16.

4.6K 292 4
                                    

Justin's pov

Gue lagi di depan rumah gue, dan lexa disebelah gue. Kita belum turun dari mobil sekitar 20 minitan. Gue menengok ke lexa, lexa lagi ngeliat rumah nya yang bersebrangan dengan gue.

"Lo masuk kerumah lo, kolo lo ada apa apa, lo bilang ke gue atau telfon ke gue. Oke?" Lexa ngangguk lalu dia turun dari mobil dan gue mengikutinya. Lexa berlari kecil ke rumahnya dan gue pun sama.

Gue berjalan sesantai santai mungkin melewati mom dad gue. Tanpa melirik mereka, gue tau mereka melihat ke gue.

"Justin." Gue gak ngejawab. Tangan gue di tahan.

"Apa?" Ucap gue lalu menepis tangan dad gue.

"Kamu gak boleh kemana mana habis ini. Dad bakal ngurung kamu." Gue terkekeh.

"Oh, gitu ya dad... aku masih punya ini kok." Ucap gue sambil memerhatikan kunci kunci banyak yang ada di jari telunjuk gue. Gue tersenyum miring. Gue berbalik dan berlari kearah kamar. Mengambil koper, memsuk baju baju gue dan barang barang yang gue perlu.

"Kamu mau kemana justin?" Gue melirik ke mom.

"Peduli huh?" Ketus gue.

"Asal mom tau, aku punya pacar mom! Dan asal mom tau lagi pacar aku yang pernah mom bilang 'istri idaman'. Mom harus inget siapa yang mom bilang begitu." Bentak gue lalu lari ke luar.

Gue ngeliat lexa berdiri di depan mobil gue. Gue tersenyum dan menyuruhnya masuk.

"Justin!" Gue berbalik. Mom berlari kearah gue. Gue tersenyum paksa.

"Apa?"

"Maafin mom." Gue melirik mom. Biasanya kolo mom gue minta maaf ke gue itu nangis. Tapi ini enggak.

"Mom tau pacar kamu siapa. Selena kan?"

"Terus? Udahlah, terserah mom! Mom mau jodohin aku? Silahkan, tapi mom gak akan punya justin mom lagi." Ucap gue masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin. Mom mengetuk kaca gue berkali kali. Gue malah menggas nya dan meninggalkan mom disana.

"Gue kasian sama mom." Celutuk lexa. Gue memutar bola mata gue.

"Terserah lo." Ketus gue.

Selena's pov

"Lion diem coba!" Lion terus menggelitik kaki gue. Astaga. Geli!!

"Astaga lion! Gue bilang berenti!" Pekik gue diiringi ketawa gue. Lion ketawa terus dia sekarang megelitik pinggang gue. Gue ketawa sampe sampe ngeluarin air mata.

"Li-" gue tersentak. Lion tersandung sofa, alhasil gue terjatuh di sofa diikuti oleh lion. Jantung gue berdetak gak karuan. Astaga..

Lion diatas gue sekarang, muka kita itu deket. Gue takut justin liat ini. Serius.

"LION!" Tubuh lion kaya ditarik. Gue tersentak. Justin. Justin menarik kerah lion lalu memukul pipi lion.

"Jus--"

"Lo itu ya! Selena pacar gue! Lo sahabat gue li! Lo jangan main dibelakang gue! Kolo lo kaya tadi lagi di depan gue, lo abis li!" Justin mendorong lion. Justin mendekat kearah gue lalu memegang kedua pipi gue.

"Kamu gapapa?" Gue ngeggeleng. Di kira gue justin bakal marah sama gue yang aslinya enggak. Justin mengecup kening gue.

"Kita cuma lagi bercandaan justin, sialnya lion kesandung sofa, aku dibelakang dia jadi kita ambruk kesofa. Jangan salah paham dulu." Jelas gue. Justin ngangguk.

"Aku percaya." Gue tersenyum dan melihat kearah belakang justin.

"Udah beresin barang kebutuhan kamu di rumah kamu?" Justin ngangguk.

"Udah kok." Gue ngangguk.

"Hmm, lexa lo tidur di kamar tamu yang sebelah kamar gue ya." Lexa ngangguk sambil senyum.

"Oke! Makasih sel!!" Ucap lexa lalu lari ke atas.

"Aku?" Tanya justin. Gue mikir. Disinikan kamar tamu cuma disebelah gue, masa dia tidur di kamar orang tua gue. Kan besok juga orang tua gue pulang. Orang tua gue ngizinin gue tidur bareng gak ya sama justin?

"Di kamar aku." Justin langsung berseru. Gue terkekeh.

"Sana beresin barang barang kamu di kamar aku." Justin ngangguk lalu menengok kearah lion.

"Sorry li. Tapi awas kolo lo sama selena.. gue tonjok lo abis." Ucap justin. Lion meringis.

"Terserah. Sakit tau." Gerutu lion. Justin gak ngejawab , dia malah berlari ke kamar gue.

"Bersihin luka lo sana. Kim bentar lagi dateng tuh." Ucap gue.

"Ini semua gara gara justin! Muka gue jadi gini! Kolo kim gak suka sama gue lagi gimana." Gue memutar bola mata gue males.

"Elah gitu doang." Ucap gue lalu meninggalkan dia sendiri disofa.

"Udah selesai?" Ucap gue nongol di pintu kamar gue. Justin menengok ke gue lalu terkekeh. Ada yang lucu kah?

Gue masuk dan loncat ke kasur.

"Babe." Ucap gue di sok sokin. Justin melirik gue.

"Hmm."

"Aku bosen." Ucap gue sambil tiduran di kasur.

"Terus ngapain?" Gue menopang dagu gue.

"Mmmm, main gimana?" Justin menengok gue sambil menatap gue genit. Eh.

"Main apa? Mau gitu gituan?" Gue tersentak sambil menggeleng. Justin mendekat ke gue, alhasil gue mundur. Justin kenapa jadi gini?

"Ju--justin mau apa!?" Bentak gue. Justin mendekat kegue. Astaga ini tembok!

"Mau main kan?" Bisik justin.

"Bukan itu maksud aku. Mak-maksud a-ku main itu."

"Main apa hm?" Bisik justin. Gue merinding sumpah. Pacar gue gak pernah kaaya gini!

"Justin mesum!!!! Pergi sanah lo setan! Setan mesum jangan ganggu justin gue mohon pergi!!" Bentak gue sambil menepuk kedua pipi justin. Justin mendekat ke gue. Semakin deket semakin deket hidung gue bersentuhan sama justin.

"Astaga.." gumam gue. Justin menempel jidatnya ke jidat gue. Ya tuhan tolong selena ..

"Jus--hmmm." Gue melotot , justin mencium gue. Dia mengisap bibir bawah gue dengan ganas. Justin...

"Justin.." bisik gue dalam ciuman. Justin menarik pinggang gue dan mengangkat gue lalu menjatuhkan gue di tengah tengah kasur.

Gue mendorong justin sekuat tenaga. Gue gak mau justin tambah horny kaya gini dan nanti bakal berlebihan.

"Justin stop!." Ucap gue melepas ciuman gue. Justin menatap gue males.

"Aku cuma mau cium bibir kamu doang! Gak lebih ih." Dengus justin. Gue mendorong justin kekasur dan sekarang gue yang di atas.

"Gak usah segitunya! Kolo mau cium bibir aku bilang! Kamu mah kaya kesetanan tau gak sih tadi." Ucap gue kesel. Justin ketawa.

"Kamu pikirannya." Justin mencubit hidung gue. Gue mendengus.

"Mesum ih." Lanjutnya. Gue cemberut.

"Kamu juga." Ucap gue kesel.

"Emang mau kaya gitu? Ayo kolo gitu mah." Gue melotot.

"Justin!!" Pekik gue. Justin ketawa.

"Bercanda sayang." Justin mengecup kening gue.

"Aku sayang kamu." Bisik justin lalu memeluk gue.

"Aku sayang kamu juga." Bisikku.

Vote!

Jangan lupa baca cerita baru gue.

MY LIFE

Thx

Love yourself. [Jelena]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang