Gue harus apa? Hidup gue ancur.
"Justin." Panggil gue. Justin menengok sekilas. Gue melipat bibir gue.
"Just, dengerin penjelasan aku dulu. Aku mohon. Semuanya bohong. Semuanya itu cama mau ngerusak kepercayaan kamu ke aku." Ucap gue dan mengambil tangan justin. Justin gak mau natap gue.
"Justin." Gue memegang pipinya dan menarik buat natap gue tapi tetep aja dia natap ke depan bukan ke gue.
Gue langsung menghambur kedekapanya. Memeluk erat. Dan bahkan air mata gue udah jatuh ke pipi gue.
"Justin, kamu gak ngerti. Aku g-gak pernah selingkuh dari kamu, aku sayang sama kamu, cinta sama kamu. Mungkin aku-" justin mendorong gue dengan kasar. Gue menatapnya gak percaya , mata justin menghitam.
"Mungkin apa hah?! Gue gak ngerti apa!?" Bentak justin. Gue terdiam.
"Alasan apa yg mau lo omongin? hm? Cepet omongin sekarang!" Gue menggeleng.
"Aku juga gak tau, ini semua tiba tiba dan-"
"Itu alasan namanya? Otak lo kosong!? Jadi gak bisa bikin alesan!?" Teriak justin. Semua orang melihat kearah gue dan juga justin.
"Di mading bahkan gosip itu ada di situ! Lo terkenal sel! Dan lo bahkan ngancurin reputasi lo karna lo sendiri!" Bentak justin. Gue terdiam. Gue gak salah.
"Dia cewek! Gak pantes buat lo bentak!" Gue tersentak, gue dan justin melirik tristan yg udh disebelah gue. dan paling gue kaget adalah tristan merangkul bahu gue erat. Gue menatap justin.
"Jangn kasar sama cewek gue!" Bentak tristan. Gue melotot dan mennggeleng kearah justin.
"Dia pacar baru lo sel?" Ucap justin datar.
"Buk-"
"Yaudah, gue sama lo berakhir." Gue menegang. Justin berjalan.
"Justin!!!" Teriak gue. Gue melepas rangkulan tristan dan langsung menampar pipi tristan.
"Brengsek! Apa maksud lo !? Lo cuma bisa ngancurin hubungan gue. Gue kira lo baik! Tapi ternyata engga. Gue benci sama lo." Gue berlari sambil menghapus air mata gue. Gue harus ke justin. Gue gak putus, gue gak mau.
Gue ngeliat justin lagi duduk sama lion dan disitu ada flo. Gue berlari kearah mereka. Justin nengok kearah gue dan membuang muka. Gue menatap flo tajam.
"Justin. Tristan bukan pacar aku!" Ucap gue. Justin menatap gue dan dia ketawa sinis.
"Gue harus apa? Lo bukan siapa siapa gue lagikan." Ucap justin datar. Gue menggigit bibir gue. Hati gue sakit.
Gue menatap flo dan langsung narik tangan flo dan mencengkramnya dengan kencang.
"Lo apain cowok gue, lo perusak, lo orang yang gue benci! Flo jawab gue lo yang buat semua ini kan?! Jawab gue!" Bentak gue. Flo meringis. Gue ngeliat justin beranjak, dia menepis tangan gue yg megang flo. Dia merangkul flo, dan gue lion. Ini semua kaya terbalik."Sel, dia gak salah. Gue boong. Gosip itu gue tau dari mata gue sendiri! Dan itu dari gue sendiri, itu semua nyebar!" Ucap justin.
"Justin, lo bela dia? Lo bela dia !? Justin percaya sama gue. Gue gak selingkuh." Lirih gue. Justin menatap gue.
Gue menepis tangan lion. Dan menghapus air mata gue dengan kasar. Gue akan bukti oke. 3 hari lagi gue lulus kan?
"Gue buktiin justin. Gue buktiin." Ucap gue lalu berlari dengan kencang.
Oke.
Lion pov
"Gue buktiin justin. Gue buktiin." Ucap selena dan dia berlari. Gue menatap punggung selena. Gue kasian sama selena, seakan akan gue percaya sama selena, selena kaya bener, tapi gue gak tau.