Bonus VI : Want a Baby

3.9K 194 0
                                        


Tepat pukul tengah malam, ketika angin diluar sana semakin kencang, pria itu terbangun dari tidurnya. Seperti ada yang membangunkannya, dia pun segera bangun sambil mengusap-usap mata sembabnya. Masih mengenakan piyama tidur biru tua kesayangannya, dia keluar dari kamar sambil berjalan perlahan berusaha tidak membangunkan mahluk yang masih tertidur diatas kasur sana.
Setelah berhasil keluar dari kamar, mulailah dia berjalan biasa tanpa mengendap-endap. Begitu dia turun tangga, seisi rumahnya penuh dengan kegelapan. Tapi sengaja saja dia tidak menyalakan lampu hanya untuk penerangan, agar tidak terlihat mencolok dari luar. Selain itu matanya juga masih cukup normal untuk melihat ditempat yang gelap.

Dapur adalah tujuan utamanya keluar kamar. Setelah dirasa butuh penerangan, akhirnya dia pun menyalakan lampu dapur. Dan seketika ruangan itupun menjadi terang benderang.

"Hhhh.." desahnya pelan. Seperti ada sesuatu yang berat serang menimpanya.

Langsung saja tangan kekar itu membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral dari sana.
Karena haus, dia pun meminumnya.

"Oppa.."

Gleg

"Uhuk-uhuk"

Hyejin melebarkan matanya. Dia pun menjerit panik lalu langsung menghampiri Kyuhyun yang tersedak. Hyejin membantu menepuk-nepuk punggungnya sambil sesekali mengusap. Setelah dirasa tenggorokannya membaik, Kyuhyun menatap istrinya sambil terus mengatur nafasnya.

Hyejin muncul tiba-tiba di dapur dengan gaun tidur panjang berwarna putih. Tak lupa rambutnya pun hitam panjang,digerai. Semulanya wanita itu berdiri diambang pintu dapur, ditengah-tengah dapur yang terang dan ruangan lain yang gelap. Membuatnya terlihat horor seolah datang dari kegelapan.

"Oppa baik-baik saja?"

Kyuhyun mengangguk memastikan.

"Ah, maaf jika aku mengagetkan oppa"

"Tidak apa-apa, ayo duduk" Kyuhyun mengajaknya duduk di meja bar.
Mereka pun terdiam untuk beberapa menit.

"Oppa.."

"Hmmm?"

"Itu- kurasa akhir-akhir ini kau menjauhiku ya?"

Hyejin langsung menunduk malu setelah bertanya. Awalnya dia tidak yakin untuk menanyakan itu. Namun rasa rindu dan penasarannya melebihi apapun. Tak bisa dipungkiri dia rindu pria itu.
Semenjak kejadian terbongkarnya aib Kyuhyun, hubungan keduanya tampak renggang. Ditambah kerjaan Kyuhyun yang membuat pria itu terpaksa untuk mengurangi waktu istirahatnya. Kyuhyun juga terpaksa mengurangi waktunya bersama Hyejin karena perusahaan. Tapi selain itu, jauh dilubuk hati pria bermarga cho itu, dia masih malu atas aibnya yang terbongkar.

"Aku minta maaf jika aku sudah membuatmu jadi tidak nyaman oppa, tapi perlu kau ketahui-"

"Ssttt"

Hyejin berhenti bicara ketika Kyuhyun mengisyaratkannya untuk berhenti.

"Tidak, itu bukan salahmu kok. Seperti yang kau ketahui, kerjaan di kantor masih menumpuk sejak kita menikah. Aku juga tidak bisa pulang ke rumah tepat waktu bukan berarti aku menghindarimu" ujar Kyuhyun hangat. Manik matanya menatap Hyejin dengan dalam. Berusaha memberikan kehangatan disana.

"Bukan hanya itu, pernah sekali aku masih terbangun ketika kau lembur. Tapi nyatanya kau malah langsung tidur tanpa berbicara apapun padaku" Hyejin berusaha mengeluarkan keluh kesahnya sekarang, selagi Kyuhyun ada dan berbicara dengannya.

Karena Hyejin yakin, besok pagi saat dirinya terbangun, pria itu sudah tidak ada disana.
Kyuhyun merasa bersalah sekarang. Tidak bisa dipungkiri lagi jika Hyejin kesepian. Ditambah diabaikan olehnya. Pasti sangat menyiksa rasanya.

My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang