Nathan atau Glaniel

7.7K 492 0
                                    

Pilih lah cinta mu dari hatimu jangan dari fikiranmu seolah-olah dia yang terbaik. Pilih dari hati bukan dari ucapan. Karena hatimu tau yang terbaik.

Aqilah♥

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Author POV

"Glaza!". Teriak Samuel saat tau adiknya Glaza ingin terkena pukulan yang melesat dari Glaniel.

Samuel melindungi Glaza. Nathan menghindar dan terkenalah sudut bibir Samuel oleh pukulan Glaniel.

Glaza yang tau tidak terjadi apa-apa padanya membuka matanya.

"Aww shit!". Gumam Samuel menyentuh sudut bibirnya.

"Lohh abang!". Teriak Glaza yang langsung mengangkat wajah Samuel dan melihat darah di sudut bibirnya.

"Sorry-sorry gue tadi mau pukul Nathan". Ucap Glaniel yang ikut melihat Samuel.

"Lagian nih apa-apaan--". Ucap Samuel terpotong.

"Gue gak suka ke kerasan! Jangan kaya anak kecil dong! Lo bertiga ke uks sekarang biar gue obatin!!". Bentak Glaza yang mulai kesal bahkan Glaza sudah berjalan lebih dulu menuju uks.

Nathan, Samuel, dan Glaniel saling tatap lalu mengikuti Glaza.

Masa cewek nerd kaya gitu dibelain tiga cowok sih

Iya padahal kan Glaza culun abis!

Mendingan gue kemana-mana deh

Lagian juga Nathan kan cowok cool abis apalagi Glaniel sama Samuel, siapa sih yang gak kenal dia? Cowok bad boy paling diidamain.

"Shut up!!". Teriak Nathan, Samuel, dan Glaniel bersamaan saat mendengar bisikan-bisikan perempuan membicarakan Glaza yang tadi juga menonton aksi pukul-pukulan.

Ketiganya masuk ke dalam uks. Glaza sudah siap dengan kotak p3k nya itu.

"Duduk". Perintah Glaza dingin.

"Jangan galak-galak dek". Ucap Samuel duduk di pinggir kasur uks bersamaan dengan Nathan dan Glaniel yang masih saling adu tatap.

"Nathan karna luka lo paling parah gue obatin lo duluan". Ucap Glaza mengobati luka-luka pada wajah Nathan. Bahkan sudah ada yang membiru.

"Lohh dek gue sebagai abang lo gak diobatin duluan! Parah lo". Oceh Samuel.

"Udah deh bang disini paling parah Nathan lo kan cuma sudut bibir lo aja yang berdarah". Omel Glaza kepada Samuel. Samuel kembali diam bahkan sesekali meringis sakit menyentuh lukanya.

"Gue aja pacarnya gak diobatin duluan". Ucap Glaniel polos tetapi mendapat tatapan tajam dari Glaza.

"Ampun bang lagi pms lo ya". Canda Glaniel. Nathan meringis sakit saat Glaza mulai emosi dan tak sengaja menekan luka biru di wajah Nathan.

"Aww!! Za pelan kek!". Teriak Nathan menyentuh lukanya.

"Ehh sorry-sorry". Ucap Glaza kembali mengobati luka Nathan. Setelah selesai Glaza beralih mengobati luka Samuel.

"Samm!!". Teriak seorang wanita yang berlari ke arah Glaza dan tiga lelaki itu.

"Lo gak usah sok baik!". Ucap Adinda mendorong tubuh Glaza hingga membentur sebuah tembok.

"Lo apa-apaan sih!". Teriak Nathan dan Glaniel bersamaan dan membantu Glaza untuk bangun.

"Sam itu cowok gue! Lo gak boleh nyentuh dia!". Ucap Adinda memeluk Samuel. Samuel tertawa terbahak-bahak.

Glaza & GlanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang