Bonus II : Honeymoon 2

4.5K 217 0
                                    


*

**

Author PoV

Hyejin keluar dari kamar mandi dengan wajah lesu. Tubuhnya benar-benar lelah dan butuh istirahat. Dia juga merasa jika kaki nya pegal disekitar lutut.
Rambutnya yang basah menarik perhatian pria yang sedang berbaring di tempat tidur sambil memperhatikan Hyejin sejak gadis itu keluar dari kamar mandi.
Hyejin duduk di meja rias lalu mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.
Kyuhyun mengangkat sebelah alisnya ketika melihat pakaian yang dikenakan istri nya itu. Hyejin mengenakan piyama tidur yang...ewh kekanakan.

(Itu sih kayak buat bocah ya:v)

"Apa apaan itu?"

Kyuhyun berjalan menghampiri istrinya dengan raut wajah masam. Kemudian dia menarik ujung bagian lengan piyama yang Hyejin kenakan.

"Ada apa, oppa?"

"Cih, selera mu tak sesuai usia" cibir Kyuhyun.

"Ini piyama kesukaan ku, aku membelinya dengan gaji pertama ku"

Kyuhyun mengacak rambutnya sendiri dengan frustasi.

"Gantilah baju mu, kita akan makan malam diluar"

Hyejin PoV

Seperti yang dia katakan, kami makan malam di restoran yang letaknya tak jauh dari penginapan. Restoran yang cukup mewah dan elegan jika dilihat dari segala penjuru ruangannya. Bahkan desain nya saja sangat elegan menurutku.
Seorang pelayan menghampiri meja kami sambil membawa buku menu. Awalnya dia tersenyum ramah pada kami kemudian memberikan buku menu itu. Aku pun mulai memilih makanan yang aku inginkan. Semuanya tampak menarik dan lezat. Perutku semakin meronta meminta makanan ketika mataku melihat semua gambar makanan yang ada disini.

"Jangan cuma dilihat, cepat katakan apa yang kau mau?" Kata suamiku.

"Aku mau yang ini,ini,lalu ini juga,dan ini" jari ku menunjuk semua makanan yang ada di menu. Kulihat pelayan itupun mulai menuliskan pesanan kamu satu persatu.

"Hanya itu tuan?" Tanyanya lagi.

"Ya hanya itu"

Kemudian pelayan itu pun pergi. Kyuhyun mulai fokus pada ponselnya dan entah sedang apa yang dia lakukan disana. Mataku pun mulai berkeliling ke segala penjuru.
Kebanyakan orang-orang yang makan disini semuanya berkeluarga. Seru rasanya melihat meja mereka yang tampak penuh dan ramai dengan anak-anak.
Mungkin suatu hari aku juga akan seperti itu ya. Ah,entah kenapa rasanya aku tak dapat menahan senyumku lagi ketika membayangkannya. Mataku tiba-tiba beralih pada pria yang duduk diseberang ku. Mungkin akan sangat menyenangkan sekali ya memiliki anak darinya.

Klik.

"Cantik"

Seketika aku tersadar dari lamunan ku. Dia telah memfoto ku secara diam-diam. Dan bodohnya aku malah terus bertingkah bodoh. Astaga. Rasanya malu sekali.

"Hey, berikan ponsel mu!" Kata ku dengan garang.

Namun hanya hal mustahil jika dia benar-benar memberikan ponselnya padaku.

"Lebih baik seperti tadi daripada wajahmu yang sekarang, sangat menyeramkan" ledeknya.

Baru saja aku ingin mencubit lengannya yang berotot itu, makanan kami pun tiba.

"Wah!" Puji ku saat melihat piring-piring itu di tata rapi di meja kami. Semua makanan yang kami pesan sangat menggiurkan. Rasanya air liur ku mau keluar.

My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang