terimakasih

396 49 0
                                    

Jongin dan Yoona kembali seperti sediakala. Mereka sama sama diam sambil menatap jalanan dibawah sana yang tak pernah sepi.

Mata Jongin mengarah kepada gadis gadis yang berlalu lalang,dengan pakaian yang minim.

"Yg itu cantik. Dan seksi" ucap Jongin sambil menunjuk kearah salah satu gadis dengan rok mini dan baju ketatnya. Yoona tidak tertarik dengan arah tunjukan Jongin. Sungguh. Ia muak dari tadi mendengarkan racauan tak jelas Jongin.
"Pelihara saja terus otak yadongmu" Yoona berkomentar tanpa melihat Jongin yang sedang melirik dirinya tanda tak suka.

Yoona masih terus memperhatikan keadaan dibawah sana. Tatapnya tertuju pada mobil hitam,Lambhorgini. Yoona tak melepaskan pandangannya dari mobil mewah tersebut.

'seperti tak asing' batinnya.

Mobil itu berhenti. Pintunya terbuka pelan,sepasang kaki berukuran kecil keluar dari sana. Yoona terus memperhatikannya. Hingga mobil itu mengeluarkan seutuhnya manusia yang sedari tadi didalam perutnya.

"Hani" desis Yoona.

"Hani ? Siapa ? Nama gadis seksi itu hani ? Tidak cocok. Hani terlalu manis"

Yoona tak mendengarkan ocehan Jongin,ia malah menghaburkan dirinya. Jongin terkesiap. Ia menoleh kebelakang. Jongin berlari mengikuti langkah Yoona yang cepat.

"YOOONAAAA" Jongin menaikan beberapa oktaf volume suaranya, begitu melihat Yoona yang berlari dengan cepat menuruni anak tangga. Jongin tak ingin gadis itu jatuh dan terluka. "Dasar ! Keras kepala" ucap Jongin sendirinya, ia menarik nafas lega saat Yoona turun dengan selamat.

***

"Hani.."

Yoona telah sampai ke tempat tujuannya. Menghampiri seorang gadis kecil yang baru saja keluar dari mobil. Ia tampak kebingungan. Gadis kecil itu Hani.

"Kak Yoona" Hani tersenyum sumringah begitu mendapati Yoona yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Gadis kecil itu berlari ke arah Yoona,seperti tak sabar untuk bertemu. Yoona terkekeh pelan,ia langsung menjongkokan tubuhnya,ia merasa Hani akan memeluknya ,dan tebakanya tepat.

"Kau tidak sekolah?" Yoona melepaskan pelukan Hani,ia ingin melihat wajah cantik milik Hani.

Hani menggeleng.
"Aku libur"

Yoona mengangguk.

"Yoonaaaaaaaaaaaaaaa"

Yoona memejamkan matanya,begitu mendengar lolongan panjang dari arah belakangnya,Yoona tak perlu menoleh untuk melihat orang yang menyebut namanya yang indah menjadi teriakan memilukan penuh kepedihan seperti itu. Ia mengenali suara itu.

"Kau ini ceroboh sekali. Untung saja kau tidak kenapa napa. Jangan lakukan hal seperti tadi"

Yoona tidak menggubris ocehan Jongin,ia lebih memilih mengusap pipi halus milik Hani.

Jongin mengatur nafasnya yang tersenggal senggal akibat mengejar Yoona. Kedua tangannya berada dilutut untuk menopang tubuhnya. Ia kelelahan.

"Kakak lelah?" tanya Hani ramah kepada Jongin.

Jongin melirik gadis kecil yang sedang bertanya kepadanya,sedetik kemudian ia bangkit dari posisi sebelumnya. Menegakan tubuhnya dengan sempurna.

"Tidak cantik" Jongin mengulas senyum diwajahnya. Berusaha membuat dirinya tidak lemah dimata gadis kecil seperti Hani. Itu bisa memudarkan kadar pria sejati yang sudah lama ia sandang.

Hani terkekeh melihat Jongin. Ia tau Jongin berbohong.

"Kau sedang apa disini?"

Yoona memotong pembicaraan Hani dan Jongin tanpa izin dari kedua pihak.

ThankyouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang