32. Help!

5.1K 274 20
                                    

Selena's pov

"Mommy! Daddy! Bangun!" Gue berdecak. Memperdalam mengumpat di leher seseorang. Justin.

"Mommy! Daddy!" Gue mendengar justin juga berdecak. Dia menarik pinggang gue mendekat.

Gue mengerjap. Menatap wajah justin yang menutup matanya dengan kasar.

"Oke. Oke. Mommy bangun sayang." Ucap gue dan beranjak. tapi ditahan sama justin.

"Justin."

"Tidur." Ucap justin. Justin narik gue. Memeluk gue dengan erat.

"Tidur selena!" Bentak justin.

"Gak usah ngebentak!" Ucap gue menepis tangan justin dengan kasar. Gue menggendong jay.

"Sayang, kamu kebawah duluan oke?" Jay ngangguk.

Gue melangkah mengambil hp gue yang yang berada di bawah bantal gue. Dan beranjak.

"Babe," justin menahan tangan gue. "Maaf sayang."

"Cuma gitu doang ngebentak. Cih." Desis gue. Menepis tangan justin.

"Selena, aku kelepasan." Ucap justin. Gue mengangkat bahu gue acuh, dan mengikat rambut gue asal.

"Babe. Ih. Gitu ah." Gerutu justin. Gue menahan senyum.

"Kamu lagi pms ya!?" Gue melotot. Dari mana dia tau?

"Jangan sok tau!" Bentak gue.

"Mmmm?" Justin tersenyum. Ih.

"Justin!" Teriak gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Justin!" Teriak gue. Lalu tersenyum malu. Justin ketawa kecil.

"Udah ah." Gue berjalan kearah pintu.

Gue tersentak. Badan gue diangkat sama justin. Gue teriak dan tertawa. Justin mengecup pipi gue gemes.

"Maaf oke?" Bisik justin. Justin mengecup ngecup tengkuk gue beberapa kali.

Justin menurunkan gue, memeluk leher gue dari belakang sambil dengan mengecup pipi gue.

"Aku sayang kamu, selena." Bisik justin.

"Aku juga sayang sama kamu." Ucap gue, mengecup pipinya. Justin tersenyum.

"Justin!" Gue memeluk leher justin dengan erat. Dan mempeeratkan kaki gue di pinggangnya.

"Justin ih." Bisik gue.

"Justin.."

"Justin mah."

"Apaan sih? Justin justin terus." Gerutu justin. Gue mencubit pipinya.

"Kamu mah!"

"Woy! Sakit, ahw--selena." Ringis justin. Gue ketawa kecil. Lalu melepas cubitannya diganti dengan elusan.

"Maap." Bisik gue. Justin menatap gue datar. Seketika diganti dengan bibir yang di maju kan.

"Jelek ih." Gue menekan bibirnya dengan satu jari.

Love yourself. [Jelena]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang