Chapter 22 (Attack)

470 50 0
                                    

Yang di mulmed itu Avril Lavigne as Jordyn Mallory yahh.

Odyn POV

Setelah selesai mengantar Hailee dan bercerita sedikit padanya. Aku segera ke pangkalan. Jarang sekali mereka membutuhkanku disana, pasti ada sesuatu yang sangat darurat.

Ku buka pintu ruangan itu dan melihat ke dalam. Semua orang tampak memperhatikan layar radar yang menandakan ada yang mendekat. Shawn juga ada di sana.

"Ada apa ini?" tanyaku.

Semua orang menoleh ke arahku. "Akhirnya kau datang juga. Kau lihat sendiri, ada sesuatu mendekat." jawab Shawn.

Aku memperhatikan radar lekat-lekat. Tampak tiga buah titik bergerak berdampingan.

"Bagaimana bisa? Tempat kita kan jauh di dalam hutan dan tak ada yang mengetahui bangunan ini!"

"Kami juga tidak tau."

"Pak apa yang harus kita lakukan? Benda itu semakin mendekat, kita mungkin akan diserang," kata Matt, orang yang memantau radar tersebut.

Shawn tampak berfikir mendengar pertanyaan dari anak buahnya itu. Halah, seperti manusia itu ounya otak saja untuk berfikir. Dengan gagah berani aku menyela.

"Kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk benda tersebut sampai disini?" tanyaku.

"Kurang lebih 15 menit, bu!"

"Baik kalau seperti itu, kita lakukan protokol evakuasi! Cepat bunyikan alarm penyelamatan dan suruh para petugas untuk membawa semua orang yang ada di gedung ini untuk segera pergi ke ruang penyelamatan di lantai dasar! Dan pastikan tak ada yang tersisa!"

"Baik bu!" lalu Nash keluar untuk menjalankan tugasku.

"Shawn, bisa kita bicara sebentar?" tanyaku.

Shawn pun mengangguk dan mengekoriku ke sudut ruangan.

"Ada apa Odyn?" tanya Shawn.

"Apa yang kau lakukan pada Hailee hah?"

Shawn mengernyit tak mengerti. "Maksudmu?"

"Kau tidak memberi tau yang sebenarnya padanya? Dan kau bilang bahwa kau seorang perawat? Tega sekali kau ini!"

"Kau tau? Jangan bilang kalau kau memberi tau yang sebenarnya?"

Aku hanya mengedikkan bahu.

"Malloryyyy! Apa yang kau lakukan? Aku dengan susah payah menyembunyikan identitasku dan dengan mudahnya kau memberi taunya!"

"Memang apa salahnya Shawn?"

"Salah! Sangat salah! Aku berusaha menutupi semuanya untuk melindunginya! Aku tidak ingin dia mengetahui identitasku. Aku tak ingin dia dalam bahaya.

"Bagaimana jika ada yang tau kalau aku memiliki hubungan dengannya? Nyawa dia akan terancam Od!"

"Nyawa dia sudah terancam dari awal Shawn! Sadarlah! Kau tau kan sejak dia kecil kakakmu sudah memburunya? Dia itu orang terkuat di planet ini Shawn! Dan dia tak akan lepas dari ancaman selama kakakmu masih berkuasa!"

Shawn tertunduk dan terdiam. Aku mengangkat wajahnya lalu menangkupnya. Ku tatap matanya dalam.

"Pipi merah jambu. Kau tidak perlu khawatir. Kita pasti bisa melawan Cam. Apalagi sekarang Hailee ada di pihak kita. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah berkata jujur padanya dan mengatakan semua kebenarannya. Aku yakin dia akan mengerti," ucapku lalu tersenyum.

Shawn meraih tanganku dan menggenggamnya. "Kau memang sahabat terbaikku Odyn."

Aku tersenyum lalu memeluknya. Ku dengar alarm penyelamatan mulai berbunyi. Kami langsung kembali ke layar pantau.

The Same StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang