Author's POV
Hailee dan Shawn istirahat cukup lama sampai langit mulai gelap. Mereka benar-benar kelelahan dan melewatkan beberapa kegiatan perkemahan. Miss Margareth sengaja tidak membangunkan mereka, dia yakin apa yang dilewati mereka cukup melelahkan dan berbahaya sampai dia membiarkan mereka istirahat selama itu.
Hailee mulai mengerjapkan mata setelelah beristirahat cukup lama.
"Sudah jam berapa ini?" kemudian dia melihat jamnya, "Sudah jam 6 kenapa tidak ada yang membangunkanku? Aku pasti sudah melewatkan banyak kegiatan."
Hailee bergegas ke luar tenda untuk meminta maaf pada Miss Margareth karena dia sudah
Meninggalkan kegiatan perkemahan.Ternyata di sana sudah ada Shawn yang sedang berbicara pada Miss Margareth.
"Hailee kau sudah bangun? Ayo kesini, ceritakanlah pengalaman kalian berdua saat tersesat di hutan.
'Baru bangun udah di suruh cerita aja,' batin Hailee.
Hailee dan Shawn menceritakan semua pengalaman mereka saat tersesat di hutan, tak terkecuali saat Shawn yang kedinginan malam itu.
❌❌❌
Saat ini seluruh murid berkumpul mengelilingi api unggun sambil bercanda gurau dan bernyanyi serta menari. Mereka semua terlihat menikmati perkemahan hari ke dua mereka dan siap untuk hari ketiga sekaligus hari terakhir pada esok hari.
Hailee memilih tidak bergabung dengan mereka dan memilih pergi berjalan sendirian di pinggiran hutan. Dia tidak merasa takut karena dia tau dia bisa melindungi dirinya dengan kekuatan yang dimilikinya.
Kejadian kemarin malam masih berputar difikirannya dan membuatnya sulit untuk melupakan. Kejadian dimana Hailee dan Shawn hampir melakukan first kiss mereka. Hailee terus mencoba untuk melupakannya tapi percuma jika Shawn selalu berada di dekatnya.
Dengan bantuan senter yang dimilikinya dia terus berjalan dan waspada akan hal yang akan mengancamnya.
BRUK! "Ouch!" Tiba-tiba terdengar suara orang terjatuh di balik semak-semak yang berada tak jauh dari Hailee.
"Siapa disana?" tanya Hailee.
Setelah mendengar suara itu Hailee langsung menghempas sebelah tangannya dengan cukup keras untuk membuat tangannya aktif sebagai senjata dan mengambil ancang-ancang untuk menembak. Sedangkan tangan yang satunya menyenter ke sekeliling.
Setiap ada pergerakan sekecil apapun Hailee selalu menembak dengan tangannya, tak perduli siapa itu.
"Keluarlah jika kau tidak ingin mati!" gertaknya.
Kresek! Terdengar suara pergerakan di belakang Hailee. DOOM! Secepat kilat Hailee menembak asal suara dengan tangannya. Tembakannya terlihat seperti sebuah cahaya yang keluar dari telapak tangan Hailee
"Aarrghh!" teriak seseorang yang tak jauh dari titik tembakan Hailee.
Haileepun berlari menuju suara orang tersebut dan mendapati seorang pria yang sebaya dengannya sedang memegangi lututnya yang terluka.
Kemudian Hailee memaksanya bangun dan mencengkram kerah baju pria tersebut. Tangannya masih dalam posisi siap untuk menembak. Cahaya dari tangannya mampu menyinari dunia. Eh maksudnya menyinari wajahnya.
"Siapa kau?" tanya Hailee.
"A-aku H-harry, H-harry Styles. Teman sekelas mu di pelajaran biologi," jawab pria itu terbata.
"Benarkah? Untuk apa kau mengikutiku?"
"Aku tidak mengikutimu, aku hanya ingin mencari berry di sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Star
FanficAku Adalah seorang wanita Yang tinggal bersama kedua adikku di bumi. Di bumi? Iya dibumi, karena tempat tinggalku yang sebenarnya adalah folks yaitu sebuah planet yang sama persis dengan bumi dan belum ada manusia dari bumi yang mengetahui keberadaa...