Chapter 29 (Formics Queen)

439 44 0
                                    

Hailee's POV

Aku mengambil nafas dalam lalu mengerjapkan mata. Membuangnya dan melihat ke sekeliling.

Masih seperti kemarin aku tertidur di ruang perawatan. Ku lihat kasur di sampingku sudah kosong padahal kemarin masih ada yang menempatinya.

Ku tengok ke kiri. Ada Oliver di sana. Tertidur di sofa pengunjung.

Aku tak percaya Oliver masih setia menungguku. Ke mana Shawn? Seharusnya dia yang menungguku bukan Oliver. Sesibuk inikah Shawn sampai tak bisa menungguku?

Aku terus memikirkan Shawn dan memikirkan betapa malangnya aku karena aku tak dapat bersama Shawn terus menerus sambil menatap Oliver.

Tiba-tiba dia mengerjap dan melihat ke arahku. Karena aku takut ketahuan kalau aku menatapnya sedari tadi, jadi aku langsung bertanya padanya.

"K-kau sudah bangun? Bagaimana tidurmu?" tanyaku.

Oliver menggeliat di sofa lalu menguap. "Tidak terlalu buruk. Kau sendiri, bagaimana tidurmu?"

"Ya aku merasa lebih segar dari semalam."

"Bagus!"

Lalu terjadi keheningan di antar kami. Kami masing-masing terdiam karena aku melihat kalau Oliver sedang mencoba kembali ke folks dari mimpinya.

"Apa kau lapar?" Ucap Oliver memecah keheningan.

Aku memang belum sarapan. Semalam aku hanya memakan makananku sebagian jadi aku menahan lapar dari semalam.

"Bagus kau bertanya! Aku sangat kelaparan dari semalam." Aku mendesis. "Aku benci makanan rumah sakit!"

"Kalau begitu aku akan ke kantin mengambil sarapan. Kau tunggulah di sini!"

"Kalau begitu aku mau scramble egg dan bacon!"

"Tidak! Kau harus makan makanan yang sehat!"

"Oh tuhan, aku tak mau terjebak dengan makanan menjijikan itu Ollie!"

"Ya-ya terserah lihat saja nanti aku membawakanmu apa." Kemudian Oliver bangkit dari sofa dan melangkah ke luar ruangan.

"Aku tidak akan makan apapun selain yang ku minta!"

Dia tidak menghiraukanku dan terus berjalan ke luar.

"Aku bersungguh-sungguh Oliver!"

Aku mendesis. Awas saja kalau dia benar-benar tidak membawa pesananku.

Tak ada yang menemaniku sekarang dan aku bosan. Biasanya kalau aku sedang dilanda rasa bosan seperti ini aku akan memainkan sesuatu dengan kekuatanku, tapi karena bangunan ini di lengkapi penyerap energi aku jadi tak bisa melakukannya.

"Hai Ley!" Sapa seseorang yang baru saja memasuki ruang perawatan.

Itu Aaron dan Jacob. Dari mana saja mereka? Kenapa mereka baru menjengukku sekarang?

"Kalian ini adik mamcam apa? Kenapa kalian baru menjengukku? Aku kan sudah di rawat dari kemarin."

Mereka berdua menyeringai, Aaron disertai garukan di tengkuknya. "Maaf Ley kami sibuk," jawab Jacob.

"Cih kalian sibuk apa he? Palingan kalian sibuk main game!" selaku.

"Tidak! Kami juga harus mengurus beberapa dokumen. Karena sebentar lagi kita akan menjadi keluarga kerajaan!" Jawab Jacob sambil tersenyum kegirangan. Dadanya membusung dan kedua tangannya berada di pinggang, lalu menatap ke langit-langit. Dia bangga sekali dengan status yang akan dia dapatkan itu.

The Same StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang