Chapter 10 : Pertandingan persahabatan

123 19 0
                                    

Kimi meringkuk dipojok Kelas, tubuhnya gemetaran dengan jamur yang sudah tumbuh dikepala. Kindy tidak memperdulikannya, ia dengan tenang memakan coklat bunga pemberian Raziel ketika Fastival. Sedangkan Leo yang baru kembali dari toilet berjongkok didekatnya sembari menusuk – nusuk Kimi dengan sapu Lidi.

"Heh, Kau kerasukan?" kata Leo sembari menusuk jamur yang berada dikepala Kimi.

"Biarkan saja dia" Kata Kindy cuek

"Apa terjadi dengan kakakmu?"

"Aku rasa dia masih Shock karena ulangan Matematika"

"Apa?" Leo terdengar tidak percaya menatap Kindy, tak lama menahan tawanya dan kembali menatap Kimi

"Kau depresi karena soal matematika ketika ulangan tadi?"

Kimi tidak menjawab. Ia menutup wajahnya dengan dua lengannya. Leo tertawa.

"Man, kau yang membantai orang – orang dilapangan dibantai balik oleh ulangan pecahan ketika dikelas. Kau perlu belajar menghitung lagi, hahaha"

Kindy melirik kakaknya tak lama menghela nafas panjang

"Aku punya kupon makan sate gratis"

Mendengar itu telinga Kimi bergerak dan sedikit membesar

"Niatnya aku akan memberikannya pada Kimi karena dia berhasil menyelesaikan semua soal ulangannya. Tapi aku tidak melihat Kimi dimanapun. Mungkin aku akan membuangnya saja"

Mendadak Kimi bangkit dan keluar kelas, setelah itu kembali masuk seolah tidak terjadi apapun.

"Hei Kindy, Aku Kimi, mana Kuponnya"

Melihat itu Leo kembali tertawa sembari memegang perutnya.

"Kakakmu teler, hahahahaha"

"Aku mengarang" jawab Kindy datar. Kimi terdiam memukul meja.

"Kindy Eknath Chandra Asha. Aku menghukummu dengan menyita semua donat oreomu karena sudah berbohong pada kakakmu" kata Kimi dengan suara Ala Raziel.

Kindy bangkit menatap kakaknya dengan tajam "Coba saja Otak cumi. Aku ragu kau bisa"

"Kau tidak tahu dengan siapa kau bicara anak muda" geram Kimi.

keduanya saling pandang dengan tajam sehingga terlihat kilatan petir diantara keduanya. Leo menggelengkan kepala melihat keduanya.

"Kimi" seseorang memanggilnya. Kimi menoleh kearah suara. Wigi sudah berdiri mulut pintu.

"Kapten" Kimi mendekatinya "Ada apa?"

" Jam 4 pertandingan persahabatan dengan SMK 5, kumpul jam 3 di lapdek. Bekicot, kau juga ikut" Wigi melirik Leo. Leo histeris mendengar dirinya disebut bekicot

"Hari ini? Mendadak. Aku ada jadwal berperang dengan Adikku. Hmm"

Kimi terlihat berfikir. Wigi menoleh pada Kindy seolah mengatakan ganti saja jadwalnya. Kindy tidak menggambarkan expresi apapun tanda tidak mengijinkan.

"Membatalkan berati kalah" Ucap Kindy.

Kimi menoleh dengan cepat, ia terlihat bimbang

"Sate 5 bungkus"

"Aku ikut pertandingannya" seketika Kimi menjawab mengiyakan.

Wigi menarik bibirnya tanda kemenangan. Setelah itu berbalik kembali ke kelasnya, Kindy mendengus kecil.

"Kau kalah oleh sate" komentar Leo pada Kindy.

Kindy kembali duduk dan memakai headphonenya. Kimi duduk disampingnya

School DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang