Chapter 13 (Help Me!)

677 68 9
                                    

Author's POV

Setelah Hailee masuk ke dalam rumah, dia menutup pintu dan membalikkan tubuhnya. Bayangan tentang pelukan dirinya dengan Shawn masih terus berputar dalam ingatannya.

Dia menaiki tangga dengan muka berseri.

"Cie kau sudah baikan dengan Shawn sampai dia mengantarmu pulang? Oh jangan-jangan kau baru jadian ya makanya senyum-senyum ga jelas kaya gitu?" tanya Aaron.

"Heh anak kecil! Ga usah ikut campur urusanku ya! Dan kau tidak usah sok tau!" balas Hailee. Lalu Hailee melemparnya dengan kaos kaki dan pergi ke kamarnya.

Kemudian dia mengganti pakaiannya dan pergi tidur. Dia merasa kesulitan untuk tertidur karena masih ada bayang Shawn di fikirannya. Dia benar-benar sulit melupakannya. Akhirnya diamemutuskan untuk mendengarkan lagu yang kemudian dapat membuanya tertidur.

Di tempat lain Shawn masih memandang bintang dari jendelanya dan memikirkan pelukan Hailee. Dia benar-benar tidak percaya, gadis se jutek Hailee memeluknya. Benar-benar seperti mimpi. Dia membiarkan bayangan-bayangan kejadian tadi berputar di kepalanya.

"Kambing apa yang kau lakukan? Seperti perempuan saja memandang bintang dari jendela," ledek Nash yang baru pulang setelah berjalan-jalan dengan Any.

"Yeh si tembem ngeledek aja! Kau darimana saja baru pulang he?" tanya Shawn.

"Hehe maaf maaf. Abis ngajak Any jalan lahh. Memangnya aku ini kau jones akut!"

"Pulang-pulang ngajak berantem ini orang!"

"Wess santai mas, aku lelah pengen istirahat jadi aku balik ke kamarku dulu ya."

"Gidahh, aku juga mau tidur."

Kemudian Nash keluar kamar dan Shawn menutup jendelanya lalu pergi tidur dengan perasaan yang sangat gembira.

  ❌❌❌  

Shawn's POV

Hari ini aku akan pergi berjalan-jalan bersama Hailee. Aku sudah memberinya pesan tadi pagi. Awalnya dia terus menolak tapi aku terus memaksanya sampai dia mau ikut.

Langsung saja ku panaskan mobil, bersiap-siap lalu pergi menjemput Hailee di rumahnya. Saking semangatnya, aku lupa pergi mandi dan masuk mobil masih menggunakan piyama. Lupa sih sebenernya.

Ku ketuk pintu rumahnya dan keluarlah Jacob, "Hey apa Hailee ada?" tanyaku.

"Ada dia sedang di kamarnya, masuklah biar ku suruh dia menemuimu," pinta Jacob.

"Okay!" lalu aku masuk ke dalam rumahnya. Kemudian Jac memintaku untuk duduk di ruang tamu. 

Rumah ini terlihat begitu vintage dengan barang-barang yang cukup tua tapi terawat dengan sangat baik. Bahkan rumah ini terlihat cukup indah bila melihat penampilan Hailee yang kurang ter urus telah merawat rumah ini.

"Kau berniat membeli rumahku eh?" ledek Hailee yang tiba-tiba telah berada di depanku atau mungkin aku yang tidak menyadari kedatangannya karena terlalu asik memperhatikan rumah ini.

"Tidak, apa yang kau fikirkan sampai mengira aku akan membeli rumah ini?"

"Kau terlalu serius memperhatikan seluruh ruangan sampai tidak menyadari kedatangan ku kan?"

"Hehe maafkan aku, rumahmu ini indah Lee!"

"Ya setidaknya usahaku tidak percuma selama ini mengurus rumah sebesar ini sendirian."

"Sendirian? Bagaimana dengan adik-adikmu?"

"Kau mau mengajakku hang out atau membeli rumah ku?"

The Same StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang