m r. 34 - r i o d e j a n e i r o

13.1K 665 49
                                    

Happy reading ^^

Typo bertebaran yah lagi sibuuk tak sempat edit.. hikss..

-------------------

Genggaman Keanu tidak pernah terlepas dari jemari Keylis saat mereka menginjakkan kaki mereka untuk pertama kalinya di Amerika Selatan. Tepatnya di negara Brazil yang terkenal akan kotanya yang sangat indah yaitu Rio De Janeiro yang terletak di bagian tenggara. Entah apa yang ada di pikiran Keanu saat memilih kota ini sebagai tempat untuk menghabiskan waktu-waktu indahnya bersama Keylis. Tetapi melihat suasana kota yang begitu indah, Keanu tidak akan menyesal memilih kota ini.

Setelah mereka tiba di bandara di sore hari, mereka segera menuju hotel di dekat pusat kota. Mereka memutuskan untuk berjalan-jalan keesokan harinya dan memaksimalkan hari ini untuk beristirahat. Sementara Yanez dan Claire, ia sungguh tidak peduli. Meskipun kamar hotel mereka bersisian, tetapi mereka memutuskan untuk berpisah ketika jalan-jalan, karena Keanu tidak mau acara romantisnya terganggu oleh kehadiran Yanez yang terkadang suka menjadi perusak suasana. Tetapi sepertinya Yanez dan Claire juga memilih untuk tinggal di hotel terlebih dahulu dan baru keluar nanti malam. Karena Keanu... Keanu... medengar... suara...

Aaarrrggh!!

Apa-apaan mereka?!! Batin Keanu frustasi saat mendengar suara lenguhan Claire dan Yanez dari kamar mereka. Keanu mengutuki hotel ini yang dindingnya tidak terbuat dari beton tebal sehingga kedap suara. Dengan masih frustasi bahkan Keanu menendang dinding agar membuat dua orang yang ada di baliknya terganggu. Aargh! Sialan, jika sudah begini siapa yang menjadi pengganggu sesungguhnya? Ternyata double honeymoon benar-benar mimpi buruk bagi Keanu.

Keanu menatap Keylis yang sudah tertidur sejak mereka menginjakkan kaki di hotel ini. Keylis memang tampak kelelahan. Akhirnya Keanu merangkak naik ke atas ranjang, mencoba menulikan telinga oleh suara-suara nyaring Yanez dan Claire yang membuat kepalanya pusing seketika. Ia bahkan membayangkan jika saat ini ia dan Keylis ada di posisi yang sama seperti Yanez dan Claire.

Aaarrgh! Sial, sial, sial!

Tetapi apakah Keylis mengijinkan ia menyentuhnya? Karena beberapa kali Keanu mencoba untuk meminta baik-baik kepada Keylis, tetapi perempuan itu menolak secara halus. Mereka hanya berciuman, dan saling memeluk tanpa pernah melakukan hubungan seks. Keanu tahu alasan Keylis sangat rasional. Keylis hanya tidak ingin virus-virus di tubuhnya ikut berpindah di tubuh Keanu. Tetapi demi Keylis, bahkan Keanu rela ikut menanggung sakitnya.

Dan apakah ia boleh egois untuk saat ini? Keanu menggeleng lemah. Tentu ia tidak boleh egois jika tidak ingin Keylis menghilang lagi dari kehidupannya.

Lengan kokoh Keanu membelai jemari Keylis yang berada di sisi kepalanya. Keanu merapatkan tubuhnya pada tubuh Keylis, menarik Keylis ke dalam dekapannya. Menyapukan napas hangat di leher perempuan itu. Tubuh Keylis bergerak pelan, ia mengerjabkan matanya dan memandang Keanu dengan sayu.

"Kean..."

"Tidurlah sayang. Perjalanan yang jauh pasti membuatmu lelah." Keanu membelai rambut Keylis dan mengecup keningnya sebelum menyandarkan kepala Keylis lebih dekat di antara lehernya.

Keylis mengangguk manja dan balas mengecup leher Keanu sehingga menciptakan rasa geli yang menggelitik seluruh tubuh Keanu, menciptakan sengatan listrik dengan tegangan tinggi yang mampu menghanguskan dirinya. Keanu menghela napas panjang. Sepertinya memang ia bukan tipe lelaki yang bisa mengendalikan dirinya sendiri. Dengan gerakan cepat, Keanu membalik tubuh Keylis dan menindihnya.

Dengan posisi seperti ini, Keanu menyunggingkan senyum puas karena bisa mengunci tubuh Keylis dalam dekapannya. Tidak lupa, Keanu mengunci kedua yangan Keylis di atas kepalanya hanya dengan satu genggaman saja karena takut jika kedua tangan itu akan menolaknya lagi di saat-saat panas mereka.

Mr. GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang