Happy Reading ^^
----------------------------------
Mempersiapkan pernikahan itu tidak semudah yang dibayangkan. Tidak, Keanu tidak ingin pernikahan yang main-main. Ia tidak ingin pernikahannya seperti pernikahan Yanez dan Claire yang hanya mencatatkan diri di catatan sipil. Pernikahannya harus seperti pada umumnya sebuah pernikahan. Di depan altar gereja, mengucap janji suci di depan pendeta terlebih di hadapan Tuhan. Tidak perlu resepsi mewah. Ia hanya butuh pernikahannya benar-benar suci di hadapan Tuhan.
Sepertinya sekarang Keanu mulai bermain dengan perasaannya sendiri. Tetapi sejujurnya, ia memang takut mempermainkan sebuah pernikahan. Apalagi jika itu menyangkut janjinya pada Tuhan. Jika memang suatu hari nanti pernikahan mereka harus berakhir, Keanu berjanji dalam hati ia tidak akan menikah untuk yang kedua kali. Jika nanti Keanu harus dengan tega menangkap Keylis, ia tidak akan pernah menceraikan perempuan itu. Biarlah Keylis yang menceraikannya.
Selama seminggu ia mempersiapkan keberangkatannya ke Rusia. Dan ini adalah malam terakhir mereka di Meksiko. Ia juga meminta Claire dan Yanez untuk datang ke Rusia dan menjadi saksi pernikahan mereka. Masalah Leon, mungkin Claire akan menitipkan anak itu kepada kakek dan neneknya.
Keanu memijat kepalanya yang pening. Ia memang harus bergerak cepat. Dalam seminggu ia yakin bisa menjadikan Keylis sebagai istri sah-nya. Ia sudah meminta Yanez untuk mengatur semuanya. Dan adiknya itu selalu bisa diandalkan. Saat ini Yanez sudah kembali ke negaranya dan menjemput istrinya untuk berangkat ke Rusia besok.
Sedikit menyesal sebenarnya harus merepotkan adiknya itu. Tetapi ia tidak mampu bergerak sendiri. Karena di sini, ia tidak memiliki satu orang pun yang bisa ia percaya. Meminta Nichol untuk membantunya? Itu sama dengan bunuh diri. Karena ia tentu akan merahasiakan pernikahannya dari petinggi-petinggi FBI.
"Kamu tampak lelah, apakah kamu berpikir untuk meninggalkan aku saat kita tiba di sana nanti?" suara merdu Keylis membuyarkan pikiran Keanu yang berkelana jauh.
"Seminggu ini aku lelah mempersiapkan semuanya, Key. Aku tidak mau pernikahan kita main-main. Aku bahkan sudah memesan gaun pengantinmu di sana. Jangan pernah berpikir yang tidak-tidak mengenai aku. Aku selalu memegang kata-kataku." Keanu membaringkan dirinya di di sofa dan menjadikan kedua paha Keylis sebagai bantalnya.
Keylis hanya tersenyum simpul sambil membelai kedua pipi Keanu pelan. Hanya beberapa detik kemudian, ia kembali pada lamunannya. Mata tajam Keanu menangkap hal itu.
"Apa yang kamu lamunkan?"
Keylis kembali berusaha fokus pada Keanu. Ibu jarinya bermain-main di atas bibir Keanu yang terlalu menggoda untuk dikecup. "Aku hanya memikirkan kehidupan pernikahan kita nanti akan seperti apa," dusta Keylis. Padahal ia sama sekali tidak memikirkan tentang kehidupan pernikahannya. Ia tidak mengharapkan kehidupan pernikahan yang sempurna. Asal Keanu ada di sisinya, itu sudah cukup.
Ia hanya memikirkan apa yang harus ia lakukan di Rusia nanti. Ya, pencariannya akan ia mulai dari negara itu. Negara di mana ia dilahirkan. Negara yang telah merenggut kedua orang tuanya. Negara yang telah membuatnya kehilangan segalanya. Menyakitkan memang harus mengenang semuanya dari awal. Tetapi ia harus melakukannya. Ia tidak mau hidupnya dibelenggu oleh ketidakpastian.
Hanya dua yang ia buru saat ini. Pembunuh orang tuanya, dan penjahat yang telah membuatnya melupakan segala kenangan tentang tragedi itu. Ia yakin, menetap lama akan membawa kembali kenangan yang sengaja dihilangkan. Dan sampai tiba ia menemukan kenangannya serta menemukan dalang-dalang dibalik hancurnya kehidupannya, ia berjanji akan membunuh mereka semua dengan tangannya sendiri.
Mengenai masalah ini, ia tidak berani mengatakan terlebih dahulu kepada Keanu. Ia tidak mau rencananya direcoki oleh siapapun. Benar kata Keanu, mereka cukup menghargai privasi mereka masing-masing terlebih dahulu. Keanu dengan masa lalunya yang tidak diketahui oleh Keylis, dan Keylis dengan masa lalunya yang tidak diketahui oleh Keanu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Guardian
Romance(((UNDER REVISION))) "Aku tidak tahu mengapa takdir seolah kejam mempermainkan aku. Pernah di buang oleh keluarga kandung. Belum menikah tapi memiliki satu anak yang masih bayi. Dan sekarang... harus rela mendekati seorang gadis berkepala sekeras ba...
