Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti Minggu, dan Minggu berganti bulan.
Tak terasa kehamilan Hyejin sudah memasuki bulan kesembilan. Bulan dimana akan menjadi akhir dari masa kehamilannya dan juga hari-hari menuju pasangan suami istri itu bertemu dengan anak mereka semakin dekat.
Kini dengan perut yang sudah sangat membesar, Hyejin duduk di taman belakang rumahnya sambil sesekali menghirup aroma teh hijau dari mertuanya. Semenjak kehamilannya semakin tua, Hyejin sudah tidak pernah mengidam hal-hal yang aneh. Ia lebih sering hanya ingin menghirup aroma minuman tertentu. Seperti pagi ini.
"Sarapanmu sudah habis kan?"
Suara itu berasal dari belakang tubuhnya. Hyejin hanya mengangguk sekilas.
"Bagus."
Hyejin merasa kepalanya diusap. Lalu seseorang duduk disebelahnya.
"Mungkin aku akan mengurangi jadwal di kantor untuk jaga-jaga."
"Jaga-jaga?" Hyejin menoleh.
"Iya, jaga-jaga agar aku selalu ada disaat kau mau lahiran."
Hyejin tersenyum kecil. Lalu ia menatap perut buncitnya dan mengelusnya lembut. Tubuhnya semakin gemuk tapi entah kenapa Hyejin jadi sangat mudah kelelahan. Kini Kyuhyun juga menyewa pembantu rumah tangga untuk memasak dan membersihkan rumah karena Hyejin sudah tidak bisa melakukan itu semua. Bahkan hanya berjalan dari kamar menuju kamar mandi saja sudah membuat Hyejin bercucur keringat.
Kyuhyun meletakkan tangannya diatas perut Hyejin.
"Sebentar lagi kita akan bertemu dengan mereka." Kyuhyun menyunggingkan senyum.
Mereka?
Ya, mereka. Mereka yang berada didalam perut Hyejin.
Setiap bulannya Kyuhyun rajin mengajak Hyejin untuk check up.Dan beberapa bulan lalu mereka baru mengetahui jika anak mereka kembar.
"Kau sudah menyiapkan nama untuk mereka, Oppa?"
Kyuhyun mengangguk. "Rahasia!"
Hyejin terkekeh. Ia pun segera menangkup wajah Kyuhyun dan ditatapnya mata itu dalam. Walau sudah menikah, Kyuhyun masih saja merasa berdebar jika berkontakan fisik langsung dengan Hyejin entah itu pegangan tangan atau seperti sekarang. Seperti remaja yang sedang jatuh cinta.
"Aku mencintaimu." Kata Hyejin.
Lalu sedetik kemudian Hyejin mencium bibir Kyuhyun lalu melumatnya. Ah, sudah sangat jarang mereka berciuman mesra seperti ini. Kyuhyun pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia langsung saja membalas setiap lumayan yang Hyejin berikan sambil terus menekan tengkuk Hyejin agar memperdalam ciuman mereka. Baik Hyejin maupun Kyuhyun pun menikmati ciuman mereka.
Hyejin tersenyum disela-sela ciuman mereka saat perutnya ditendang.
Ternyata anak mereka pun bahagia ketika orang tuanya bermesraan seperti ini."Oppa.." lirih Hyejin.
Ciuman Kyuhyun pun turun ke leher mulus istrinya dan memberikan beberapa kecupan disana. Hyejin yang merasa geli langsung melenguh kecil dan otomatis meremas rambut kecoklatan milik Kyuhyun.
Seketika Kyuhyun langsung berhenti.
"Aku 'rindu' padamu, Hye." Ucap Kyuhyun dengan suara yang serak.
Hyejin merona.
"Sabarlah sedikit lagi Oppa. Setelah itu kau bisa 'bebas' hihi" Hyejin terkekeh.
Kyuhyun tersenyum. Ia pun mencium hidung mancung Hyejin gemas. Jika kalian ingin tahu, sudah lama mereka tidak melakukan 'itu'. Terakhir kali saat usia kandungan Hyejin enam bulan.
Walau sebenarnya kata dokter mereka masih bisa melakukan 'itu' ketika Hyejin hamil, tapi Kyuhyun tidak ingin menambah rasa sakit Hyejin setelah mengandung anaknya. Apalagi perut Hyejin yang mulai saat itu sangat besar karena mengandung dua anak sekaligus.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Fanfiction[Kyuhyun Fanfiction] Terinspirasi dari drama Korea naughty kiss.