"Tok! Tok! Tok!"
Sehun mengetuk pintu kamar Soo Hee lalu membukanya karena tidak ada jawaban dan pintunya tidak terkunci. Soo Hee yang berbaring membelakangi pintu bangun lalu duduk di tempat tidurnya. Sehun tersenyum. Di tangannya ada nampan yang berisi makanan.
"Boleh aku masuk?"
"Masuklah."
Sehun menaruh meja kecil di hadapan Soo Hee dan menaruh nampan itu di atasnya. Lalu ia menatap Soo Hee yang memberi isyarat agar ia duduk di sampingnya.
"Makanmu hanya sedikit sejak kemarin. Hari ini juga kau menolak untuk sarapan dan tidak ingin turun untuk makan siang. Kenapa?"
"Hanya sedang tidak ingin makan saja. Kau sendiri, sudah makan siang?"
"Sudah tadi, dengan yang lainnya di bawah. Mereka tidak memperbolehkanku keluar dari kamarmu sampai makanannya habis," jawab Sehun polos.
"Ish!" Soo Hee kelihatan kesal dan mulai mengambil sendoknya. Sehun tersenyum melihat Soo Hee mulai makan. Yeoja itu melirik rambut Sehun. "Rambutmu panjang sekali. Apa boleh kupotong?"
"Tentu, tapi jangan jadikan ini pengalih perhatian. Tolong habiskan makananmu."
"Ara," Soo Hee kembali makan sambil cemberut. "Bagaimana kau dengan Kai?"
"Aku sudah meluruskan masalah itu. Lalu ... maaf ...," sekilas terlihat semburat pink di pipi Sehun.
"Aku tahu kau tidak sengaja. Jika ia macam-macam padamu, bilang saja padaku."
Di depan pintu kamar Soo Hee berdiri D.O, Chanyeol, Baekhyun, dan Chen yang berebut mengintip mereka dari celah pintu.
"Apa dia baik-baik saja?" tanya Baekhyun yang tidak kebagian jatah mengintip karena terhalang Chanyeol.
"Dia memakannya," kata Chanyeol yang menaruh kepalanya di atas kepala D.O.
"Dia menyentuh rambut Sehun," kata D.O. Kini matanya semakin bulat.
"Dia tersenyum," kata Chen senang.
"Ya! Kalian sedang apa?!" kata Suho yang menenteng kantong berisi alat-alat dari besi untuk memanggang. Mereka yang mengintip terkejut dan langsung berdiri tegap menghadap Suho yang ada di samping Xiumin. "Cepat turun, bantu yang lainnya di bawah."
"Memang ada apa?" tanya Chen.
"Apa kalian lupa? Sebagian besar dari kita akan kembali ke Seoul besok."
"Kita akan membuat barberque nanti sore, kalian pergilah belanja. Ah! Sekalian ajak juga Jae Hyuk," tambah Xiumin.
"Kenapa diam? Pergi sekarang atau tidak ada jatah daging untuk kalian!" kata Suho kesal melihat adik-adiknya yang masih terdiam. Segera mereka berlarian menuruni tangga.
Sehun yang masih menunggu Soo Hee selesai makan, melihat sekeliling kamar. Matanya menangkap foto yang yang ada di nakas. Di foto itu ada dua orang namja dengan seorang yeoja di tengah-tengahnya. Mereka memakai jas laboratorium putih dan tersenyum.
"Siapa mereka?" tanya Sehun lalu menunjuk foto itu. Soo Hee meraih bingkai foto lalu memberikannya pada Sehun. Ia mulai menunjuk-nunjuk orang yang ia maksud.
"Yang di tengah eomma, di sebelah kanannya appa, dan di sebelah kirinya Profesor Kang. Dia teman meneliti bintang, teman orang tuaku. Sayangnya ia juga sudah meninggal. Seminggu sebelum orang tuaku meninggal. Dia orang yang sangat baik."
"Kau mirip dengan ibumu."
Setelah Soo Hee makan, ia membantu Sehun membawa nampan dan piring-piring kotor. Atas ajakan Sehun, Soo Hee mau turun dari tempat tidurnya. Sehun mengikuti Soo Hee menuruni tangga, menaruh piring kotor ke dalam tempat cuci. Sementara itu Soo Hee pergi ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home - EXO Fanfiction
FanfictionSelamat membaca dan semoga terhibur ^_^ . . #8 dalam fanfictionline pada 16 Juli 2018, 16:14 WIB #4 dalam indonesian pada 25 September 2018, 20:48 WIB # 12 dalam lay pada 9 Juli 2018, 19:12 WIB