m r. 32 - t r u e l o v e

12.8K 764 66
                                    

Happy reading ^^

-----------------------

Keanu tersenyum saat melihat tubuh kecil Leon yang tertutup busa sabun. Menyenangkan ternyata menghabiskan waktu bersama dengan putranya itu. Keanu sungguh menyesal selama lima tahun ini ia seolah menutup mata atas kehadiran Leon di dekatnya. Ia teringat ketika dulu masih disibukkan oleh pekerjaannya, untuk memeluk dan mencium Leon saja ia butuh menempuh perjalanan yang panjang. Tetapi selama lima tahun ini, Leon begitu dekat, dan ia yang justru menjauh.

Tetapi kali ini Keanu bersumpah ia tidak akan mau membohongi hatinya lagi. Ia begitu mencintai anaknya itu, meskipun bukan dari rahim perempuan yang saat ini memenuhi seluruh hatinya. Dan Keanu akan membalas semua rasa tidak peduli yang ia tunjukkan terhadap Leon dengan kasih sayang berlimpah. Putranya itu di usia yang masih belia tentu membutuhkan kasih sayang lebih dari orang tua kandungnya. Keanu juga menyesal karena selama pertumbuhan Leon, Leon justru banyak menghabiskan waktu dengan Claire dan Yanez.

Dan selama beberapa hari hanya tinggal berdua dengan Leon di rumah ini tentu membuat Keanu merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ayah yang sebenarnya. Ia yang memandikan Leon, tidur berpelukan bersama Leon, menyanyikan lagu lullaby sebelum Leon tidur, mengantar Leon ke sekolah, dan hal-hal lain yang bisa mereka lakukan berdua. Seperti saat ini, Keanu dan Leon yang sedang mandi bersama dan bermain busa sabun.

"Dad, boleh Leon bertanya sesuatu? Tetapi daddy janji jangan marah." Mata hazel Leon menatap Keanu dengan jari kelingking yang dijentikkan untuk mengikat sebuah janji dengan Keanu. Keanu tersenyum dan mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Leon.

"Iya, daddy janji."

"Apakah saat ini Daddy Yanez dan Mommy Claire sedang pergi untuk mencari Mommy Key?"

Keanu seketika membeku saat mendapat pertanyaan yang di luar apa yang ia pikirkan. Bagaimana bisa Leon mengetahui tentang Keylis? Keanu memandang Leon lekat, mencoba mencari jawaban di kedua bola mata putranya itu, namun di sana Keanu tidak menemukan apa-apa. Karena bola mata hazel Leon selalu bersinar dengan kepolosannya.

"Apakah mereka yang memberitahu Leon tentang Mommy Key?"

Leon mengangguk dengan yakin. "Daddy Yanez menceritakan semuanya, Dad. Leon punya dua mommy. Beberapa hari yang lalu di mall, Leon bertemu dengan Mommy Alexis."

Untuk kedua kalinya, Keanu membelalakkan mata mendengar pengakuan jujur dari putranya itu. Sejauh apa ia mengetahui semuanya? Dan... mengapa Leon tampak bisa menerima? Keanu bahkan tidak melihat kemarahan dari ekspresi Leon. Ah, dia memang masih terlalu polos. Tetapi apakah ketika sudah beranjak dewasa nanti, ia akan bisa menerima semua kenyataan yang ada?

"Hmmm..." Keanu bergumam. Ia kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan Leon. Kemudian setelah jeda keheningan yang cukup panjang, Keanu akhirnya menghela napas berat. "Mommy Leon hanya satu, yaitu Mommy Key. Mommy Alexis sudah bersama dengan keluarganya sendiri Leon. Jadi mulai sekarang Leon harus ingat bahwa hanya Mommy Key yang menjadi mommy Leon. Mengerti?"

Leon mengangguk dengan yakin. "Lalu Mommy Key akan kembali, Dad?"

Hening. Keanu kembali terdiam. Apakah ia bisa menjawab pertanyaan itu? Sementara ia tidak tahu apakah Keylis akan kembali bersamanya lagi. Ia percaya takdir tidak akan terlalu kejam mempermainkannya. Tetapi ia merasakan sendiri bagaimana lima tahun ini ia hidup dalam ketidakpastian. Ia tahu Yanez dan Claire terbang ke Mexico untuk mencari Keylis, tetapi ia yakin bukan Keylis namanya jika ia tidak menghindar.

Dan jujur saja, Keanu memang pesimis untuk percaya bahwa Keylis akan kembali kepadanya. Perempuan itu benar-benar sudah terlalu murka dengannya. Dan ini adalah hukuman setimpal yang patut ia terima atas segala kejahatan yang ia lakukan dibalik hancurnya hidup seorang Tatyana Shavarostov Fyodorovna. Saat ini yang terpenting Keanu bisa hidup dengan baik bersama Leon, meskipun ada ruang di dalam hatinya yang terasa kosong tetapi Keanu akan berusaha untuk menutupinya jika berada di depan putra cerdasnya ini.

Mr. GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang