"Baekhyun lebih cepat kumohon !"
"Kau brisik sekali !"
"Aku sudah terlambat 15 menit"
"Aku tadi kan sudah menyuruhmu pergi lebih dulu,tapi kau menolak. Jadi salahmu sendiri"
"Ini salahmu yang tak mengecek keadaan motormu lebih dahulu"
"Aku memang begitu. Kalau kau tau aku begini, kenapa kau menumpang denganku"
"Aku kan minta tolong !!"
"Aku juga minta tolong agar kau diam"
Yoona menyerah berdebat dengan Baekhyun,berdebat dengannya tidak akan membuat ia seketika sampai dikampusnya kan? Ia sudah terlambat kali ini, benar benar terlambat. Yoona ingat, dosennya pagi ini adalah Sehun. Sehun sang dosen baru yang menyita perhatian seiisi kampus.
"Tamatlah riwayatku" ucap Yoona.
-------------------Thankyou---------------------
Gelak tawa menghiasi ruangan yang bernuansa kartun anak anak 'Doraemon' . Sepasang manusia sedang berada didalam sana, duduk dengan nyaman di atas karpet bergambar salah satu tokoh wanita di kartun Doraemon.
Dan saat ini,gelak tawa itu memudar, kesunyian hadir diantara mereka."Kenapa kau tidak mengakhiri saja? Itu lebih baik dari pada kau menduakannya seperti ini" ucap salah satu diantara mereka,dia seorang gadis.
"Aku tak mau menyakitinya" jawab salah satunya lagi,dan kali ini dia seorang pria ,pria itu menjawab dengan mengelus rambut gadis yang sedang duduk dipangkuannya.
"Kau tidak sadar? Ini kau menyakiti namanya" gadis itu protes sambil menoleh kebelakang untuk melihat wajah pria tampan yang sedang memangkunya.
"Jangan bergerak. Sakit" dengan cepat pria itu menarik gadis yang berulah dipangkuannya barusan. Ia menenggelamkan gadis itu ke dada bidangnya.
"Kau baru mengenalku 2 hari ini, tapi kau seperti sudah menyayangiku. Aku percaya denganmu, apa kau akan
menyakitiku juga?" tanya gadis itu sambil membuat lingkarang lingkaran kecil di dada milik pria itu. Pria itu tersenyum walau sang gadis tak bisa melihatnya."Aku memang menyayangimu, bukan sepertinya lagi" pria itu memberi jeda sebentar untuk menghirup sedikit oksigen, "aku berjanji tak akan menyakitimu"
jawabnya mantap sambil mencium puncak kekepala gadis yang telah mempercayainya itu."Aku mempercayai janjimu,Chanyeol"
------------------Thankyou-------------------
"Yoona !!!"
Pekik Baekhyun begitu melihat aksi Yoona yang berbahaya, ia melompat tanpa aba aba dari atas motor Baekhyun dan ia berlari meninggalkan Baekhyun yang masih kesal akibat ulahnya, ia pergi tanpa sudi mengucapkan sepatah kata pun untuk Baekhyun.
"Dasar ! Tetangga durhaka !!" jerit Baekhyun kepada Yoona yang meninggalkannya tanpa berterimakasih.
******
Dentuman langkah kaki yang dihasilkan Yoona, sukses menjadi suara yang dominan dikoridor kampusnya, walau banyak mahasiswa yang lalu lalang tapi entah berapa bobot Yoona hingga lantai yang diinjaknya berjerit jerit. Ia ingin segera sampai dikelasnya sekarang juga,tak peduli halangan yang mengganggunya, termasuk jeritan Jongin yang memilukan, Jongin menyerukan namanya tanpa ia pedulikan sedikitpun. Tujuannya hanya satu. Sampai dikelas.
****
"Jadi metode ini dapat kalian gunakan ketika kalian....
Penjelasan itu terputus, seorang pria yang memiliki rejeki dari tuhan yang berlebih terhadap wajahnya terpaksa menghentikan aktivitas bibirnya untuk mengeluarkan ilmu yang ia punya ketika seorang gadis masuk tanpa izin ke jam pelajarannya. Itu mengganggu konsentrasinya, tidak hanya dia,bahkan konsentrasi seluruh mahasiswa yang sedang asyik mendengarkan penjelasan sang dosen pun menjadi terganggu.
Sehun, sang dosen tampan yang konsentrasinya baru saja dihancurkan itu menatap tajam ke arah gadis yang masuk tanpa izin dan sudah memporak porandakan konsentrasi seluruh manusia yang ada didalam kelas. Gadis itu hanya memamerkan jajaran gigi putihnya,memasang wajah tanpa dosa dihadapan Sehun.
"Sedang apa ?" tanya Sehun dingin.
"Sedang berdiri" jawab Yoona asal.
"Siapa yang mengizinkanmu masuk?"
Yoona terdiam. Kali ini ia tak berani menjawab. Besar resikonya jika ia melawan.
"Keluar !!" satu kata sederhana tapi mempunyai arti yang luar biasa, kata yang berhasil membuat cengiran diwajah Yoona menurun. Kata yang berhasil membuat Yoona melangkahkan kakinya kebelakang. Dan kata yang berhasil membuat Yoona lari meninggalkan Sehun dan teman temannya yang sedang menahan tawa.
"Dosen laknat !" maki Yoona , sepanjang perjalanan dia terus mengumpat Sehun,mengumpat dosen yang tak memberi izin kepada Yoona untuk mengikuti pelajarannya.
"Yoona.."
Yoona menoleh kebelakang ketika mendengar seseorang yang menyerukan namanya yang indah.
"Kau sedang main main? Kenapa tidak mengajak ku dari tadi?"
Orang yang memanggilnya itu adalah Jongin.Yoona membelalakan matanya, seolah olah benda itu siap meloncat dari tempatnya.
"Tak taukah kau Jongin? Aku diusir oleh dosen laknat itu ! Padahal aku hanya terlambat 35 menit saja ! Chanyeol tak menjemputku,mengabaripun tidak dan saat menumpang dengan Baekhyun , ban motornya malah bocor dan aku harus menunggu, dan saat Sehun mengusirku, sungguh Jongin, aku malu, astaga" Yoona menjelaskan seluruh kejadian sial yang ia alami hari ini. Jongin hanya senyum mendengar gerutu Yoona, bukan tersenyum, menahan tawa lebih tepatnya.
"Sudah , kau jangan marah marah terus , ayo ikut aku" Jongin menarik tangan Yoona , Yoona ingin berontak, tapi apa gunanya? Bahkan dia tak mempunyai aktivitas lain lagi.
Kaki Yoona dan Jongin melangkah santai. Entah kemana sebenarnya tujuan Jongin membawa Yoona tapi sekarang mereka tengah berdiri diatas balkon, mata mereka tertuju kebawah, memperhatikan orang yang lalu lalang dibawah sana. Jongin melirik Yoona , ingin mencuri tatapan matanya, tapi saat ini mata itu sedang terpejam, meninkmati hembusan semilir angin yang menerpa wajah lucu Yoona. Jongin sangat gemas dengan wajah itu, ingin sekali tangannya menjamah wajah lucu itu.
Baru saja Jongin ingin menjalankan aksinya,mata indah itu terbuka. Jongin terdiam sesaat, tatapan matanya bertemu dengan mata indah itu,ia masuk jauh menyelami mata indah itu, mata yang pertama kali memandang,membuat Jongin terkurung didalam sana,tak bisa begerak sedikitpun. Mata itu juga yang membuat dia tak pernah berfikir untuk menatap mata mana pun.Hanya mata itu."Kau memperhatikanku seperti itu kenapa?" tanya Yoona,karna sungguh ia grogi saat Jongin memperhatikan matanya.
"Dada mu rata" jawab Jongin sambil membuang pandangannya,padahal sebenarnya yang ia perhatikan tidak ada sedikitpun mengarah kesana. Tapi tak masalah,Jongin ingin menyelamatkan dirinya dari tingkat percaya diri Yoona yang begitu tinggi.
"Dasar Mesum !!" Yoona menjambak rambut Jongin kesal dan pria itu hanya meringis sambil terkekeh menerima perlakuan dari gadis itu.
-----------------
Hai begini, diriku ingin bertanya, sebenarnya kalian suka ga sama cerita ini'-' hehehehe. Tolong dong kalo udah baca jangan jadi ghostie 👻 hargai yang nulis, buat cerita itu ga gampang loh teman teman. Bukan sombong,tapi yang baca banyak loh, yang vote ? Hanya 2-3 orang, itupun karna temen author sendiri :'v author sendiri yang maksa mereka :'v.
Gini deh ,ceritanya bakal lanjut kalo votenya 8 ya :'v cuma 8 loh ga banyak :'v kalo ga ya ga dilanjutin
Alay ya? Mungkin sebagian ada yg berfikir "halah ini author alay bgt , kek ceritanya bagus aja" hehehhe, ceritanya emg gabagus,maklum authornya masih abal abal, tapi disini saya hanya ingin kita menghargai karya orang lain. Baiklah. Terimakasih !! GOMAWOOOOOOOOO
![](https://img.wattpad.com/cover/63545621-288-k469385.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thankyou
Fanfiction'Beberapa tahun yang lalu,aku kehilangan selera untuk mengenal apa itu cinta, tepat 6 tahun yang lalu seorang wanita yang begitu kucintai telah berhasil meruntuhkan hatiku, bagaikan puzzle yang sudah tersusun rapi namun hancur begitu saja dan aku ta...