Agata's Pov
Gue denger-denger kalo si Luna sudah jadian sama bule kampungan itu. Dipikir, selama ini gue gak ngamatin mereka? Tunggu ajalah. Let the revenge begins!
Gue manggil si Pinta. Pacaran muluk, dasar nafsuan, "Apaan sih?" Jawabnya sewot.
"Ayo, sekarang."
"Sekarang sekarang?"
"Yaiyalah, homo. Kapan lagi?" Gue pergi ninggalin dia.
-
Jamie's Pov
Ya, Tuhan. Dadaku berdebar sangat kencang. Semoga rencana ini berhasil.
Aku mendengar ketokan di pintu. Fyi, aku lagi di dalam kelas IPS 3. Menunggu kedatangan Luna. Iya, Nadira Luna Dirgantara.
"Permisi."
Ya, ampun. Dia sudah datang.
"L-lo ngapain disini?" Jawabnya sambil bergetar. Apa dia juga gugup?
"Kamu sendiri sedang apa disini?"
"Gue dipanggi sama Bu Sena."
"Kamu sendiri sedang apa disini?"
"Gue dipanggil sama Bu Sena. Lo?"
"Kamu dibilangin Keila?"
"Eh, iya. Kok lo tahu sih?"
Aku tersenyum lebar, tanpa kusadari pipiku juga ikut memerah. Ya ampun, aku ingin sekali-kali terlihat kuat di depannya.
Oke, aku harus terlihat kuat.
"Ceritamu belum selesai. Lanjutkan."
"T-tapi-"
"Jadi, lo sama Keila.."
"...deket?"
"Oh, my gosh! No, I'm not." Keila? Tidak, aku suka kamu, Lun.
"Okay, okay. Lanjutin cerita kemarin?" Tanyanya yang kujawab dengan anggukan.
Aku tersenyum saat melihatnya, "Sampai mana ya? Gue lupa, Jem. Gak usah kali ya? Lupain-"
"Start from you remember."
"Tapi, Jem-"
"Shh, mulai. Aku tunggu."
"Oke, kalau gak salah itu bahas masalah kenapa gue pulang duluan."
"Now, you get it. Go on."
Melihat dia nervous, jujur membuatku agak tenang karena bukan aku saja yang khawatir dengan momen yang super awkward ini. Ya Tuhan, dia cantik sekali.
"Pas gue ketemu lo di Bu Jim, awalnya sih biasa. Gue malah suka sama bunda lo. Eh, but don't get it wrong!" Ia berteriak.
Aku tertawa kecil, "Iya, iya, I know that. Lanjutkan."
"Terus, gue gak ngira bakal satu sekolah sama lo. Jujur, gue agak semacam excited." Aku tersenyum.
Aku berjalan semakin dekat kearahnya, "Dan, banyak yang suka sama lo. Satu angkatan, maupun kakak kelas. Lo dengar, Jem. Kakak kelas!"
![](https://img.wattpad.com/cover/44600356-288-k401052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aussie
Teen Fiction"Bukankah SMA itu diisi sama masa bahagia yang bisa kita ceritakan ke cucu-cucu kita saat umur kita sudah bau tanah?" "Iya, kamu betul." "Dan lo bikin semua ini kacau." "Iya, kamu betul lagi. status: unedited and content harsh word. highest rank: #9...