#2

31.9K 1.3K 26
                                    


"Akan kulaporkan pada ibu!"

Kyuhyun tertawa miris melihat Yeri tengah mengancamnya. adik kesayangannya itu malah memihak orang asing dibanding dirinya yang sudah bersama sejak kecil.

"Oppa! Kau tidak bisa begitu dengan Hyejin eonni."

"Kau mengenalnya? Dia temanmu?"

"Tidak. Tapi dia itu anak sahabat orang tua kita."

"Terserah. Aku tidak peduli. Dia tetap tidak sopan."

Kyuhyun pun pergi meninggalkan kedua gadis itu. tapi sebelum ia benar-benar pergi, Kyuhyun sempat melirik Hyejin yang juga tengah menatapnya. Kyuhyun memberikan smirk andalannya pada gadis itu. dan siapa sangka jika hal itu membuat jantung Hyejin berdetak tak seperti biasanya.

Yeri menatap kesal punggung kakaknya.

"Eonni jangan khawatir. Oppa memang begitu dia bersikap dingin pada orang yang tak dia kenal."

Hyejin mengangguk. Hyejin diam saja sambil meresapi debaran jantungnya.
Ternyata tidak sia-sia ia datang ke taman karena ternyata ia bertemu dengan pria tampan dan mempesona. Hyejin belum pernah merasa suka yang teramat saat melihat laki laki apalagi hanya dalam sekali tatapan. Mungkin kyuhyun memang cinta pertamanya? Entahlah ia sendiri belum yakin akan hal itu. Tapi selama ini, tidak pernah ada lelaki yang membuat jantungnya berdebar seperti itu. Bukankah itu artinya suka? Hyejin mengetahui hal itu dari teman-temannya. Dan sekarang dia baru merasakannya.

Apa sebahagia ini ya rasanya menyukai seseorang?

"Eonni bagaimana kalau kita ke kamar ku saja? Sambil menunggu waktu makan malam." ajak Yeri.

Bunga-bunga itu ia berikan lagi pada Hyejin.

"Tenang saja, aku juga sering memetik bunga disini tapi ibuku tidak marah. oppa ku saja yang berlebihan." Gerutu Yeri.

"Mau kan ke kamarku?" Tanya Yeri sekali lagi.

Hyejin tersenyum lalu mengangguk setuju.

****

Hyejin menatap langit-langit kamarnya. Tidak ada niatan untuknya mengerjakan setumpukan soal di meja belajarnya. Ia sangat bosan dengan buku-buku itu. Lagian besok adalah hari minggu. Masih ada hari esok untuk mengerjakannya. Beberapa bulan lagi ia akan lulus sekolah dan memasuki dunia perkuliahan. Ia tak sabar menantikan itu. Tapi ia sendiri belum yakin akan pilihannya untuk masuk ke universitas mana saja. Berbeda dengan sahabatnya, Min Ah yang sangat bersemangat untuk masuk universitas.

Bayangan laki-laki itu seketika melintas di pikirannya. Apalagi ketika lelaki itu memberikannya sebuah smirk yang tak pernah Hyejin lupakan. Karena smirk itu, ia jatuh hati untuk pertama kalinya.

"Oppa?" Gumamnya. Ia jadi teringat ketika Yeri memanggil lelaki tadi dengan sebutan itu.

"Mereka adik kakak? Lalu siapa nama kakaknya? Dia tampan sekali. Ah, aku menyesal tidak bertanya." gumamnya.

Hyejin tersenyum saat membayangkan pertemuan tidak sengaja antara dirinya dan lelaki tadi. Lelaki itu mempunyai pesona kuat sehingga hyejin menyukainya dalam pandangan pertama. Tidak salah lagi,Hyejin yakin jika dia adalah cinta pertamanya. Hyejin jadi tersenyum sendiri ketika mengingat wajah laki-laki itu.

"Yaampun tampan sekali sih wajahmu itu!"

Ceklek.

"Putri ibu sedang jatuh cinta ya?"

Hyejin tersentak dan langsung bangun.

"Ibu.."

"Ibu kira kau sudah tidur ternyata kau malah senyum-senyum sendiri ambil menatap langit."

My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang