Pagi ini Cilla bangun dengan senyum merekah di bibirnya. Di lihatnya Grave yang sedang meringkuk tidur di atas sofa panjang kamar Cilla.
Cilla memutuskan untuk masak pagi ini. Tapi sebelum beranjak, langkah Cilla dihentikan oleh bunyi telepon dari handphonenya.
Mama.
"Halo?"
"Apa kabar sayang? Kamu udah bangun?" Tanya orang di sebrang sana yang tak lain adalah mamanya.
"Udah, Grace baik, Ma. Kalian gimana?"
"Baik kok, kamu mau ngomong sama Aldo gak? Dia kangen katanya," ucap Saskia berbisik.
"Nggak, Aldo nggak kangen Grace!" Terdengar suara Aldo membantah tak terima di sebrang sana.
"Yaudah mana Bang Aldonya?"
"Nih."
"Hallo Grace? Lo baik kan? Si Arvin gimana? Suka gangguin lo gak?"
"Bang Aldo! Satu-satu dong!"
"Hehe iya deh,"
"Grace baik, Arvin juga baik, gak gangguin Grace juga." Balas Cilla menekan kata-kata terakhirnya.
Aldo menghembuskan nafas di sebrang sana, "Bagus deh, Grace udah dulu ya, gue mau sarapan, laper, hehe. Dah,"
Telepon mati.
"Belum juga di jawab, udah dimatiin aja." Gumam Cilla lalu menaruh handphonenya di atas nakas dan beranjak untuk ke dapur.
Cilla mulai bergelut dengan spatula, pisau, nampan dan teman-teman sekepermasakannya.
Ia akan membuat bubur dengan jamur tiram, ayam, sosis, jagung dan kacang polong dengan roti di bawahnya.
Cilla juga memakai santan agar rasanya gurih, tak lupa telur rebus di belah dua dan seledri juga bawang goreng sebagai toping.
Resep ini di ajarkan dari Mamanya. Semoga Arvin suka, batin Cilla sambil tersenyum.
Sedang asik mengaduk bubur, tiba-tiba ada suara gonggongan Grave dan benda jatuh dari arah tangga.
Cilla tertawa terpingkal-pingkal setelah melihat ternyata itu bukan suara benda terjatuh, melainkan Arvin yang terjatuh dari tangga.
Cilla berjalan mendekati Arvin yang sekarang sudah terduduk di bawah tangga.
"Lo gapapa? Kenapa bisa jatoh coba?" Tanya Cilla sambil mengulurkan tangannya membantu Arvin.
Setelah Arvin bangun, Cilla membantunya membawa Arvin ke ruang tengah, Grave juga mengikuti.
"Tadi gue masih ngantuk Cel, terus dari atas gue nyium bau makanan, makannya gue langsung turun, eh ternyata di tangga ada Grave, untung gue langsung lompat, kalo nggak, si Grave udah keinjek tuh tadi." Jelas Arvin panjang lebar.
"Hahahaha ada-ada aja sih lo, kan kasian Grave." Jawab Cilla sambil menggendong Grave dan membawanya ke taman belakang rumahnya.
Cilla mengusap bulu tebal Grave. "Grave di sini dulu ya, Gracella mau bikin sarapan dulu."
Grave mengongong, seakan-akan mengerti apa yang di maksud Cilla.
Cilla kembali ke dapur, lalu melanjutkan memasak yang tertunda tadi. Setelah selesai memasak, dia menyuruh Arvin untuk datang ke ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gracella [ON EDITING]
Ficção AdolescenteIni cerita gue sama dia. Tentang gue, dia, dan nggak akan ada orang lain yang ganggu. Dia adalah cewek bodoh karena selalu remed. cewek ceroboh yang gila, nggak tau malu, malu-maluin, dan manis secara bersamaan. Dan lo tau? Itu semua bisa bikin gue...