Yoona sekarang berada didepan pintu rumahnya, ia melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangan kirinya. Jarum jarum disana menunjukan jam 11.23 malam. Yoona membuang nafasnya asal. Ia harus membuka pintu, apapun konsekuensinya. Pasalnya sudah hampir setengah jam ia berdiri. Tidak berani untuk memberi ketukan dipintu.
'Clek'
Pintu terbuka ,padahal Yoona sama sekali belum menyentuhnya.
Seseorang keluar dari balik pintu."Dari mana saja kau?"
Yoona memejamkan matanya,
"Anak gadis sepertimu pulang larut malam seperti ini? Apa yang akan orang orang katakan nanti. Ayo masuk!"
Nyonya Park. Ibunda dari Yoona.
Wanita yang sudah paruh baya itu awalnya ingin membuang sampah keluar rumah, dan saat ia membuka pintu, ia menemukan sosok yang ia cari sedari tadi,Yoona.Yoona masuk kerumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia langsung berlari untuk menuju kamarnya, takut jika ibunya akan memberinya puluhan macam pertanyaan, yang hanya akan membuat nama Chanyeol jelek. Ya. Chanyeol lah yang melakukan ini semua,ia yang meninggalkan Yoona dipantai ,hingga gadis itu baru bisa pulang sekarang. Tapi walaupun begitu ia tetap ingin melindungi nama Chanyeol dari ibunya. Gadis bodoh.
"Jongin--?"
Yoona menghentikan langkahnya begitu melihat Jongin yang sedang duduk disofa ruang tamunya. Jongin yang juga melihat Yoona langsung merubah posisinya menjadi berdiri.
Dan berjalan kearah Yoona."aku hanya ingin mengembalikan ini"
Yoona melirik benda yang disodorkan Jongin, benda tipis persegi panjang,ponsel miliknya.
"Kaa--u ? H--m."
"Aku hanya ingin mengembalikan itu. Aku permisi"
"Hei mau kemana? Kau bahkan baru sampai sejam yang lalu. Ayo minum teh dulu Jongin. Aku ibumu kan? Kau tak merindukanku? Hm?"
Jongin tersenyum tipis kearah wanita yang sering ia panggil 'ibu'.
"Ini sudah terlalu larut bu. Besok besok aku akan mampir. Jika punya waktu luang"
"Ah kau ini sombong sekali sekarang. Sampai kau bilang jika punya waktu luang" rajuk Nyonya Park
Jongin tertawa pelan.
"Bukan aku tak mau. Hanya saja aku harus menjaga jarak bu" ucap Jongin sambil melirik kearah Yoona.
Yoona yang sadar dengan adanya lirikan Jongin langsung menundukan kepalanya, entahlah ia merasa ada yang aneh dengan ucapan Jongin."Menjaga jarak apa ha? Kau semakin meracau saja" Nyonya Park tertawa, ia menggeleng gelengkan kepalanya.
"Hahaha. Lupakan lah bu, aku izin pulang dulu. Selamat malam" Jongin membungkukan 90° tubuhnya, dan mendapat anggukan dari Nyonya Park.
Jongin membalikan badannya, bersiap untuk pulang. Dan saat bahunya dan bahu Yoona bertabrakan, Jongin membisikan sebuah kalimat ketelinga Yoona yang langsung membuat Yoona tersentak.
"Aku membaca semua pesan itu"
Yoona ikut membalikan tubuhnya,ia akan meminta penjelasan dari Jongin.
"Mau kemana kau? Ingin pergi lagi? Setelah kau pulang larut seperti ini?"
Yoona mendengus kesal. Ibunya memang tak bisa diajak menyimpang sedikit, ibunya tak bisa diajak untuk tidak displin sekali saja.
"Aku ingin mengantar Jongin sampai depan rumah bu. Apa itu salah?"
"Tidak perlu. aku bisa sendiri. Sebaiknya kau tidur. Selamat malam"
Yoona menatap Jongin dengan ekspresi heran. Hatinya terus bertanya 'ada apa dengan Jongin?'
"Hei Yoona ! Masuk ibu bilang"
Nyonya park menghancurkan lamunan Yoona. Jongin telah pergi. Meninggalkan banyak misteri.
.....
Yoona menatap layar ponselnya, gadis itu sedang berbaring dikasurnya, yang bisa ia lakukan hanya menunggu. Menunggu balasan pesan dari Chanyeol.
Pria itu membalas pesan Yoona saat Yoona menanyakan keberadaannya. Namun saat gadis itu memberikan pertanyaan lagi. Chanyeol diam. Tak ada balasan.
Demi membunuh rasa bosannya,Yoona meng scrollup riwayat pesannya selama ini dengan Chanyeol. Sesekali gadis itu tersenyum ketika membaca Chanyeol yang memberi kata kata rayuan. Tapi tiba tiba ia membaca pesan dimana Chanyeoln menyuruh Yoona menjauhi Jongin. Kejadian saat Jongin membisikan sesuatu pun tiba tiba berputar, apa mungkin yang dimaksud Jongin adalah pesan ini?
Yoona mengacak rambutnya kasar.
Ia mengerti sekarang.~
"Terimakasih telah menjaga Hani. Saya antar pulang?"
Yoona terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk. Menumpang dengan Sehun bukanlah hal yang buruk.
"Bagus. Ayo"
~
"Lalu kenapa kakak mau?"
"Kalau aku tidak mau,aku rugi besar"
"Maksudnya?"
"Kan lumayan aku bisa masuk keacara tv"
Tawa Hani pecah seketika begitu mendengar jawaban Yoona.
Sehun melirik spion kecil yang menggantung diatas kepalanya, memperhatikan Yoona dan Hani yang sedari tadi tertawa tanpa henti. Sehun tak tau selucu apa kejadian yang diceritakan oleh Yoona hingga membuat Hani begitu kalap dalam tawanya.
Sehun tersenyum. Diliriknya sekali lagi putrinya, kebahagian Hani perlahan mulai kembali.~
"Terimakasih"
Sehun mengangguk, Yoona telah sampai dirumahnya,setelah Sehun dengan senang hati menawarkan tumpangan.
"Kak, kapan kapan kita bermain. Jangan lupa aja Kak Jongin" oceh Hani dari dalam mobil dan mendapat anggukan dari Yoona.
"Itu pasti. Aku akan mengajaknya bermain. Kita harus mengalahkan dia,dan menjadikan Jongin seperti kucing nakal itu" jawab Yoona semangat. Sepertinya dendamnya terhadap kucing tetangganya itu belum padam sampai sekarang.
Hani bertepuk tangan girang.
"Lebih baik kami pulang sekarang,kalau terus disini, aku yakin, Hani akan melupakanku" Sehun memotong pembicaraan mereka.
Yoona tersenyum begitupun dengan Hani.
Yoona melaimbaikan tangannya. Sehun dan Hani telah pergi.
Yoona meringis mengingat pembicaraannya dan Hani tadi.
Hani mengajak dirinya Jongin bermian.
Jongin?
Bahkan Yoona sendiri tak tau, sedang apa dan dimana Jongin sekarang.
Gadis itu membuang nafasnya asal.
Hidup terkadang memang aneh.
Mempermainkan kita seolah olah kita sanggup menjalankanya.Dengan hati yang masih terus bergelayut dengan Jongin, Yoona masuk kedalam rumah. Setidaknya ia bisa berpikir,bagaimana caranya menjelaskan kepada Jongin tentang semua yang sudah ia ketahui.
PERCAYALAH WAHAI KALIAN
3-4 PART LAGI CERITANYA BAKAL ABIS
WKWKWK.
KENAPA?
INI JAUH DARI ESPENTASI SAYA.
KARNA HARUSNYA ADA 10 PART LAGI
KENAPA.DI PERCEPAT?
IYA SENGAJA. ADA CERITA YANG MAU SAYA POST. BIAR GA BENTROK(?)
BIAR OTAK GA BUNTU
WKWKWK
MAKASI
IKUTIN TERUS CERITANYA
DETIK DETIK PART TERAKHIR
WKWKWKWK
JAN LUPA VOTE.LOPLOP❤❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/63545621-288-k469385.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thankyou
Fanfiction'Beberapa tahun yang lalu,aku kehilangan selera untuk mengenal apa itu cinta, tepat 6 tahun yang lalu seorang wanita yang begitu kucintai telah berhasil meruntuhkan hatiku, bagaikan puzzle yang sudah tersusun rapi namun hancur begitu saja dan aku ta...