Hyejin tengah serius mengerjakan soal-soal yang Kyuhyun berikan. Pria itu duduk di sofa kamarnya dengan tangan di silangkan di depan dada dan menyenderkan bahunya pada sandaran sofa. Matanya terfokus mengawasi Hyejin. Jika ia lengah sedikit saja, gadis itu pasti sudah melemaskan tubuhnya dan menutup matanya. Kyuhyun baru tau sekarang kalau gadis yang tengah duduk di meja belajarnya itu gampang sekali tertidur. Kejadian tadi siang tidak akan terulang lagi.
Hanya dengan menghitung jam ujian akan terlaksana. Jam menunjukan pukul 9 malam. Hyejin masih tetap fokus mengerjakan soal tanpa melihat ke buku. Tangannya gencar menulisnya isi yang ia ketahui. Kyuhyun tersenyun kecil melihat kain yang di ikat di kepala Hyejin. Kyuhyun lah yang menyuruhnya memakai benda itu agar lebih terlihat perjuangannya.
Hyejin tampak manis mengenakan kain merah yang melingkar di dahinya.Kyuhyun menguap. Pria jangkung itu membaringkan tubuhnya sejenak di sofa guna merengangkan otot-ototnya yang tegang. Tanpa pria itu sadari matanya tertutup perlahan dan arwahnya segera pergi ke alam mimpi.
"Sudah selesai Op--" Hyejin menautkan alisnya melihat Kyuhyun yang sudah terlelap.
Hyejin beranjak dari tempatnya. Tubuh mungilnya berjongkok di sisi kyuhyun yang asik terlelap.
"Kau memang tampan, tak salah jika aku menyukai mu."
Hyejin meraih ponsel yang ada di kantong piyamanya.
Klik
"Untuk koleksiku oppa, terima kasih."
Hyejin berdiri dan melakukan beberapa gerakan untuk meregangkan ototnya. Selama seharian ini dia hanya duduk di kursi belajar. Matanya sudah mengantuk. Hyejin membaringkan tubuhnya di ranjang Kyuhyun dan ikut menyusul pria itu ke alam mimpi.
****
Suara dentingan yang berasala dari alat makan terdengar di ruangan yang berisikan keluarga yang selalu hangat itu.
Yeri masih mengenakan piyama tidur ungunya itu karena bagi kelas 1 dan kelas 2 libur hari ini. Sementara Hyejin menyantap sarapannya tanpa minat. Bukan karena tidak enak hanya saja Hyejin tidak berselera makan. Ia benar-benar mengantuk."Hyejin, apa makanannya tidak enak? Kenapa kau tidak semangat apa kau sakit?" Tanya Hana khawatir.
"Tidak kok, bi. Semua ini enak. Aku hanya .. mengantuk." Balas Hyejin.
"Kyuhyun pasti semalam mengajarkanmu dengan benar kan? Kau pasti bisa." Ahra memberi semangat.
Hyejin hanya tersenyum kecil. Kyuhyun memperhatikan raut muka Hyejin sengan intens. Wajahnya tampak pucat, bibirnya pucat,matanya seolah malas untuk terbuka dan helaan nafas berat Hyejin.
"Jangan memerhatikan Hyejin seperti itu! Kau seperti ingin memerkosanya!!" Bentak Ahra.
Sontak semua orang di ruangan itu terkejut. Bagaimana tidak putri sulung keluarga Cho itu menyebut kata vulgar di tengah tengah acara sarapan mereka. Apalagi masih ada anak di bawah umur seperti Yeri.
"Nuna! Jaga ucapan mu! Siapa yang memperhatikannya?! Dasar tidak.jrpas." protes kyuhyun.
Hyejin melirik jam tangannya.
"Paman, bibi, semuanya aku berangkat dulu ya. Aku hampir terlambat." Hyejin membungkukan badannya.
"Biar ku antar. Aku tidak ingin waktuku terbuang sia sia kemarin untuk mengajarimu dan kau malah terlambat." Sahut Kyuhyun.
Pria itu langsung melengos pergi.
**
Mobil Kyuhyun berhenti di depan gerbang sekolah. Banyak murid lain yang tampak cemas bahkan raut wajah mereka tampak frustasi. Kyuhyun melirik Hyejin yang hendak turun. Raut wajah Hyejin tidak seperti biasanya. Gadis itu terlihat lemas dan tidak dalam mood yang baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Fanfiction[Kyuhyun Fanfiction] Terinspirasi dari drama Korea naughty kiss.