Chapter 24 - Tindakan

98 17 3
                                    

By King lele

Kimi dan Kindy duduk begitu saja diruang kerja Galih dengan wajah khawatir. Bukan hanya keduanya yang menggambarkan Expresi was – was. Galih sekalipun menggambarkan hal yang sama ketika mengetahui jika keponakannya bersama orang psikopat yang adalah adiknya sendiri.

" Kami tidak bisa menghubungi Ponsel Leo " Ucap Kimi" Ponselnya sepertinya Mati. Apa yang kita lakukan sekarang?"

Galih mengusap wajahnya, mencoba untuk berfikir jernih. Ia tidak ingin kepanikan merenggut akal sehatnya sehingga ia akan kebingungan dan tidak bisa melakukan apapun

" Kalian mengingat No Plat mobilnya?" Kata Galih akhirnya

" Ah! Plat mobil " Kimi terlihat mendapatkan petunjuk " Aku mengingatnya. Itu Plat mobil B umm... ahh aku lupa angkanya tapi akhirnya BJG. Mobil Honda City berwana Hitam "

" Kita memerlukan angkanya " Ucap Galih " aku akan meminta bantuan pada pihak kepolisian untuk mencari mobilnya "

" Apa Kasus ini akan disebut dengan penculikan? tapi ini belum 2x24 jam "

" Tak masalah, aku mempunyai seorang teman di kepolisian "

Kimi mengangguk dan kembali mengingat angkanya, namun sebelumnya melirik Kindy yang terlihat diam saja

" B 14xx BJG " Ucap Kindy setelah selesai mengingat plat mobil yang membawa sahabatnya. " Paman Galih mendapatkan plat mobilnya, sekarang ayo cari mobil itu " ucap Kindy dengan tidak sabar.

" Tunggu di Lobby. Aku akan menyusul kalian secepatnya "

Kedua bersaudara itu mengangguk patuh dan bangkit meninggalkan Ruangan Galih yang berada di lantai 4.

Setelah melihat Kimi dan Kindy keluar dari ruangannya, Galih membuka laci meja kerjanya, ia menyingkirkan berkas – berkasnya dan menemukan sesuatu yang dicarinya. Sebuah Handgun Jenis Desert Eagle berwarna hitam lengkap dengan peredamnya. Galih mengambil senjata itu dan memasukannya kedalam saku mantel.

Setelah mengambil Desert Eagle, Galih mengambil ponsel dan juga kunci mobilnya. Tidak lupa, ia menulis memo untuk sekertarisnya.

-.-.-

Kindy langsung berdiri ketika melihat Galih menuruni tangga. Galih melewatinya dan tanpa kata yang diucapkan Kindy mengekor dibelakangnya.

Kimi tidak terlihat dimanapun.

" Aku akan menemui temanku" Ucap Galih ketika membuka pintu mobilnya

"Apa yang bisa ku lakukan? Aku ingin membantu " Balas Kindy.

" Cari Mobilnya dan beritahu aku jika kau menemukannya "

Kindy mengangguk setelah itu berlari meninggalkan Galih dan memanggil ojek untuk pulang. Ia akan mengganti baju, karena tidak mungkin jika ia keluyuran dengan seragam yang masih dipakainya. Kindy terlihat merenung ketika sudah berada diatas motor, ia seperti melupakan sesuatu.

Kindy nyaris menepuk jidatnya sendiri ketika mengingat apa yang dilupakannya, yakni Kimi yang saat itu pergi ke kamar mandi sebelum Galih datang. Kindy tertawa kaku.

Saat itu di kantor, Kimi kembali dari kamar mandi. Ia mematung ketika tidak melihat adiknya dimanapun

" Apa aku ditinggal?" Gumamnya

Ponsel Kimi berdering, ia melihat Kindy melakukan panggilan. Tanpa pikir panjang Kimi menggeser tombol yes

" Dimana kau? Aku masih dilobby " ucap Kimi tanpa menunggu adiknya berbicara lebih dulu.

School DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang