Chapter 27 - Jadian (failed)

182 11 5
                                    

Senyum Cilla mengembang saat tau siapa yang mengiriminya pesan pagi ini, Arvin.

Arvin : pagi gracella!

Gracella : berisik!

Arvin : galak trs ih :((
Arvin : oh iya. nanti ketemu gue ya, gue mau ngomong serius.

Gracella : ngomongin apa? dimana?

Arvin : kita ketemu di atap sekolah aja ya, adem hehe.

Gracella : vin lo blm jawab pertanyaan gue. lo mau ngomong apa?

Arvin : rahasia sayang

Gracella : :((

Arvin : jam istirahat pertama ya.

Gracella : iya baweeel

Arvin : love you too

Cilla rasa, hari ini adalah hari terbaiknya. Atau mungkin juga tidak.

* * *

Kriiiing...

Arvin membisikan sesuatu ke Cilla sebelum akhirnya melesat keluar bersama kedua temannya.

Arvin membisikkan, "Gue tunggu." Begitu katanya. Dan, Cilla lagi lagi tersenyum dan juga bingung tentunya.

"MARSHAAA!" Pekik Cilla setelah Arvin dan kedua temannya sudah keluar dari kelas. Kelas juga tinggal dua orang, yaitu Marsha juga Beni yang tengah tidur di mejanya.

Marsha menghampiri sahabatnya yang kini menatapnya dengan binar terpancar jelas di matanya.

"Kenapa?"

"Arvin ngajak gue ketemuan!" Pekik Cilla sambil duduk di sebelah Marsha.

"So? Kan lo udah sering ketemuan sama Arvin, terus kenapa lo sekarang kayak anak SMP yang mau ditembak si?"

Cilla menggeleng cepat. "Nope, Sha. It's different, dia kaya mau ngomong serius sama gue. Gue takut Sha."

Marsha mulai mengerti alur pembicaraannya. "Cil, trust me, Arvin bakal bikin lo bahagia, mungkin dia mau bikin status lo berdua jadi official." Terang Marsha.

Cilla menarik nafasnya dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan. Kenapa saat ini oksigen serasa lebih sulit dicari.

"Gue takut Sha. Takut dia cuman main-main sama gue," gumamnya.

Marsha memegang bahu sahabatnya itu. "Lo percaya dia Cil?"

"I dunno, tapi Sha kemaren dia bilang ke gue, bikin dia yakin kalau dia itu emang orang yang pas buat gue. Kemaren dia minta maaf sama gue karena belum bisa ngasih gue lebih dari teman. And yes, i'm fine. Selama itu gak bikin gue jauh dari dia, gue gapapa." Jawab Cilla.

"Cil, gue tau lo emang bodoh. Tapi jangan bohongin perasaan lo. Udah berapa lama si lo mendem ini? You like Him more than a friend, right?"

Pertanyaan Marsha sukses membuat Cilla terdiam. Apa memang benar dia menyukai Arvin. Ah, pertanyaan ini lah yang sering muncul kala Cilla bersama Arvin.

Dan untuk kali ini sepertinya Cilla sudah menemukan jawabannya. Dan jawabannya adalah, iya.

"Iya Sha. Ah gue kaya orang bodoh sekarang, gue suka sama orang yang belum tentu dia suka juga sama gue." Jawab Cilla sambil menunduk.

Marsha memeluk sahabatnya tersebut, memberikan keyakinan kalau Arvin pun juga memiliki perasaan yang sama terhadapnya.

"Percaya sama gue Cil, Arvin pasti punya perasaan yang sama kaya lo."

Gracella [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang