Dokter Goh menepati janjinya. Tepat jam 6, ia sudah tiba di depan café dan menungguku di sana sambil bersandar ke mobilnya yang perak megah itu. Aku yang seperti biasa lambat keluar 5 menit untuk ganti pakaian langsung tersentak kaget melihatnya.
"Dok, Dok, Dokter Goh?!" seruku benar-benar kaget. Pakaiannya sangat kasual dan santai. Dengan kaos lengan pendek dan celana jeans lebar selutut. Aku tidak bisa melihatnya sebagai orang yang lebih dewasa dariku 10 tahun. Ini sih seperti seumuran atau setidaknya lebih tua 1 atau 2 tahun.
Ia tertawa melihat ekspresiku. "Kenapa? Aku kelihatan muda lagi, ya? Seumuran denganmu?"
Aku mengangguk-angguk. "Ternyata Dokter bisa baca pikiranku," jawabku dan ia kembali tertawa lagi. "Benar-benar deh. Aku sama sekali tidak bisa membayangkan kalau Dokter lebih tua dariku 10 tahun. Kalau dibandingkan, temanku malah sepertinya kelihatan lebih tua darimu."
"Teman? Siapa? Pacar, ya?" tanyanya dengan mimik yang berubah jahil.
Dulunya aku mungkin akan tertawa. Tapi sekarang, jangankan tertawa, tersenyum pun tidak. "Bukan. Dia bukan pacarku. Kami hanya berteman ... mantan teman."
"Kenapa? Kalian bertengkar ya?"
Aku menggeleng. "Ada masalah yang terjadi sehingga aku dan dia tidak bisa lagi berteman."
"Maaf."
Aku menolehkan wajahku ke arah Dokter. Ia memandangku dengan ekspresi yang sangat bersalah. Aku merasa terhibur oleh perasaannya yang tulus itu. "Tidak, tidak apa-apa. Aku selalu sendirian sejak dulu, jadi aku sudah terbiasa. Lagipula sekarang, ada Dokter keren yang mengajakku nonton. Jadi daripada sedih, aku lantas senang. Bisa pamer ke orang-orang kalau ada Dokter keren yang bersedia mengajakku pergi."
Seusai ucapanku, ia mengetuk kepalaku ringan. "Hei, jangan bilang dokter keren dokter keren terus dong, malu tahu!" Aku langsung terbahak mendengar ucapannya. Sudah lama aku tidak tertawa seperti ini. "Ya sudah, kita pergi saja sekarang, filmnya keburu dimulai nih!"
********************************************************************************
hope you have a fun dating! >,<
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire (Complete)
Misterio / Suspenso(Belum Revisi) Apakah kamu memiliki keinginan? Aku, kamu, semua orang tanpa terkecuali pasti memilikinya. Dan untuk mencapainya, tergantung lagi kepada niat dan kekuatan masing-masing. Sayangnya, aku tidak. Aku memiliki keinginan, tapi aku tidak m...
