Hyejin keluar dari ruangan Kyuhyun dengan gembira. Perasaannya semakin berdebar. Kyuhyun memeluknya dan menerimanya. Walau pria itu belum menerima cintanya, tapi setidaknya Hyejin melihat ketulusan pada pria itu.
"Oh Hyejin?"
Hyejin menoleh. Seorang pria baru saja memanggil namanya. Hyejin terkejut bukan main.
"Jong Suk?"
Jong Suk langsung memeluk Hyejin dengan erat.
"Aku merindukanmu, Hyejin."
"Ah, ya. Bisa kau lepaskan sekarang?"
Jong Suk pun melepaskan pelukannya.
"Empat tahun aku tidak melihatmu. Kau banyak berubah sekali. Kau menjadi semakin cantik. Kau bekerja disini?" Tanya Jong Suk.
Hyejin tersenyum.
"Aku baru saja diterima disini. Bagaimana denganmu?"
"Aku bekerja disini sudah setahun. Aku tidak menyangka pertemuan ini." Pekik Jong Suk.
Hyejin mengerutkan keningnya.
"Lalu kau tahu kan kalau bos mu.."
"Ya, sejak aku melamar kesini aku terkejut melihat siapa yang menjadi atasanku. Tapi aku bekerja untuk mencari uang. Ku kira dia sudah tidak berhubungan denganmu lagi." Jelas Jong Suk.
Hyejin hanya mengangguk.
"Hyejin, apa kau melamar kesini sengaja karena kau masih menyukainya?" Tanya Jong Suk curiga.
"Hehe. Kau benar."
Jong Suk mendengus. Padahal baru saja ia berniat mendapatkan Hyejin seutuhnya setelah sekian lama ia gagal di masa sekolah. Namun sepertinya lagi-lagi Jong Suk harus menerima kegagalannya. Ingin merutuki Kyuhyun namun Kyuhyun itu atasannya. Jong Suk hanya bisa pasrah.
"Kalau begitu aku mau menemui bos dulu ya Hyejin. Hati-hati di jalan."
***
Kyuhyun menatap langit langit kamarnya. Kedua tangannya ia simpan di bawah kepalanya. Seulas senyuman terpampang jelas di wajahnya. Kyuhyun tak menyangka jika besok adalah hari baru baginya. Melihat wajah wajah baru yang senantiasa akan menurutinya dengan baik. Kyuhyun jadi tidak sabar menantikan hari besok agar bisa cepat melihat Hyejin sebagai bawahannya.
Kyuhyun meraih ponselnya yang ada di atas meja nakas samping tempat tidurnya dan segera menghubungi seseorang.
"Halo."
kyuhyun tersenyum geli mendengar suara khas bangun tidur dari orang di sebrang sana.
"Kau belum tidur? Hey aku tidak mengharapkan kau terlambat di hari pertama mu bekerja." Sindir Kyuhyun.
"Eh, oppa. aku juga baru saja tidur nyenyak tapi kau menelpon ku jadi salahkan saja kau. Jika bukan karena orang yang aku sukai maka aku akan memakinya habis habis-habisan." celoteh Hyejin dalam telepon.
Kyuhyun tersenyum geli.
"Baiklah. Besok kau harus datang jam 8 tepat satu jam sebelum aku datang. kopi di meja ku harus sudah siap dan kau bisa menerima apa saja tugas mu besok, mengerti?"
Hening.
Hanya terdengar suara nafas yang teratur. Kyuhyun melihat jam di meja belajarnya.
Ternyata sudah lumayan larut pantas saja gadis itu sangat lelah pikirnya.
