Chapter 21 - Armband

84 15 0
                                    

By King lele

Ada pepatah yang mengatakan jika dalamnya lautan masih bisa diukur sedangkan dalamnya hati manusia siapa yang tahu. itu adalah hal yang dirasakan oleh Kindy saat ini. Anak yang baru saja terbebas dari hukumannya itu memandang teman bekicotnya sembari memakan oreo yang dibekalnya dari rumah.

Kindy memperhatikan Leo yang sedang menjahili Andy si ketua kelas dengan menggambar mangkuk baso besar dibuku pelajarannya.

" Aku menobatkanmu sebagai Juragan baso dikelas " Ucap Leo sembari mewarnai gambarnya dengan pena berwarna

Andy berniat merebut buku catatannya itu tapi dengan cepat Leo menariknya dan ia kabur dari tempatnya sembari tertawa

" Jangan ganggu aku. Aku sedang membuat maha karya. Hahaha "

" Kau menggambar di buku catatanku!"

" Aku tahu " Ucap Leo dengan enteng " Maka Diamlah "

Andy menggeram kesal, ia mengejar Leo dan mencekiknya. Leo tertawa dalam penderitaannya. Kindy mendengus sembari tersenyum kecil menghabiskan oreonya. Temannya yang satu itu memang gila, tidak jauh beda dengan kakaknya yang sekarang sedang menoton Video pertandingan Basket yang baru saja diupload di Channel Favoritenya

Diawal pertemuannya, Kindy melihat jika Leo selalu memakai Armband dipergelangan tangan kirinya, bukan hanya pergelangan, Leo bahkan menutupi bisepnya dengan kain elastis itu. banyak orang yang bertanya kenapa Leo sampai menutupi bisep Kirinya. Tapi Leo selalu menjawab " Kau tau, aku kurus jadi aku memakai Armband ini agar jam ditanganku tidak melorot ".

Sebenarnya Kindy tidak peduli, karena itu bukanlah urusannya, begitupun Kimi yang merasa jika hak semua orang memakai sesuatu ditubuhnya walaupun itu terlihat aneh sekalipun. Tapi suatu hari ketika rapat orang tua diadakan. Kindy melewati ruangan kesiswaan dan melihat Leo yang bersama walinya duduk dan berbicara dengan Pak Samudra selaku wali kelas mereka. Kindy berdiri memperhatikan karena ia melihat Expresi Leo yang tidak biasanya. Saat itu wajah Leo terlihat suram. Ia sesekali memandang Walinya yang sedang berbicara dan Pak Samudra yang menganguk mengerti.

Pak Samudra mengatakan sesuatu pada Leo setelah itu, Kindy tidak bisa mendengarnya, ia hanya melihat jika wajah teman sekelasnya itu semakin suram tak lama melepas Armband yang menutupi pergelangan tangannya dan juga bisepnya.

Leo mengulurkan tangannya pada Pak Samudra. Pak Samudra tidak berexpresi ketika melihat itu tak lama tersenyum kecil sembari menggerakan mulutnya, Leo hanya mengangguk dan kembali memakai Armbandnya.

Esoknya Leo terlihat kembali normal, ia tertawa seperti biasa dan melakukan hal – hal yang aneh seperti orang bodoh. Kindy menatapnya dan mendekatinya begitu saja

" Aku melihatmu kemarin berbicara dengan Pak Samudra " Ucap Kindy yang membuat leo berhenti seketika dan menoleh kearahnya

" Ah--- ya " jawab Leo dengan nada sedikit kaget

" Apa yang kau tunjukan padanya, Dibalik Armbandmu? "

" Eh?"

Kelas mendadak hening ketika Kindy menanyakan hal itu, semua terpaku Kindy dan juga Leo. Leo terlihat sedikit Shock ketika mendapatkan pertanyaan itu tak lama tertawa kaku menyembunyikan tangannya

" Tidak ada. Hahaha "

" Kau terlihat suram ketika itu. kau menyembunyikan sesuatu "

" Hanya perasaanmu saja mungkin " Jawab leo mencoba terlihat biasa saja

" Aku tidak percaya "

" Aku tidak menyembunyikan apapun " Leo mengangkat tangan kirinya " Armbandnya ku pakai agar jam tanganku tidak melorot "

School DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang