Pertemuan

16.6K 729 0
                                        

Semua berawal dari pertemuan dan perkenalan.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Glaza POV

Hari ini aku mengikuti sekolah di hari senin. Pasti harus mengikuti sebuah acara upacara bendera dulu. Rasa malas selalu muncul jika sudah mendengar kata hari senin. Begitulah aku.

Aku Glaza Fellicia. Aku selalu dipanggil Aza oleh abangku Samuel Glamoel. Aku biasa memanggilnya Samuel.

Orang tua ku sudah lama meninggal. Aku dan Samuel anak yatim piatu. Aku mengurus diriku disebuah apartemen tanteku. Yaa, kami masih ada yang menjaga. Tanteku yang mengurus aku dan Samuel saat kepergian orang tuaku hingga sekarang.

Keluarga ku lebih banyak yang tinggal diluar negri. Itulah yang disebabkan tanteku yang harus mengurusku dan Samuel. Itu bukan tindakan berat untuknya. Karna Tanteku sampai sekarang belum dikaruniai anak.

Tanteku bernama Victoria Felly aku biasa memanggilnya tante Felly. Suaminya juga ikut mengurus aku dan Samuel. Namanya adalah Vikto Marco. Aku biasa memanggilnya om Vikto.

Pagi ini aku sudah rapih akan seragam SMA ku. Aku baru kelas 10 sekarang. Sedangkan Samuel sudah kelas 11. Aku dan dia hanya beda satu tahun saja.

"Aza cepetan rapih rapihnya bentar lagi upacara mau dimulai". Teriak Samuel dari luar kamarku.

"Iyaa ini udahh rapih ko". Aku bercermin terlebih dahulu setelah kurasa semua sudah rapih aku keluar kamar.

Aku membuka pintu kamar ku lalu menguncinya. Samuel hanya menatapku saja.

"Kenapa dari SMP lo suka banget penampilan kaya gini sih". Ucap Samuel sambil berjalan keluar apartemen. Aku membuntutinya di belakangnya.

"Supaya Glaza dapet teman yang bener bener tulus berteman sama Glaza. Bukan dari penampilan yang keliatan nya kaya lalu mau berteman". Jelasku panjang lebar sambil memasuki mobil Samuel.

Keadaan di dalam mobil hening. Samuel sama sekali tidak menjawab penjelasan aku tadi.

Aku memang suka berpenampilan sederhana. Tujuan ku simple, hanya ingin mendapatkan teman yang benar tulus dari hatinya.

Aku selalu mengikat rambutku menjadi kepang dua. Lalu menggunakan kaca mata tipis berbentuk bulat.

Wajahku selalu natural dan alami. Tidak menggunakan bedak, lipstik ataupun yang lainnya. Mungkin aku hanya menggunakan sedikit parfum.

Setelah ku kira sudah sampai disekolah. Samuel memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah khusus mobil.

Aku membuka pintu mobil dan keluar bersamaan Samuel. Aku melihat Samuel yang berjalan duluan. Aneh sekali dia tidak seperti biasanya. Mungkin dia sedang ada masalah.

Aku menghela nafasku pelan lalu berjalan masuk ke sekolah.

"SMA permata". Gumamku pelan membaca poster bertuliskan SMA permata. Aku kembali berjalan masuk ke dalam.

Aku melewati lorong-lorong sekolah melihat didepan kaca akan pengumuman nama-nama murid yang masuk kelas berapa.

Aku terus mencari hingga akhir nya ketemu. Aku masuk di kelas X IPA-1. Aku memasuki kelasku. Semua murid menatapku membuatku menunduk takut.

Aku mencari tempat kosong dan aku menemukannya dipaling belakang.

Gak papa Za walaupun dipaling belakang yang penting lo dapet tempat duduk. Batinku lalu mengambil topi ditasku untuk mengikuti upacara.

Glaza & GlanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang