m r. 23 - t s a r

12K 786 56
                                    

Happy Reading ^^

--------------------------

Gadis remaja itu tampak melamun saat melihat beberapa orang petugas keamanan pemerintah dan juga beberapa orang petinggi negara serta pengawal-pengawalnya sedang berbicara serius dengan ayahnya di ruang tamu. Ia melihat ayahnya yang tampak begitu lelah seperti terlalu banyak memendam beban pikiran.

Gadis itu meremas-remas jarinya sendiri. Ia tahu ayahnya merupakan seorang detektif swasta yang cukup dekat dengan pemerintah. Ia tahu pekerjaan ayahnya yang akhirnya membuat ayahnya memiliki banyak musuh. Tetapi ia merasa, akhir-akhir ini sepertinya beban ayahnya semakin bertambah.

Saat orang-orang penting egara itu pergi meninggalkan rumahnya, dengan berasi si gadis berjalan pelan dan menghampiri ayahnya yang sedang mengusap wajah dengan frustasi.

"Ayah, apakah ada masalah yang berat dan membuat ayah menjadi terlihat begitu lelah akhir-akhir ini?" Gadis mengambil lengan kokoh ayahnya dan memijat pelan. Sang ayah tersenyum haru mendapat perhatian yang besar dari putri semata wayangnya. Ia menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Erat sekali sang ayah memeluk putrinya, seolah itu adalah pelukan terakhir mereka.

"Ayah harus pergi untuk sementara, sayang." Berat rasanya sang ayah menyampaikan hal itu.

Sungguh jika boleh ia memilih, ia lebih memilih untuk menjalani hidup normal dan bahagia bersama dengan keluarganya. Tetapi nyatanya, darah itu kental, sepanjang sisa hidupnya ia selalu dibayangi dengan mimpi buruk akan keselamatan keluarganya meskipun keluarganya selalu berada dalam perlindungan pemerintah. Bahkan ia pernah memboyong keluarganya untuk pindah ke Denmark sebelum pemerintah Rusia kembali memanggil mereka untuk tinggal di negara asal mereka.

Dan Hidup di Rusia, itu sama dengan hidup di sarang singa yang sedang tertidur. Sang ayah tidak akan pernah tahu kapan singa itu bangun dan kelaparan. Jika sudah lapar, maka singa itu akan membunuhnya. Jika masih lapar, tidak hanya membunuhnya, sang singa juga akan melahap semua keluarganya hingga habis tak bersisa. Itulah yang selalu menjadi mimpi buruknya.

"Mengapa ayah pergi? Ayah tidak sayang denganku lagi? Ayah akan meninggalkan kami?" gadis itu mulai berkaca-kaca.

"Ini demi kebaikan kita, sayang. Ayah tidak mau terjadi sesuatu yang bisa menyakitimu dan juga ibu jika ayah tetap berada di dekat kalian. Kalian berada dalam perlindungan pemerintah Rusia saat ini. Kalian akan aman selama ayah meninggalkan kalian sementara waktu. Setelah semua kasus itu selesai, ayah pasti akan segera kembali pada kalian. Mengerti?"

Gadis itu mengangguk. Tetapi ia tidak sanggup lagi menahan air matanya. Ia merasa bahwa ayahnya seperti meninggalkan pesan-pesan terakhir. Dan entah mengapa ia merasa bahwa ia tidak akan bisa melihat ayahnya lagi. Sang ayah menghapus air mata putrinya dengan lembut.

"Dan ingat, jangan menangis, ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang cengeng. Kamu adalah Tatyana putri ayah yang sangat tangguh."

"Mengapa aku harus menjalani kehidupan keras seperti ini, Yah?"

"Kita tidak bisa menolak takdir, Tatyana, ini adalah takdir kita. Selamanya darah itu kental, dan inilah nasib garis keturunan Sang Kaisar." Pandangan sang ayah menerawang seolah ingin kembali meraba masa lalu mereka. Mengingat kakek-kakek buyut mereka yang membuat hidup mereka tidak tenang seperti saat ini.

"Garis keturunan?"

"Kakek buyut kamu, adalah salah satu anggota kerajaan pada pemerintahan Tsar Nicholas II[1] . Saat pembantaian itu terjadi, ia berhasil melarikan diri. Dan akhirnya kita yang menjadi keturunannya. Saat ini pemerintah Vladimir Putin akan membuka kasus yang masih menjadi misteri sepanjang 90 tahun terakhir, sayang. Ayah adalah seorang detektif, dan ayah harus melakukan tugas ayah untuk mengungkap kebenaran kasus itu." Sang ayah menjelaskan dengan pelan. Berharap bahwa putrinya bisa mengetahui posisinya.

Mr. GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang