Author's POV
"Pada saat semua planet sejajar, disaat itulah kau akan menjadi pemimpin seutuhnya."
"Kau lah yang terkuat di antara kami."
"Kau lah yang mampu melakukannnya."
"Kau lah yang dapat melindungi nyawa mereka."
"Kau harus berjanji pada kami, apapun keadaannya kau tidak akan meninggalkan planet itu."
"Hari itu akan datang sayang, hari dimana semua kekuatan kami menyatu dan bercampur dengan kekuatanmu."
"Hari itu akan datang tanpa kau duga, sangat cepat, dan tak bisa kau elak."
"Bersiaplah nak, kau akan menghadapi hari yang besar."
"Jangan takut, kami akan melindungimu."
"Yakinlah bahwa kau berada dalam pelukan kami."
"Sekarang bangunlah, kau harus bersiap untuk hari yang besar!"
"KAAHHH!! Hosh! Hosh!" Hailee terbangun dengan tersentak.Nafasnya tersengal seolah baru saja berlari cukup lama.
Dia mengalami mimpi yang aneh. Sekujur tubuhnya basah dengan keringat. Seolah dia telah mengalami mimpi buruk. Shawn yang mendengar suaranya saat terbangun, ikut terbangun dan langsung menenangkan Hailee yang masih terkejut.
"Haiz kau kenapa?" Tanya Shawn.
"Aku ..., aku bermimpi."
"Bermimpi? Mimpi apa? Ceritakan padaku!"
"Aku juga tidak mengerti. Di mimpi itu aku bertemu orang-orang yang berumur sangat tua. Ada ayahku juga disana. Mereka mengatakan sesuatu. Mengatakan sesuatu yang tak kumengerti maksudnya."
Shawn memberinya segelas air putih lalu duduk dihadapan Hailee yang juga sedang terduduk. "Orang-orang yang tua. Itu pasti leluhurmu! Iya aku yakin itu leluhurmu. Mereka sudah berkomunikasi dengan mu. Apa yang mereka katakan?"
"Hari itu, planet sejajar, melindungi nyawa, kekuatan bersatu, dan masih banyak lagi yang belum dapat ku ingat."
Shawn membelalak sedetik kemudian dia tersenyum. "Waktunya sudah hampir tiba!"
Hailee mengernyit dan meletakkan gelasnya. "Maksudmu?"
Shawn bangkit dari tempat tidur lalu menarik tangan Hailee. "Ayo, kita harus bertemu Odyn, aku akan menjelaskan semuanya sambil kesana."
Hailee mengikutinya, tapi sebelumnya dia minta sikat gigi, cuci muka dan merapikan rambutnya dulu. Dia juga menyuruh Shawn melakukan hal yang sama.
Hailee menyuruhnya untuk keluar terlebih dulu karena Hailee berniat untuk mengganti pakaiannya. Shawn juga berniat untuk mengganti pakaiannya di kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Hailee.
Kemudian mereka keluar bersamaan. Langsung saja Shawn mengambil tangan Hailee lalu menggandengnya. Dia menuntun Hailee menuju ruangan Odyn yang berada di lantai atas.
Saat menaiki lift Shawn menjelaskan semuanya. "Jadi orang-orang yang ada di dalam mimpi mu itu adalah leluhurmu. Orang-orang yang pernah menjabat sebagai pemimpin planet ini. Mereka itu pendahulumu. Termasuk ayahmu yang seorang Raja sebelum kepergiannya.
"Mereka berkomunikasi dengan mu lewat mimpi itu. Dan mereka mengatakan tentang hari besar bukan?" Hailee mengangguk, "hari yang mereka maksud adalah hari pengangkatanmu menjadi seorang Ratu. Saat Folks, Bumi, dan planet-planet lainnya berada pada satu jalur lurus dan sejajar. Hari itu hanya akan datang setiap seorang Ratu atau Raja akan diangkat dan diresmikan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Star
FanfictionAku Adalah seorang wanita Yang tinggal bersama kedua adikku di bumi. Di bumi? Iya dibumi, karena tempat tinggalku yang sebenarnya adalah folks yaitu sebuah planet yang sama persis dengan bumi dan belum ada manusia dari bumi yang mengetahui keberadaa...