacar mu?"Elsa hanya mengangguk "kau belum bisa melupakan nya?" tanya ku
"bohong jika aku mengatakan bahwa aku sudah bisa melupakan nya. namun aku selalu berusaha untuk melupakan nya. karena...karena dia akan menikah"wow!apa ini?gadis secantik Elsa di tinggal kekasih nya untuk menikah dengan orang lain, pria bodoh macam apa dia?
"tapi kau baik-baik saja?"
"ya sejak hari ini, aku baik-baik saja"ucap nya sambil tersenyum ke arah ku
ah apakah ini karena dia bertemu dengan ku?kepedean sekali kau ini, Glenn!batinku sarkastik
"El, apa kau ada jam malam?" ucapku sambil melihat ke jam tangan ku. jam10 malam, sungguh tidak terasa
"mengapa?kau ingin kita pulang?
"tidak..tidak..bukan begitu. aku hanya takut kau akan kena marah ibu mah kalau kau pulag terlalu malam"
seketika ku lihat wajahnya berubah
"mom ku tidak akan memarahiku, mungkin sekarang dia melihat ku sedang bahagia"ucap nya sambil melihat ke arah langit. oh!
"maaf kan aku, El, aku tidak tau, aku minta maaf"
"tidak perlu. tidak apa-apa, mom ku memang sudah meninggal 3 tahun yang lalu dan sekarang aku hanya tinggal dengan dad dan kakak ku, Sarah"
mulut ku membentuk huruf 'O' sambil mengangguk
"tapi kau benar, kita harus pulang, ini sudah malam. bukan kah ada lain hari untuk mengobrol"
apa?apa artinya ini dia akan bertemu lagi dengan ku?aku pun hanya tersenyum
"kau akan bertemu lagi dengaku?"tanya aku antusias
"bila kau ingin bertemu lagi dengan ku"jawabnya sambil tersenyum lagi. ah aku suka senyuman nya
"tentu saja. ya sudah kita pulang sekarang" dengan begitu aku pun menyalakan mesin, memakai seft belt kulihat Elsa pun memakai nya. berjalan mundur dan berlalu menuju jalan raya
---------
sebenernya ini cerita udah selesai, cuma aku mau liat seberapa yg suka sama cerita ini dulu. gakan panjang-panjang kok. makan nya jangan lupa vote+komen, makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
RomanceElsa. gadis yang ceria bertemu dengan Glenn, pria tampan yang membuat hati nya kembali berwarna setelah putus dari kekasih nya, Will. Namun Glenn harus meninggalkan Elsa selamanya akibat kecelakaan sebelum Elsa mengetahui perasaan nya dan meninggalk...