Bab 31: Not A Bond Lady

7.2K 478 136
                                    


Myanna tercenung di sofa. Kamar yang ditempatinya begitu mewah sementara jendela besarnya tidak terkunci. Awalnya ia bersorak senang, menganggap tolol para penculiknya. Namun saat keluar ke balkon, ia hanya bisa tersenyum kecut karena mendapati jurang tegak lurus di bawahnya.

Ia bukan tokoh film aksi yang berani bertaruh nyawa menuruni tebing dengan elevasi nyaris 900 tanpa perlengkapan. Hidup agen 007 terlalu fiksi baginya. Teramat sangat fiksi meski topeng glamour Bond adalah kehidupan Myanna yang sejati. Bergaun indah dengan gemerincing perhiasan terbaik dan selalu wangi akibat parfum khusus racikan para Pengrajin kiriman para Saudagar Venezia, begitulah seharusnya dia. Persis gadis Bond. Cantik dan bisa jadi berakhir menjadi piala yang dipamerkan di setiap kasino di Monte Negro, jika ia mengikuti semua ritme kehidupan kaumnya. Setajam apapun otakmu, lama-lama tumpul juga karena harus berhadapan dengan kemilau berlian terbaik.

Untung saja dirinya besar di kota yang lebih sepi dari Jakarta. Ayahnya tidak bermasalah dengan segala kebengalannya meski harus selalu menanggung malu setiap kali acara besar digelar, membuatnya makin berani berulah. Tentu saja Januar tak lupa mendidiknya untuk tahu arti tanggungjawab. Geraldine sendiri selalu menekankan untuk menjaga kehormatan diri baik-baik. Yang mana artinya tidak sempit berupa nilai virginitas belaka. Geraldine akan berubah seram saat memarahinya yang sedikit saja melakukan kesalahan.

Alasannya mudah, karena kehormatan buat seorang Geraldine adalah harga mati. Tidak, bukan dalam artian kesombongan hanya dikarenakan keberuntungan mereka yang membuat iri kaum sejagat akibat lahir dalam lingkaran keluarga berkuasa yang nama baiknya dihormati sekaligus harta yang tak akan habis lebih dari tujuh turunan.
Perempuan terhormat itu adalah seorang yang cerdas. Bukan cuma pintar bersekolah, tapi juga tahu menempatkan diri dan mampu berbaur dengan siapapun tanpa melupakan jati dirinya. Perempuan terhormat bisa mengendalikan diri dengan sempurna supaya tidak kelihatan terlalu pintar atau bahkan terlalu berkuasa, meski pada kenyataannya mereka demikian.

Lalu kemudian Myanna menambahkan embel-embel berikutnya akibat senang menggoda Geraldine. Menurutnya, perempuan terhormat tentu saja tidak juga bodoh hanya menggugu pada lelaki tanpa punya kemampuan. Seperti misalnya Kinanti yang dikaguminya, mengisi waktu luang mengajari anak-anak belia menari tradisi. Atau Sarah Sunnu yang membenci hipokrisi, punya profesi sebagai advokat. Seringkali menjadi pendamping tanpa pamrih mereka yang terpinggirkan karena isu kasus KDRT.

Tapi sudahlah pasti yang paling Myanna puja adalah Geraldine, sang Ibunda, yang sangat intens berkegiatan sosial. Geraldine fasih bergaul dengan masyarakat semua lapisan dan berkomitmen penuh pada ekonomi berbasis komunitas. Myanna tidak pernah mengungkapkannya, tentu saja. Dan karena lahir dari ibu seperti Geraldine, dirinya merasa bertanggungjawab untuk menjadi pintar dan tidak memalukan. Apalagi setelah mengenal Sarah Sunnu yang semasa remaja menjadi teman bicara dengan wacana-wacana yang notabene terasa berat. Kinanti adalah sosok penyeimbang bagi Myanna. Tidak heran ia menjadi keras pada dirinya sendiri dan akhirnya, harus diakui, Myanna berbeda dengan gadis kebanyakan. Memilih berjalan di jalurnya sendiri, tetap saja ada keharusan untuk tidak menjadi rata-rata dalam hidup.

Menjadi terhormat itu harga diri, mencapai target terbaik yang sudah ditentukan diri sendiri dengan cara yang baik pula. Begitulah pemikiran Myanna.

Jadi, jika skenario para gadis Bond menjelma nyata, jelas Myanna tidak akan mengambil peran sebagai gadis pintar cantik yang berakhir tragis karena dicintai si Agen 007. Peranannya lebih mungkin adalah sebagai M. Sesuai untuknya kecuali perkara usia.

Myanna menatap jurang yang dalam itu. Pemandangan terjal di depannya membuatnya bertanya-tanya, menerka kapan dan di mana ia sempat mendapati pemandangan spektakuler macam ini. Gunung-gunung yang tenggelam puncaknya akibat menyundul awan dan air terjun besar di kejauhan. Suaranya masih terdengar sampai tempatnya berdiri. Mungkin memang benar dirinya M, ditawan di tempat yang sulit begini. Mendongak ke atas, Myanna mendapati atap cungkup berukiran Pohon Hayat. Ia mengernyit.

Affair of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang