Hyejin mengirimkan email terakhirnya hari ini. Matanya melirik arloji. Sudah waktunya pulang. Kemudian Hyejin melirik pintu ruangan Kyuhyun. Biasanya ketika sudah jam pulang tepat pria itu sudah keluar dari sana. Hyejin memutuskan untuk masuk ke ruangan atasannya setelah membereskan meja. Tak lupa ia mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.
Kepala Hyejin menyembul di pintu.
"Pak?"
Hyejin menautkan alisnya. Kyuhyun tidak ada di ruangannya. Kemana dia?
Terakhir Hyejin lihat pria itu memasuki ruangannya beberapa menit yang lalu. Setelah itu Hyejin belum melihatnya keluar ruangan lagi. Hyejin pun melirik pintu ruang istirahat yang ada di ruangan Kyuhyun. Mungkin pria itu ada disana atau di toilet.Hyejin memutuskan untuk menunggu. Sambil menunggu Hyejin berdiri di dekat jendela kaca yang besar, yang menampilkan pemandangan kota Seoul sore hari. Sudah lama Hyejin selalu ingin menikmati pemandangan kota seperti ini. Namun selama ini Hyejin tidak berani meminta Kyuhyun untuk mengizinkannya apalagi ketika Hyejin sedang banyak pikiran. Hyejin tetap harus profesional jika di kantor.
Hyejin terlalu menikmati. Suara langkah kaki yang mendekat tidak terdengar olehnya. Gadis itu sibuk mengosongkan pikirannya. Sejak bekerja sambil mengejar Kyuhyun, Hyejin tidak pernah ada waktu untuk bersantai apalagi menjernihkan pikirannya. Walau sekarang ia tidak perlu repot-repot mengejar Kyuhyun karena pria itu sudah dapat dipastikan akan menjadi miliknya.
Cintanya sudah terbalas dan Kyuhyun sudah melamarnya. Walau pria itu belum sempat menyematkan cincin di jari manisnya.
"Hye.." panggil Kyuhyun dengan suara pelan.
Hyejin langsung mengerjap. Ia segera berbalik badan.
"Oppa."
Hyejin membuka mulutnya tidak percaya. Kyuhyun berdiri didepannya dengan tatapan sendu. Di tangan pria itu ada sebuah kotak cincin yang terbuka dan sebucket bunga yang cantik. Hyejin bisa melihat cincin yang berkilauan itu. Hyejin langsung menerima bunga itu begitu Kyuhyun memberikannya.
Kyuhyun langsung berlutut dihadapan Hyejin. Matanya tidak lepas dari manik mata Hyejin."Oppa.."
"Maaf. Aku baru sempat membeli cincin. Maaf kalau lamaranku tidak romantis, maaf kalau aku tidak menyiapkan tempat indah dengan dekorasi yang cantik untuk melamarmu. Tapi aku sudah lama mencintaimu. Inilah alasanku kenapa aku tidak pernah menyatakan perasaanku padamu. Tapi kumohon percayalah.."
Kyuhyun menyematkan cincin itu di jari manis Hyejin lalu mengecup tangan gadis itu. Hyejin terharu melihatnya.
"Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu."
Hyejin tidak sanggup menahan air mata kebahagiaannya lagi. Hyejin segera menarik Kyuhyun untuk berdiri dan memeluknya.
"Terimakasih, oppa. Aku mencintaimu!"
Kyuhyun tersenyum. Pria itu membalas pelukan dengan erat.
"Mulai hari ini aku akan terus mencintaimu."
***
"Oppa, bolehkah aku bertanya?" Tanya Hyejin.
Kyuhyun hanya berdehem tanpa mengalihkan tatapannya dari jalanan. Ia harus tetap fokus menyetir.
"Sejak kapan kau menyukaiku? Apakah sejak kau dicampakkan oleh .. Jessica?"
Terdengar helaan nafas dari Kyuhyun. Untuk beberapa saat pria itu tidak langsung menjawab. Membuat Hyejin jadi ketakutan ia telah salah bicara. Tapi tiba-tiba saja tangan Kyuhyun mengucap kepalanya dengan lembut.
"Bukankah jika seperti itu kau akan terlihat seperti pelarian?" Tanya Kyuhyun.
Hyejin mendengus.
"Katakan saja jika aku memang pelarianmu."
"Tidak. Kau bukan pelarian. Mana mungkin aku mempunyai pelarian yang tidak sopan dan bodoh sepertimu."
"Hey!"
Hyejin memasang wajah masam sedangkan Kyuhyun terkekeh geli disampingnya.
"Kau menyebalkan. Awalnya aku sangat terganggu denganmu apalagi sikap ibuku yang sangat ingin menjodohkan kita. Tapi tanpa sadar aku selalu memperhatikan kekacauan yang kau buat hingga akhirnya aku merasa menyukaimu. Aku merasa tidak rela saat kau bilang ingin melupakanku." Ujar Kyuhyun.
Hyejin mengangguk mengerti.
Kyuhyun melirik Hyejin sejenak.
"Terlebih, aku terpesona saat melihatmu menari."
Hyejin merasa pipinya panas. Benar, Kyuhyun pernah mengintipnya sedang menari. Dan bagi Hyejin itu adalah pengalaman paling memalukan. Tapi nyatanya Kyuhyun menyukainya.
"Kau harus menari di depanku lagi." Titah Kyuhyun.
"Aku sudah tidak pandai menari, oppa."
"Hmm. Kau tahu? Sudah lama aku menyukaimu tapi aku baru menyatakan perasaanku beberapa hari lalu. Mungkin kau mengira aku baru menyukaimu akhir-akhir ini. Aku tahu kau lelah dalam ketidakpastian. Tapi sudah lama aku ingin mengikatmu menjadi milikku. Rasanya aku ingin langsung menikahimu saja waktu itu tanpa melewati masa pacaran."
"Tapi kita masih terlalu muda saat itu." Sahut Hyejin.
"Kau benar. Tapi akhirnya aku lega bisa mengikatmu sekarang dengan cincin ini." Kyuhyun meraih tangan Hyejin.
Keduanya pun tersenyum.
TRING
Ada pesan masuk di ponsel Hyejin. Hyejin segera membukanya.
"Yeri mengirim sebuah foto." Ujar Hyejin.
"Foto apa?"
Hyejin langsung membuka foto yang dikirim oleh Yeri. Matanya langsung membulat.
"APA INI?!"
Kyuhyun sedikit panik. Foto jenis apa yang dikirimkan adiknya itu pada calon istrinya. Hyejin langsung menatap Kyuhyun dengan wajah merah.
"Sejak kapan kau menciumku ketika aku tidur?!" Pekik Hyejin sambil menahan rasa malunya.
"Apa?"
Kyuhyun langsung teringat. Ciuman pertama mereka di mobil saat Hyejin tertidur dalam perjalanan pulang. Hyejin langsung menunjukkan foto itu.
Kyuhyun mendengus. Yeri memang benar-benar keterlaluan."Ku kira .. ciuman pertama kita itu.." Hyejin meringis.
Ia tidak tahu kalau ternyata Kyuhyun sudah menyukainya sangat lama rupanya. Dan hal itu membuat Hyejin sangat malu. Terlebih foto itu berasal dari Yeri.
Kyuhyun menepikan mobilnya lalu menatap Hyejin.
"Jangan menatapku seperti itu! Kau mesum!" Pekik Hyejin.
Kyuhyun tersenyum miring.
"Kenapa? Kau ingin merasakan bagaimana aku menciummu di dalam mobil? Saat itu kau kan sedang tidur." Kyuhyun tertawa dengan jahat.
Hyejin melepas sabuk pengamannya dan bersiap kabur. Tapi ternyata Kyuhyun lebih cepat dari dugaannya. Dalam sekali hentakan Kyuhyun meraih tengkuk Hyejin dan mencium gadis itu.
Kalau sudah begini Hyejin tidak bisa mengelak lagi betapa ia begitu mendamba bibir pria itu meski awalnya ia sangat malu.Sekarang Hyejin benar-benar merasakan seperti apa rasanya saat Kyuhyun menciumnya waktu itu dalam keadaan sadar.
.
Ini juga part yang sebelumnya hanya ada di versi cetak/ebook
Soon sequel aku pindahin kesini juga ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Fanfiction[Kyuhyun Fanfiction] Terinspirasi dari drama Korea naughty kiss.