Bab 22: I Just Want To Be A Good Girl

4.8K 347 53
                                    

2900+ words

"Memang aku terlalu nyaman, sampai menjadi tolol. Malas berusaha lebih keras untuk lepas darinya. Mungkin juga seperti yang kamu bilang, Rumi... Aku terlalu dalam mencinta dia."

Emyrrumi diam menunduk mendengar Myanna bicara. Mereka barusan bercinta. Emosi mempermainkannya, membuat ia sanggup menghinakan Myanna beberapa saat lalu dengan bertingkah hanya nafsu. Orang bilang kerinduan adalah awal semua hasrat. Tapi rupanya orang-orang senang menutupi kebenaran, bahwa saat amarah membakar, gairah yang tidak diawali hasrat, malahan berkali lipat menggetarkan. 

Myanna yang terus berlari mengejarnya, sementara ia mulai meluncur membuat Emyrrumi meledak. Memutuskan berhenti lalu keluar dari mobil, Emyrrumi memandang dingin Myanna yang berdiri diam dengan senyum getir memandangnya. Tidak berkata apapun, tidak berusaha menjelaskan apapun, seketika memampatkan hati Emyrrumi yang tidak lagi mau berpikir. Persetan dengan apapun, terutama Daud dan korporasi. Ia meraih Myanna, menariknya cepat untuk memasuki mobil. Tak ada satu katapun yang terucap sepanjang jalan. Kemudian, ia, tanpa kata pengantar menerjang Myanna setelah pintu apartemen menutup. Dia bukan lelaki baik-baik, dan kenyataan Myanna betul-betul terikat dengan Daud menusuk egonya. Terhormat? Itu bukan kata yang pernah mampir dalam benak Emyrrumi. Dia terlahir di keluarga yang keras, sudah menggenggam belati semenjak lahir sementara Daud dan Alexey mengulum sendok peraknya.

Myanna terkejut dan sempat ketakutan, tapi Emyrrumi tahu Myanna sedang menguji dirinya sendiri, setebal apa dinding yang harus ia hancurkan demi lepas dari Daud. Ciuman Emyrrumi dingin, hanya kemarahan yang ia punya. Ia tahu ia menakuti Myanna. Bibir perempuannya gemetar dan sentuhannya canggung, sama sekali bukan awal yang baik untuk mereka berdua. Keterlaluan rasanya. Saat Emyrrumi melumat kasar bibir Myanna, seketika ia sadar bisikan apa yang menguasai hatinya. Dangkal dan remeh temeh, tapi Emyrrumi bersikeras ingin membuat Myanna hanya menjeritkan namanya mulai sekarang. Hanya namanya.

Itu sangat tidak Emyrrumi namun amarah yang berkuasa memang mengendalikannya. Sungguh lucu, ia yang penuh amarah menawar gairahnya pada Myanna yang gelisah mencari arti dirinya: berharap lebih sekedar dari seorang manusia penikmat candu orgasme, di tengah bibir Emyrrumi yang berangsur panas menyapu lehernya. Yang tak melewatkan kesempatan untuk memagut tengkuknya sampai ia tak bisa tidak melenguh. Tangan lelakinya yang menggenggam terlalu keras, menelusuri sekujur tubuhnya dengan gerak tergesa yang tak gagap, kasar. 

Tetapi, Myanna merasakan lonjakan suhu tubuhnya seketika. Emyrrumi yang sorot matanya berkilat dengan rahang mengeras tak butuh waktu lama untuk melucuti semua yang melekat pada Myanna, menyecap setiap sudut sebelum akhirnya menyatu. Sama sekali berbeda dan Myanna terlonjak terkejut seakan tersadar dari tidur panjang, merengkuh erat tubuh Emyrrumi. Erangan patah-patahnya tak terkendali memenuhi ruang sementara makian tak berujung meluncur dari bibir Emyrrumi yang berulang tersuruk tenggelam di lekuk leher Myanna.

Dosa itu indah, terjatuh makin dalam terbakar api birahi bukan kutukan bagi keduanya. Sungguh Iblis lihai mengenali hati manusia, menunggangi cinta agar bias dengan syahwat.

Kini, mereka berbaring nyaman saling merapat dengan pikiran yang berlompatan. Menafsir. Mencoba meraih ulang hati masing-masing.

"Maafkan aku untuk menghancurkan mimpi kamu jadi anak baik-baik." desis Rumi.

Myanna diam. Ia tak tahu apa, tapi pikirannya memang berkecamuk macam badai di Laut Utara. Emyrrumi yang mata gelap dan ia yang berada di garis batas logikanya. Seketika Myanna merasa rapuh.

"Aku, aku, ...aku memahamimu. Marah dan terluka karena aku gak jujur dari awal tentang aku dan dia."

Emyrrumi memejamkan mata, dadanya masih sakit. Bisa ia bayangkan Myanna yang di bawah Daud, menghirup udara yang sama; mencandu Daud. Jika tidak, mana mungkin sampai selama ini ia tetap tak bermasalah dengan Daud? Egonya kembali terusik. Kalau memang menjadi dangkal bisa membuat Myanna melepas bayang-bayang Daud, ia sudi.

Affair of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang