m r. 2 - r i d i c u l o u s !

22.3K 1.2K 31
                                    

Happy reading.. :D

----------------------------------------

Pandangan Keylis terfokus pada bangunan di depannya. Sebuah apartemen yang cukup mewah. Apartemen yang desainnya begitu unik. Didominasi oleh warna abu-abu dengan dinding marmer. Begitu elegan dan enak dipandang dengan penataan yang sempurna. Apartemen yang bagi Keylis mirip menyerupai rumah. Dan yang paling menakjubkan, apartemen ini berada di rooftop dengan teras yang cukup luas dan ditanami beberapa bunga-bunga yang terlihat segar. Keylis bisa melihat langit dan gedung-gedung pencakar langit lebih dekat. Bahkan ia seolah bisa menyentuhnya hanya dengan sekepalan tangan. Indahnya tak mampu diungkapkan dengan kata-kata.

Keanu hanya tersenyum melihat betapa Keylis mengagumi tempatnya ini. Pandangan Keylis masih berputar-putar, seolah ingin mengingat setiap detail yang ada di depannya. Keanu menempelkan satu jari telunjukkan di alat pendeteksi fingerprint, seketika pintu terbuka.

"Silahkan masuk ke istanaku, Nona." Keanu masuk ke dalam dan diikuti oleh Keylis.

Masuk ke dalam, membuat Keylis lebih ternganga. Apartemen itu ternyata tidak begitu luas dan setiap ruangan seperti dapur dan kamar semuanya menjadi satu tanpa penyekat. Dapurnya sendiri di desain seperti dapur bartender dengan dinding yang dihiasi beberapa bekas botol minuman dan dilengkapi dengan kursi layaknya di bar. Begitu artistik! Ranjangnya berukuran king size dan berhadapan langsung dengan sofa. Di depan sofa sendiri terdapat televisi dengan ukuran yang sangat besar.

Mata Keylis masih mengobservasi. Ia melihat dinding-dinding yang dipenuhi oleh hiasan ukir-ukiran kayu yang bernilai seni tinggi. Dengan keterbatasan ruang yang ada justru dapat menciptakan suatu nilai estetik yang membuat siapa saja nyaman melihatnya. Kelis juga melihat dinding kaca yang berukuran sangat besar yang berbentuk setengah lingkaran. Pandangan Keylis tertuju pada apa yang berada di luar dinding kaca itu.

Kakinya melangkah pelan untuk mendekat dan seperti terasa gatal, tangannya membuka pintu geser kaca yang ternyata berada di tengah-tengah. Kembali mata Keylis terbelalak, ia mendapatkan pemandangan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sebuah halaman yang sangat luas. Halaman dengan bentuk setengah lingkaran dan dilengkapi dengan kolam renang yang juga berbentuk setengah lingkaran mengikuti bentuk gedung ini. Dari sini, Keylis bisa melihat pemandangan yang lebih indah. Keylis bisa membayangkan apa jadinya jika malam hari, tentu ia bisa melihat lampu-lampu kota dan cahaya bintang dengan lebih dekat.

Keylis merentangkan kedua tangannya dan menghirup udara yang berhembus dengan kencang karena ia berada di ketinggian. Ia menengadahkan kepalanya ke langit dan memandang birunya langit. Tanpa sadar, bibirnya membentuk sebuah senyuman.

"Sudah puas mengagumi apartemenku, Nona?"

Suara itu seketika menyentakkan Keylis. Membuat Keylis salah tingkah dan mencoba kembali bersikap biasa. Dalam hati ia mengutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya terbawa suasana hanya karena melihat apartemen ini. Bagaimana jika Keanu melihat tingkah konyolnya tadi? Dan... bisa-bisanya ia dengan lancang mengeksplorasi apartemen Keanu.

Hhhmm... tapi salah siapa apartemen ini begitu indah dan membuat... betah!!! Arrrgghh, Key, singkirkan pikiran itu!! Fokus! Fokus! Hati kecil Keylis mengingatkan.

"Hmm.. aku tidak mengagumi! Aku hanya..." Keylis kehilangan kata-kata. Ia menggaruk lehernya yang tidak gatal, "butuh udara segar," sambung Keylis saat menemukan alasan yang masuk akal yang tiba-tiba muncul di otak cemerlangnya.

"Begitu?" Keanu mengangguk-anggukkan kepalanya.

Keanu hanya tersenyum. Ternyata perempuan bar-bar di depannya ini bisa juga malu-malu begini. Membuat Keanu ingin mencubit kedua pipinya. Tetapi mengingat bagaimana perempuan ini sudah memukulnya membuat Keanu mengurungkan niatnya. Jangan sampai rencananya kali ini gagal.

Mr. GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang