Chapter 16 : Malam Pengukuhan (2)

129 20 14
                                    

Penyiksaan ini tidak akan berakhir dalam itungan menit, para senior yang dikuasi oleh amarah dan dendam sudah pasti akan melampiaskan segala hal pada Kimi dan Kindy yang sudah membuat mereka kehilangan akal seperti ini.

Aku sebenarnya anak yang biasa saja. Aku mengikuti semua peraturan dengan baik. Pelajaran sekolah yang sebisa mungkin ku pahami dan ekskul yang mungkin bisa membuat kondisi badan dan kesehatanku lebih baik. Tapi semua yang kulakukan seolah percuma ketika aku mulai dekat dengan adik kakak yang hanya beda setahun itu. Bagaimana caranya bersaudara dan hanya beda satu tahun. Kimi dan Kindy bagai neraka bagiku.

Aku adalah Anak IronMan, Aku akan kuat dengan segala penyiksaan ini. Tapi--- penyiksaan brutal seperti ini seharusnya tidak menimpaku. Tubuhku diinjak dan harga diriku dijatuhkan.

Para senior itu dendam pada kedua temanku sehingga mereka tidak tanggung dalam memberi hukuman dan siksaan berkedok kedisiplinan. Aku tidak tahu siapa yang salah disini. Yang jelas aku mendapatkan keadaan ini karena aku satu kelompok dengan Kimdy.

Aku memikirkan banyak hal ketika menjalani hukuman ini. Aku berpikir bagaimana bisa para senior ini begitu marah pada Kimdy. Apa karena Kimdy tampan dan mengalahkan kepopuleran mereka? Apa karena Kimdy selalu santai dalam menghadapi masalah? Atau karena Kimdy membuat pacar mereka berpaling?

Aku nyaris tertawa sendiri ketika membayangkan pacar para senior ini diambil oleh Kimdy. Akan sangat lucu. Hahaha

Leo POV end

"LU NGAPAIN CENGENGESAN?" teriak Aldo pada Leo yang tidak bisa menahan tawa karena sesuatu yang dipikirkannya.

Leo kaget dan tidak berkomentar apapun. Kimi dan Kindy yang sedang push up disampingnya melirik heran.

"JAWAB!" teriak Aldo

"S-Saya ngerasa ada yang pegang punggung saya" Jawab Leo dengan suara gemetaran.

Aldo tidak kembali berkata – kata. Leo sukses membohongi seniornya.

"Naik" perintah Aditya.

Ketiganya bangkit dan kembali memasang sikap sempurna.

"Kalian tahu kenapa kalian dihukum?" tanya Aditya menatap ketiganya dengan dalam. Leo, Kimi dan Kindy diam tidak menjawab.

"JAWAB!" bentak Aldo " GW NANYA!"

"Olahraga" Jawab Kimi begitu saja.

Aditya menoleh pada Kimi setelah itu menamparnya begitu saja.

Kimi terdiam kaget, seumur hidupnya tidak ada yang pernah menamparnya bahkan Raziel sekalipun. Kimi mengingat jika ini hanya acara biasa. Adiknya mengatakan jika jika ia mengikuti apa yang senior katakan, maka nilainya akan bagus. Kimi mengambil nafas mengendalikan emosinya

Kindy melirik kakaknya tak lama mengangkat tangan

"Intrupsi. Saya ingin tau alasan kenapa Kimi ditampar. Dia menjawab hal yang ditanyakan. Tidak ada yang salah"

Mendengar itu Aditya menoleh pada Kindy

"Dia salah. Kau ingat peraturannya. Satu senior tidak pernah salah. Dua, jika senior salah kembali pada poin satu"

Kindy tidak kembali menjawab, Ia menatap Aditya dengan tajam. Ia tidak terima jika Kimi ditampar hanya karena alasan tidak jelas seperti itu.

"Nantang?" Aditya mendekatkan wajahnya

"Nantang berantem tuh, Ladenin" Tiyo memanas-manasi.

Tiba – tiba Kimi memegang bahu Kindy

"Tak masalah, Kau tau kenapa dia menamparku. Dia hanya tidak menerima jika aku lebih ganteng"

School DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang