Chapter 23 - Pertemuan Kembali

112 14 1
                                    

By King lele


Apa kau tahu apa itu kematian? Sebagian orang mengatakan jika kematian itu adalah anugrah dalam sebuah kehidupan. menurutku Itu tidak jauh berbeda dengan tidur yang panjang. Aku melakukan ini bukan karena aku membencimu. Aku sangat menyayangimu sehingga aku sendiri yang akan memberimu anugrah itu. Nah, bagaimana jika kita coba sekali lagi?


Bel tanda bunyi pelajaran selesai terdengar. Tidak peduli apa yang sedang dilakukan sang pengajar ketika itu, para siswa pasti langsung bangkit dan berhamburan dari kelas. Ya, setidaknya itu yang dilakukan para pelajar yang ada di Film – Film atau sekolah lain. berbeda dengan kelas Broadcast yang masih mengerjakan ulangannya sekarang.

Leo memutar – mutar kepalanya sembari memikirkan jawaban soalnya. Soal Fisika yang membuat isi kepalanya berputar seperti gasing.

Kimi terlihat bersandar dikursi sembari memasang wajah sok Keren dengan menurunkan satu tangannya, menggigit penanya. Walaupun pada kenyataannya anak itu sudah tidak tahu lagi apa yang harus di tulis di kertas jawabannya. Ia buta akan soal perhitungan seperti ini.

Berbeda dengan kakaknya, Kindy terlihat tenang dengan kertas jawaban yang sudah ditutup, semua orang tidak meragukan keenceran otaknya untuk mengerjakan soal seperti ini. Kindy adalah pemenang Olimpiade semua mata pelajaran di tingkat provinsi sehingga beberapa soal Fisika bukan masalah untuknya. ia sebenarnya sudah menyelesaikan ulangannya, hanya saja ia tidak ingin keluar sendirian sehingga ia menunggu teman – temannya yang lain untuk mengumpulkan ulangannya lebih dulu.

Sebagian siswa sudah mulai gelisah karena sang pengajar tidak bereaksi dengan Bel yang baru saja berbunyi.

" Sudah jam pulang Bu, Ulangannya di PR-kan saja " Celetuk Leo yang membuat sebagian siswa menoleh kearahnya.

Kimi buru – buru mengangkat tangannya tanda setuju

" Kimi Vote For Ulangan di PR-kan "

Sang pengajar yang bernama Bu Yani itu menahan tawa kesalnya

" Tidak ada ulangan di PR-kan. Kerjakan atau nilai kalian semua Nol "

" Aku selesai, aku tidak akan mendapatkan Nilai Nol " Kindy buru – buru bangkit ketika mendengar kata ' Kalian Semua '

" Dasar Kau pengkhianat " Gumam Leo sembari bangkit, Leo menyisakan satu soal yang tidak bisa dikerjaannya sehingga Ia mengisinya dengan rumus yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan soal. Ya, Leo mengisinya dengan angka – angka yang tertulis di layar bening dalam Film Avengers ketika Tony Stark mencoba untuk memeriksa sinyal Gamma yang dikeluarkan oleh tongkat Loki.

Kimi terlihat panik ketika Adik dan juga Sahabatnya selesai, Ia bahkan tidak mengerjakan satu soalpun dengan benar. Walaupun Kimi mengerjakannya ia tahu jika ia hanya akan mendapat nilai nol. Akhirnya Kimi mengisinya dengan semua rumus yang diingatnya, apapun itu bahkan rumus Albert Einstein, ia menulisnya.

" Kau yang pengkhianat, bekicot " ucap Kimi yang mendapat tawa dari Leo.

Setelah 15 menit berlalu, Akhirnya Kimi keluar dari kelas dengan wajah suram. Leo yang sudah menunggu dengan Kindy menertawakannya sehingga Kimi mencekik sahabatanya itu dan Leo masih tertawa.

" Aku akan mengurangi jatah satemu jika nilai ulanganmu buruk "

" Apa?! " Kimi menoleh dengan kaget dan mengikuti adiknya yang sudah berjalan untuk pulang " Ini tidak adil, seharusnya ulangan Fisika tadi menghitung masa kegantenganku dan nilaiku akan sempurna "

Mendengar itu Leo kembali tertawa " Mana Ada. Lagipula Teku bahkan lebih ganteng darimu, Kau harus menerima kenyataan jika kau lebih Parah dariku dan Teku, Kucingmu lebih tampan. Hahahhaha. Ya, dia terlihat tampan dengan kuping terpotongnya "

School DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang