Chapter 25 (Evidence)

469 53 0
                                    

Yang di mulmed Grant Gustin as Oliver Cordon

Shawn's POV

Kemana si Hailee?Dia bilang hanya mengambil makanan tapi kenapa sampai sekarang belum kembali? Jangan-jangan dia lupa jalan balik lagi. Eh tapi masa iya?

"Shawn apa kau disana? Ini aku Odyn!"

Dia berbicara padaku melalui alat komunikasi di telingaku.

"Iya aku disini. Ada apa?"

"Kemana kau? Kenapa kau tidak ikut rapat pagi ini?"

Yaampun! Aku lupa pagi ini ada rapat dengan seluruh pemimpin anggota.

"Huufftt ..., maafkan aku Od, aku lupa. Aku juga sedang merasa tidak enak badan, jadi hari ini aku absen untuk istirahat."

"Well, aku sudah mengijinkanmu tadi. Kalau kau merasa tidak enak badan kau istirahat saja sampai kau merasa lebih baik. Biar aku yang menangani pekerjaanmu."

"Kau serius? Oh terima kasih Odyn! Kau memang sahabat terbaikku."

"Iya pipi merah jambu! Sudah ya, aku sedang banyak pekerjaan."

"Iya, sekali lagi terima kasih ya!"

"Iya Shawn!"

Klek!

Ku dengar suara pintu terbuka. Akhirnya gadis itu kembali juga. Ku kira dia benar-benar lupa jalan kembali.

Hailee kembali dengan berbagai macam makanan berat serta beberapa makanan ringan. Sangat banyak sampai mulutnya pun menggigit sebungkus makanan ringan.

Dia tersenyum ke arahku tapi yang ku lihat adalah cengiran. Kemudian dia meletakkan semua makanan itu ke atas kasur. Dia juga ikut duduk di atas kasur.

"Kenapa kau lama? Kau lupa jalan balik?" tanyaku.

"Hehe ..., tadi aku bertemu Nash, dia bilang Jacob dan Aaron sudah bangun, jadi aku ngobrol sebentar trus minummu tadi dia minum jadi dengan susah payah aku mengambil minum yang lain," jawabnya sambil membuka bungkus makanan.

"Oh lalu bagaimana kabar mereka?"

"Merekmm baimm-baimm sajamm," jawab Hailee. Dia berbicara sambil memakan makanannya jadi terdengar seperti gumaman.

"Habiskan dulu makanan di mulutmu!" Lalu aku membuka bungus bubur dan memakannya. Kami makan dalam diam. Aku dan dia tidak bersuara sama sekali. Aku tau betul kalau Hailee sedang makan, dia tidak akan menjawab pertanyaan siapapun jika sedang makan. Dia selalu berkonsentrasi pada makanannya.

Tok! Tok!

Suara orang mengetuk pintu. Hailee diam saja dan tetap memakan makanannya, tanda-tanda kalau dia mendengar suara ketukan itupun tidak.

Aku sengaja membiarkan ketukan pintu itu agar Hailee dapat mendengarnya sendiri tapi setelah beberapa kali ketukan Hailee tetap tak menyadarinya.

"Hailee!" panggilku.

"Mmm ..."

"Itu ada yang ketuk pintu dari tadi!"

"Iya," jawabnya singkat, padat dan jelas.

"Ih jangan makan mulu sih! Buka pintunya, hanya kau yang bisa membuka pintu itu."

"Yaudah biarin aja sih!" ucapnya tanpa mengalihkan matanya dari makanan yang sedang dilahapnya.

"Hailee, kalau itu penting gimana?!"

Dia menatapku nanar sambil mengerucutkan bibirnya. Bangkit. Lalu pergi menuju pintu. "Lagian siapa si pagi-pagi namu, ga tau orang lagi sarapan apah?!" gerutunya.

The Same StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang