*
Hyejin PoV
"Ah sayang sekali ya, padahal aku ingin mendengar cerita bulan madu kalian" Kata Yeri dengan raut wajah yang sulit diartikan.
Kami tengah mengambil barang-barang Kyuhyun yang tersisa untuk dipindahkan ke rumah baru kami.
Well, ternyata pria itu sudah menyiapkan sebuah rumah dari jauh hari. Aku juga awalnya tidak menyangka melihat perlakuannya padaku sebelum dia melamar ku dan ternyata dia sudah berniat tinggal bersamaku dari awal.
Kyuhyun memang pria yang sulit ditebak.Yeri terduduk di sisi ranjang sementara aku merapikan sisa pakaian ku yang tertinggal disini. Bisa kulihat raut wajahnya yang sedikit menekuk.
"Kau bisa berkunjung ke rumah kami,Yeri"
"Aku tidak yakin oppa akan mengijinkan ku datang ke rumahnya, kau tau? Dia itu pelit sekali bahkan aku saja tidak pernah masuk ke dalam kamarnya. Katanya takut ada barang yang rusak jika disentuh olehku"
Aku terkekeh mendengar perkataannya. Aku baru tahu jika dia bisa pelit juga. Mengingat saat Di Jeju dia boros sekali. Membeli barang ini itu dan menawari semua barang yang tak penting.
Setelah selesai mengemasi pakaian, aku ikut duduk di sisi ranjang sebelah Yeri. Kemudian gadis itu mendekat dengan raut wajah mencurigakan."Bagaimana dengan malam mu eonni?"
Blush.
Pipiku tiba-tiba terasa panas. Ah anak ini, bisa saja membuat aku malu. Aku pun menggaruk tengkuk yang tidak gatal. Bagaimana aku menceritakannya ke anak ini ya? Dia masih terlalu muda mungkin.
"Ayolah eonni ceritakan sedikit saja" dia mulai memaksa.
"Ah itu-"
"Sudah kubilang jangan terlalu banyak drama dan segera selesaikan belajar mu"
Itu suara Kyuhyun. Dia datang lalu tiba-tiba menoyor kepala Yeri. Astaga..
"Akh! Sakit sekali"
"Memang apa yang mau kau tau dari apa yang kau tanyakan itu? Dasar mesum!"
"Aku hanya bertanya bagaimana liburan kalian ish!"
"Lebih baik fokuslah pada ujian mu"
Aku pun tertawa melihat wajahnya yang begitu lucu. Baru kali ini aku bisa melihat wajahnya seperti itu ketika berbicara dengan Yeri.
Ah benar juga, Yeri sebentar lagi akan mengikuti ujian kelulusan. Sehun juga pastinya. Aku belum mendengar kabar tentang Sehun dari ibu. Sepertinya Sehun tidak ikut orang tua ku kesini karena aku belum melihatnya di rumah ini.
Kakak beradik itu tampak berdebat kecil sementara aku berjalan ke balkon.
Udaranya sangat sejuk. Aku tidak akan melupakan tempat ini, tempat yang sangat bersejarah untukku. Ingat sekali saat itu aku menjatuhkan boneka dan jatuh ke kolam renang. Dia menolongku. Kkkk..Tiba-tiba tangan kekar itu melingkar dan menghangatkan tubuhku. Kyuhyun langsung membawa kepala ku untuk bersandar pada dada nya.
"Memikirkan apa?" Tanyanya.
"Tidak ada. Bagaimana dengan Yeri?"
"Bagaimana apanya?" Kyuhyun menciumi pucuk kepala ku sambil sesekali mengelusnya dengan lembut.
Aku suka itu.
"Apa kau menjawab pertanyaannya? Kkk~"
"Kau mau aku menjawabnya? Baiklah akan kujawab dan kuberitahu jika kau itu sangat bodoh dalam melakukannya"
"Ish!" Aku mencubit lengannya yang sedikit lembek. Ku rasa Kyuhyun sudah jarang berolahraga sekarang.
Pekerjaan di kantor membuat tubuhnya sedikit tidak terawat.