m r. 29 - g o a w a y

12K 761 67
                                    

Happy reading ^^

---------------------

Entah mengapa langit kota St. Petersburg selalu berselimut mendung. Seakan awan cerah enggan untuk tampil menampakkan warnanya gumpalannya. Hanya kelabu yang mejadi warna selimut kota. Namun gerimis juga tak mau mengambil tempatnya dan hanya bersembunyi di balik semburat kelabu itu.

Keylis memilih untuk menatap langit, dibanding harus menatap dua makam yang saat ini berada di depannya. Makam yang baru saja ia ketahui. Makam yang dipahat dengan begitu indah ditambah dengan patung malaikat yang seakan melindungi raga yang kini telah abadi. Keylis tidak ingin menunjukkan kelemahannya di hadapan kedua orang tuanya. Ia ingat bahwa sebelum kepergiannya, ayahnya selalu berpesan agar ia menjadi perempuan yang sangat tangguh. Dengan menatap langit, ia berharap air matanya tertarik ke dalam dan tidak jadi menguar.

"Jadi Paman Chris, apa yang sebenarnya terjadi saat itu?" Keylis berusaha menetralkan suaranya.

Christopher yang saat ini berada di sisi Keylis—yang duduk sambil mengelus sebuah nama sahabat lama yang kini berada dalam rengkuhan bumi—menunduk dan menghela napas panjang. "Apakah kamu sudah siap mendengar kebenarannya, Tatyana?"

Keylis ikut menghela napas lebih panjang sebelum ia mengangguk dengan yakin. "Meskipun sangat menyakitkan, aku siap mendengarnya, Paman."

"Semuanya hanya karena fitnah, Tatyana. Saat itu FBI mendapat mandat untuk menyelesaikan kasus kartel narkoba di Mexico yang semakin parah. Dan sayangnya, aku yang memerintahkan Nichol untuk mengatur strategi. Karena ia memang sangat pandai dalam mengatur strategi perang. Pada akhirnya, Nichol meminta Keanu yang melakukan eksekusi untuk menyamar menjadi salah satu pimpinan El Draco. Tetapi menjadi pimpinan El Draco itu tidak mudah, Tatyana."

"Lalu? Bagaimana akhirnya Keanu bisa menjadi pimpinan El Draco?"

"Dengan membunuh Fyodor. Itu salah satu caranya."

Keylis merasakan hatinya diremas-remas saat ia mendengar nama ayahnya kembali. Tiba-tiba dalam pikirannya memutar kembali bagaimana saat ia harus melihat ayah dan ibunya meregang nyawa mereka. Tepat di depannya, dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Saat itu sungguh ia mengutuk seseorang yang membunuh mereka yang ternyata adalah suaminya sendiri.

"Apa maksudnya, Paman? Sebenarnya apa hubungan ayahku dengan kartel-kartel itu?"

"Ayahmu seorang detektif yang sangat cerdas dan pandai, Tatyana. Apa kasus yang tidak bisa dipecahkan olehnya? Ia bahkan menjadi kaki tangan pemerintah dan FBI juga bekerjasama dengannya. Tetapi sebuah fitnah pada akhirnya menghancurkan namanya. Kamu tahu, pemerintah Rusia masih sedikit sentimen terhadap isu-isu yang terjadi di masa lalu. Sebelum mengetahui bahwa garis keturunan keluargamu adalah segaris dengan sang kaisar."

"Apakah Nichol yang—"

"Ya, ia membuat bukti-bukti palsu yang memojokkan keluargamu. Ia yang pada akhirnya menyebarkan bahwa ayahmu adalah pengikut sekte Rasputin yang disebut-sebut berniat mencuri permata sang kaisar di museum. Kebetulan sekali, saat itu ayahmu sedang menyelidiki masalah kartel ini. Ia sedang mencari tahu dalang dibalik pemasok senjata-senjata kelompok-kelompok narkoba di sana."

Keylis mengangguk dan mulai mengerti. "Jadi, Nichol menjadikan alasan itu untuk bisa membunuh ayahku melalui tangan orang lain? Dengan terbunuhnya ayahku, maka banyak organisasi mafia yang menganggap Keanu sebagai pahlawan karena telah melenyapkan orang yang mungkin saja bisa membongkar kedok mereka. Tragedi itu sengaja diciptakan olehnya untuk menjebak ayahku, kan?"

"Analisismu benar sekali, Tatyana. Kamu memang banyak menuruni kecerdasan ayahmu. Dan karena kuatnya bukti palsu itu bahkan membuat FBI dan pemerintah Rusia pada akhirnya percaya. Karena saat itu memang pergerakan sekte Rasputin begitu mengkhawatirkan. Jadi, aku juga yang pada akhirnya meminta Keanu untuk membunuh Fyodor. Yang aku tidak mengerti hingga saat ini, mengapa ibumu juga terseret ke dalam daftar korban dalam tragedi itu."

Mr. GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang