Kejutan

7.5K 443 2
                                    

Karena cinta tau dimana ia harus kembali pulang.

Aqilah♥






•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•






"Glaza--- will you marry me?". Tanya Glaniel menatapku. Aku kembali dibuat terkejut dengannya. Glaniel melangkahkan kakinya kini mendekat kearah ku.

Aku melihat sekeliling bahkan teman-temanku sudah tidak ada disampingku. Entah mereka kemana aku tak tau. Aku kembali menatap ke arah depan. Tidak ada Glaniel. Aku menautkan kedua alisku. Semua murid yang lain sudah membuat lingkaran melihatku.

Mereka semua tersenyum dan berbisik. Aku kembali bingung dan saat aku ingin membalikan badanku tiba-tiba saja ada dua tangan kekar memelukku dari belakang. Aku terlonjak kaget saat tangan itu menunjukan sebuah cincin yang tertancap rapih didalam kotak hitam berbentuk love itu.

Aku menutup bibirku. Perutku seperti tergelitik. Wajahku memanas sekarang. Aku tak bisa apa-apa lagi.

"Apa jawabanmu sayang?". Tanya Glaniel tepat dibelakangku. Membuat leherku bergidik ngeri dan merinding. Aku mengangguk antusias. Kini Glaniel melepaskan pelukannya dan berpindah menjadi berdiri dihadapanku.

Semua murid bertepuk tangan. Ada yang ber huu ria. Ada yang sekedar tepuk tangan dan masih banyak lagi.
Glaniel mengambil tangan kananku dan memasangkan cincin cantik itu dijari manisku.

"Yeayyy!". Teriak semua yang ada diruangan.

Glaniel memeluku erat. Begitupun aku. Aku senang bisa memilikinya. Aku senang dia yang selalu sabar menungguku selama hilang ingatan. Aku bahagia memilikinya.

"Makasih". Ucapnya melepas pelukannya.

"Sama-sama". Jawabku menatapnya.

"Cieeee udah mau nikahan dong". Sindir Mara yang sudah berada disampingku.

"Baru tunangan kok nikahnya kalo gue udah sukses". Jawabku tersenyum tipis

Yah kak Glaniel udah punya calon

Cari cogan yang lain aja

Mau cari kemana cogan mah pasti udah pada punya doi.

Aku tertawa saat mendengar bisikan-bisikan para fans calonku ini.

"Haii guysss mari kita berkumpul lagi!". Ucap Tizi tiba-tiba diatas panggung.

Semua murid beralih pergi ke depan panggung. Menunggu acara selanjutnya. Aku juga sudah mempersiapkan kejutan untuk Glaniel. Yaa, aku membuat lagu dan ingin tampil sekarang.

Yaa, walaupun bukan untuknya sih aku hanya membuat lagu itu saja. Kebetulan fikiranku yang entah kemana dan dapat menulis lagu itu. Mungkin lebih tepat untuk Nathan yang entah kemana dan tak bertanggung jawab---- meninggalkan ku begitu saja. Menyebalkan

"Kita akan melihat satu penampilan lagi!". Ucap Tizi antusias.

"Are you ready?". Tanya Nabilah berbisik. Aku mengangguk pelan.

"Lohh bukannya tadi Mara yang disini?". Tanyaku bingung. Glaniel yang tau aku berbicara lumayan kencang ikut melihat kearahku.

"Tuh liat aja". Ucap Nabilah menunjuk kearah sofa yang memang sudah disediakan. Ternyata Mara sedang bersama Adit teman Glaniel dan Nathan.

"Kenapa semua temen gue jodohnya sama anak brandal kaya Glaniel gini ya?". Ucapku dengan wajah sok lelah.

"Aww!". Sambungku lagi saat Glaniel menjitak keningku.

Glaza & GlanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang