m r. 4 - t e n d e r n e s s

20.1K 1K 30
                                    

Nichol telah meninggalkan apartemen sebelum Keylis terbangun. Karena cukup berbahaya jika sampai Keylis mengetahui ada orang lain di apartemen ini. Rencana Keanu bisa gagal dan bisa-bisa Keylis akan menolak tawarannya melihat perangai Keylis yang seperti itu. Keanu memandang Keylis dari balik meja bar. Saat ini Keanu memang sedang menyiapkan sarapan untuk Keylis.

Keanu melihat tubuh Keylis yang bergerak-gerak gelisah. Sepertinya sebentar lagi perempuan itu akan bangun. Keanu segera mengambil kotak obat dan menghampiri Keylis. mengetahui ada orang lain di apartemen ini. Rencana Keanu bisa gagal dan bisa-bisa Keylis akan menolak tawarannya melihat perangai Keylis yang seperti itu. Keanu memandang Keylis dari balik meja bar. Saat ini Keanu memang sedang menyiapkan sarapan untuk Keylis.

Keanu melihat tubuh Keylis yang bergerak-gerak gelisah. Sepertinya sebentar lagi perempuan itu akan bangun. Keanu segera mengambil kotak obat dan menghampiri Keylis. Keylis rupanya sudah terbangun, ia mengerjap-ngerjapkan mata dan menoleh kiri kanan seakan bingung dengan keberadaannya sekarang.

Tanpa banyak berbicara, Keanu mengambil tangan Keylis yang terdapat bekas luka goresan pisau semalam. Keanu membersihkan luka itu dengan antiseptik dan memberikan obat agar luka itu cepat kering, kemudian menutupnya dengan perban.

Keylis sendiri merasa bingung dengan apa yang dilakuan Keanu. Ia juga tidak ingat mengapa ada luka di lengan tangan kanannya. Ia terus memperhatikan Keanu yang sibuk merawat tangannya. Perasaannya tiba-tiba menjadi aneh lagi. Ia merasakan bagaikan ada kupu-kupu yang menari di perutnya saat ini. Keanu memperlakukannya begitu lembut dan penuh perhatian.

Sebelumnya, ia tidak pernah mendapat perlakuan seperti ini. Apalagi dari seorang laki-laki, disentuh saja ia akan sangat marah. Tetapi kali ini? Keylis bahkan heran dengan dirinya sendiri, ia membiarkan Keanu merawat tangannya tanpa ada protes sedikit pun.

Ia mencoba mengingat-ingat apa yang sebenarnya terjadi kemarin. Saat itu hujan begitu deras, ia kehujanan, lalu ia memilih untuk tinggal disini hingga hujan reda, lalu ia meminum wine. Dan... Oh, apakah aku mabuk?! teriak Keylis dalam hati. Mengapa ia tidak menyadari apa yang terjadi dengan dirinya?

Lalu luka ini? Jangan-jangan aku juga.... Keylis menggantung kalimatnya dalam hati. Ia menggigit bibir. Jangan bilang Keanu melihatnya dalam kondisi yang seperti itu. Jangan bilang kalau lelaki ini tahu tentang sisi lemahnya. Jangan!!!

"Kean, apakah aku...." Lidahnya terasa kelu untuk melanjutkan pertanyaannya. Ia benar-benar tidak ingin Keanu melihatnya dalam keadaannya yang paling kacau.

"Kenapa denganmu?" Keanu malah balas bertanya dengan tak acuh, seolah-olah ingin Keylis yang mengatakannya terlebih dahulu.

Keylis menyentakkan lengannya dengan kuat hingga terlepas dari genggaman Keanu. "Semalam kamu melihatku sakau kan? Hahaha, asal kamu tahu, heroin adalah kebutuhanku sehari-hari. Aku saja bodoh lupa membawanya hingga seperti itu." Keylis tertawa sumbang, berusaha terlihat kuat di depan Keanu walaupun ia menyembunyikan luka dalam setiap kata yang ia ucapkan.

"Begitu, ya? Apakah kamu memang suka merusak dirimu sendiri?" Keanu menatap Keylis lekat. Keylis merasa jengah dipandang seperti itu dan berusaha mengalihkan pandangannya. Ia lebih memilih untuk menunduk dan melihat kuku-kukunya sendiri.

"Tidak ada urusannya denganmu, 'kan? Dan jangan pernah atur hidupku!" sentaknya namun pelan.

Keanu berdiri dan meninggalkan Keylis begitu saja untuk menuju dapur dan mengambil sarapan untuk Keylis. Sepiring pancake dan susu panas yang diletakkan di atas meja bar.

"Kemari dan makanlah dulu. Setelah itu aku akan mengantarmu pulang."

Pelan, Keylis bangkit dari ranjang dan berjalan dengan langkah limbung menuju dapur. Ia duduk di samping Keanu dan menatap sarapannya dengan rasa haru yang tidak dapat ditahan. Kapan terakhir kali ia merasakan perhatian yang begitu besar seperti saat ini? Dulu, saat orangtuanya masih ada, ia bagaikan perempuan yang sangat beruntung yang bisa memiliki segalanya. Kasih sayang yang begitu besar, harta dan fasilitas mewah, kecantikan yang membuat banyak kaum adam tertarik padanya. Tetapi sejak peristiwa itu, semuanya hancur. Ia sebatang kara dan harus berusaha untuk bertahan hidup sendirian. Dan peristiwa itu juga yang telah membawa pengaruh yang begitu besar dalam mengubah pola berpikirnya dan juga gaya hidupnya. 

Mr. GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang