Epilogue

9.4K 764 9
                                    

2 tahun kemudian.

"Gak usah pegang-pegang cewek gue, lo?!" Bentak Ali waktu Gerald tiba-tiba gandeng gue. Gerald menghempaskan tangannya dan mendelik.

Ali lari menghampiri gue dan narik tangan gue. Dia natap Gerald sengit. "Pergi, lo!" Katanya.

"Lo gak sopan banget sama senior!"

"Mantan senior lebih tepatnya"

Gerald mendelik dan berlalu dengan wajah kesal. Ali narik tangan gue dan duduk di bangku.

Jadi, gue lagi di halaman rumah gue. Disini ada banyak orang. Tepatnya, teman-temen sekolah gue. Ada Adnan, Kayla, Amel, Dian, Ngengel, Valery, Rachel, Andri, Salsa, Randy, dan Gerald. Gue gak nyangka bisa temenan sama mereka semua.

Oh, gue lupa tentang Ngengel. Jadi, dia waktu itu dateng ke rumah gue mabuk-mabuk. Gue kaget karna dirumah masih ada abang-abang gue dan bonyok. Gue bawa dia ke kamar gue dan paginya dia bangun dan nangis-nangis sambil minta maaf. Dan, guepun memaafkan dia. Akhirnya, kita kembali temenan.

"Lagi ngelamunin apaan?" Tanya Ali yang membuat lamunan indah gue buyar.

Gue tersenyum jail. "Lagi ngelamunin kamu" canda gue tapi bikin gue geli sendiri.

Kalau kalian kira gue pacaran sama Ali, kalian salah besar. Ali dan gue tunangan tahun kemarin. Tepat di tanggal ultah gue yang ke 17.

Oh iya, Bang Refin udah tunangan sama Kak Jilian, Bang Alfin pacaran sama Ngengel, Andri masih sama Valery dan satu sekolah tau itu. Bang Alfan sama Rachel, Bang Brian sama Dian, Salsa sama Randy dan Amel masih jomblo sama kayak Gerald. Tapi, mereka dalam masa PDKT.

Amel masih gak percaya sama Gerald. Tau lah... most wanted 'kan player semua. Tadi aja si Gerald malah godain gue. Tapi, Amel malah gak peduli.

"Kok lo jadi gombal sih? Diajarin siapa?" Tanya Ali sambil senyum-senyum gak jelas.

"Diajarin tv..."

"Ck, yaudah. Nanti tv-nya gue bakar"

"Silahkan. Tapi, milih gue bunuh atau milih gue bunuh diri?"

"Dua-duanya aja deh. Biar kayak cinta sejati gitu."

Gue memincingkan mata gue. Ali ngobrol sama gue tapi mata dia natap ke arah lain. Gue mengikuti arah pandangannya, dan ternyata dia lagi ngeliatin cabe-cabean yang bajunya pada ketat semua ngelewat depan rumah gue. "Idih, gak banget." Gumam gue.

"Apaan?"

Gue mengerenyitkan alis. "Itu. Cabe-cabean lewat."

Ali malah terkekeh geli. "Oh..., lo cemburu?"

"Najis"

"Gue seneng deh"

Dikatain 'najis' seneng? "Gila, lo!"

"Nah itu!"

Dikatain 'gila' juga seneng? "Gue kasian sama lo yang gak pernah gue panggil 'sayang'."

"Gue malah seneng"

"Lo kenapa, dah? Dikatain 'gila' sama 'najis' seneng?"

Ali tersenyum lebar ke arah gue. "Gue seneng karna gue gak pernah bosen sama tingkah lo yang gak berubah. Itu yang bikin gue nyaman. Dan itu yang bikin gue sayang sama lo"

Ooohhhh, so sweet.

"Heh! Jangan pacaran mulu! Sini lo berdua! Bantuin! Jangan mau enaknya aja!" Seru Bang Brian.

"Males. Gue lagi sakit kaki. Lo aja yang bikinin!"

Dan saat itu juga, semua abang gue yang denger langsung berlari menghampiri gue.

Gue natap Ali. Begitupun Ali yang natap gue lekat.

"I love you" kata gue.

"I love you much"

Dan saat itu juga, abang gue udah nanya-nanya keadaan gue dan marahin Ali.

Gue juga seneng sama keadaan yang gak berubah.

[The End]

===Clock===

Instagram: nrshf.mara.s
Blogger: nurshifasf.blogspot.com
Yt channel: sf ling

Dan gue selaku penulis cerita ini, mau mengucapkan terima kasih pada Allah swt., karna udah ngasih waktu buat gue untuk menamatkan cerita ini. Makasih juga buat kalian karna telah meluangkan waktu untuk membaca cerita yang gue buat iseng-iseng ini.

Dan kalau kalian kangen sama cerita gue, baca cerita gue yang lainnya:

1. Detektif (selesai)

Kehilangan ayah kandungnya, membuat Prilly mengikuti kelompok detektif yang aktif di sekolahnya. Ia di pertemukan dengan Ali yang ternyata adalah ketua tim detektif di sekolahnya. Ia mengalami beberapa kesulitan saat ingin mengikuti tim detektif tersebut. Ia mengalami beberapa kesulitan saat ingin mengikuti tim detektif tersebut. Tapi, keanehan dan kejanggalan dari tingkah laku teman-temannya kadang membuat Prilly bingung sendiri.

Sampai akhirnya, ia mengetahui alasan tingkah laku teman-temannya padanya. Dan, Prillypun dapat menemukan ayahnya karna 'alasan' tersebut.

2. Destiny? (Selesai)

Coba pikir deh! disaat lo lagi PDKT-an sama cowo, tepatnya lagi TTM-an sama cowo, tepatnya lagi nungguin cowo yang lo suka 'nembak' lo. Trus beberapa 'BULAN' kemudian, kecengan lo yang selama 'TIGA TAHUN' sampe 'SEKARANG' mucul di hadapan lo secara tiba-tiba dan mulai mengganggu hidup lo! Lo milih yang mana? Lo milih siapa? Gatau 'kan? Bingung 'kan?

Hal itu sama seperti yang Letta rasakan. Saat kehidupan SMA-nya yang tentram nan indah berubah menjadi kehidupan SMA-nya yang ribet hanya karna dua cowo yang berani deketin dia. Tapi, hatinya hanya satu. Dan di tujukan untuk satu orang. Tapi, ia juga tidak tahu apa hatinya masih pada Kevin atau sudah beralih pada Rega.

Dan... kita tunggu saja apa Takdirnya.

Terinspirasi dari keinginan temen sekelas gue yang selalu galau-galauan karna terjebak friendzone. Tapi, gak tau kenapa jadi kayak gini alurnya. Pokoknya, gitu deh...

3. We (Alpril one short story)

saat 'kita' memungkiri perasaan 'kita' masing-masing, saat itu juga 'kita' sadar kalau 'kita' saling mencintai.

Terinspirasi dari lagu Pasto yang berjudul Jujur Aku Tak Sanggup. Gak tau juga kenapa alurnya jadi kayak gini. Yang pasti, gue kesel banget waktu liat video klipnya.

4. [2]We (Alpril one short story)

mereka hanyalah sepasang sepupu yang tidak tahu kalau rasa sayang dihati mereka masing-masing adalah rasa sayang pada lawan jenis. bukan karna mereka terikat hubungan 'keluarga'

Terinspirasi dari sepupu gue yamg deketnya kebangetan.

5. My [Bad] King

Tentang bad boy yang suka ngebully dan berandalan, ketemu sama cewek yang merupakan takdirnya.

Mainstream? Baca dulu deh. Gue anti mainstream.
.
.
.
"Lo gak bisa lepas segampang itu."
-Aliando Oktora Kingley-

"Kenapa? Lo mau gue nurutin cara kampungan lo tadi?"
-Prilly Queen Shae-

Terinspirasi dari lagu Jessie J yang berjudul Flashlight. Gak tau kenapa alurnya jadi gitu. Pokoknya terinspirasi dari lagu itu.

6. Friendzone [Ali-Prilly story]

Sorry gak ada sinopsisnya.

Kalau penasaran, baca aja... jangan cuma baca deng.

Vomment juga, oke? :))

Oke guys, sampe sini aja oke? Babay~~

Salam kecup dari

Semerun2

Love you all ♥♥♥

Dan, walaupun cerita gue udah pada tamat, jangan lupa vomment ya guys~~

Clock✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang