Yoona memeluk tubuh Chanyeol. Bahkan pria itu hampir terjatuh kebelakang,tapi beruntunglah ia bisa menyeimbangkan tubuhnya.
"Kemana saja ? Hm?" Yoona mengadahkan wajahnya kearah Chanyeol tanpa melepaskan pelukannya pada pinggang Chanyeol.
Chanyeol hanya tersenyum,ia mengecup puncak kepala Yoona dan mengacak rambutnya.
Nyonya Park tersenyum,ia menggelengkan kepalanya, tanpa ada yang menyadari,Nyonya Park pergi meninggalkan mereka,Chanyeol,Yoona,Jongin dan Hani.
Chanyeol memperhatikan kamar Yoona yang sedikit berantakan,padahal setau Chanyeol ,Yoona adalah tipe yang pembersih tapi .. pandangannya tertuju ke Jongin dan Hani yang sedang duduk dilantai dengan wajah tak berdosa. Dihadapan mereka ada meja yang diatasnya ada beberapa benda yang membuat kotor. Chanyeol menggeleng gelengkan kepalanya.
Yoona menoleh."Kenapa?"
"Kotor"
Yoona tertawa.
"Maaf, aku sedang bermain tadi dengan Hani dan Jongin. Chanyeol,lihatlah,Jongin sudahku buat semirip mungkin dengan Kai" tunjuk Yoona.Chanyeol mengikuti arah jari Yoona. Ia melihat Jongin yang sedang menatapnya malas. Chanyeol tertawa.
"Kai kucing tidak sopan itu?" Chanyeol sudah mengenal siapa Kai, Yoona selalu menceritakan seluruh kehidupannya kepada Chanyeol. Apapun itu.
Yoona mengangguk,dan tak lama disusul gelak tawanya.
"Ayo" Yoona menarik tangan Chanyeol dengan sedikit memaksa. Mendudukan Chanyeol disofa yang ada dikamarnya.
"Kau mau ikut main?" tanya Yoona.
Chanyeol menaikan satu alisnya,sebelum akhirnya ia mengangguk.
Yoona bertepuk tangan. Ia senang Chanyeol menerima tawarannya."Aku sudah tak ingin main" ucap Jongin sambil mengambil beberapa helai tisue,mencoba membersihkan taburan bedak diwajahnya,Hani membantunya.
"Yahhhhhhh" dengus Yoona.
"aku juga tak mau kak" tambah Hani yang masih terus menggosok gosok tisue wajah Jongin,tapi memang dasarnya Yoona sangat sadis,sehingga coretan spidol yang dilukisnya tak dapat hilang karna tintanya yang begitu tebal.
Yoona ikut duduk disamping Chanyeol,kedua tangannya dilipat didada. Gadis itu mengerucutkan bibirnya, chanyeol menarik bibir Yoona.
"Kesal?"
"Mwo?"
Chanyeol menggeleng,ia sibuk mentap Yoona,sudah dua hari ia tak bertatap langsung dengan gadisnya itu.
"Jangan menatapku seperti itu"
Chanyeol tertawa. Ia sibuk menciumi punggung tangan gadis itu,tampak rona merah diwajah Yoona. Ia berusaha menyembunyikan semua itu tapi.. Ah tak berguna.
Hani dan Jongin menatap kedua manusia berlainan jenis yang sedang dihadapan mereka.
Mereka terlalu sibuk hingga melupakan ada manusia lain disini."Kak, sebenarnya kekasih Yoona itu siapa? Baekhyun,kau,ada kakak itu" bisik Hani ketelinga Jongin. Jongin menoleh.
"Aku. aku kekasihnya.kau harus ingat itu" jawab Jongin.
Hani mengangguk anggukan kepalanya.Jongin dan Hani sama sama diam. Sementara Yoona dan Chanyeol ? Jangan tanyakan keadaan kedua makhluk itu.
Hani tidak suka dengan Chanyeol. Chanyeol merebut seutuhnya perhatian Yoona.
Jika bersama Baekhyun atau Jongin,Yoona tak seperti ini. Kehadiran Chanyeol mampu mematahkan gaya gravitasi antara dirinya dan Yoona.
Chanyeol memang berbeda."Tidak memberi kabar beberapa hari. Kau fikir kau hebat?"
Itu suara Jongin. Suara yang mampu membuat Chanyeol menoleh kearahnya,menatapnya tajam.
Chanyeol beranjak dari duduknya, berjalan kearah Jongin yang sudah berdiri,
'Tap'
Chanyeol menarik kerah baju Jongin,tidak mudah bagi Chanyeol untuk menggapai Jongin,
Jongin menepis tangan Chanyeol, tapi hasilnya? Chanyeol tetap pada pendiriannya."Apa maksudmu?" serang Chanyeol kepada Jongin.
Jongin mendorong sekuat tenaga tubuh Chanyeol. Ada rasa sedikit sakit dilehernya,akibat cengkraman Chanyeol.
"Apa maksudku? Kau pria? Benar? Kenapa tak kau beri kabar Yoona? Kau tidak tau dia khawatir?"
Sanggah Jongin tanpa embel embel. Tanpa memikirkan resiko atas ucapannya."Jongin !" ucap Yoona,ia ingin Jongin memberhentikan ucapnya.
"Sedang apa kau disana? Sibuk? Dengan urusan kantormu atau wanitamu?" Jongin menyungging senyum setannya kearah Chanyeol, dan tanpa ada aba aba..
'Buk'
Jongin terlempar dari tempatnya,
"CHANYEOL !!"
'Duk'
Giliran Chanyeol yang harus merelakan bokongnya menghantam lantai dengan kasar.
"JONGIN !!"
Hani berlari kearah Yoona,berlindung kebelakanh tubuh Yoona.
"CHANYEOL ! JONGIN!! STOPPPPPP!"
Yoona mengatur nafasnya,melemparkan tatapan tajam kearah kedua pria yang baru saja baku hantam dikamarnya.
"Jangan seperti anak kecil ! Kalian sudah dewasa" volume suara Yoona kini lebih normal dari sebelumnya.
Jongin menatap Yoona.
"Kau gadis bodoh yang mau dipermainkan pria tak berguna ini" Jongin mengacungkan jari telunjuknya kearaj Chanyeol,tepat di wajah pria yang wajahnya sudah tak seperti saat ia datang tadi,berantakan.Chanyeol menepis jari Jongin.
"Tutup mulutmu ! Bajingan !""Bajingan ? Aku ? Atau kau?"
Chanyeol mengepalkan tangannya,bersiap menghantam Jongin sekali lagi,namun dengan sigap Yoona mencegahnya.
"Jongin .. Pulanglah" pinta Yoona. Ia sudah kehabisan katakata sekarang.
Jongin menoleh.
"Aku?"Yoona mengangguk tanpa menatap manik mata Jongin,ia tak berani. Ia tau keputusannya kali ini mengecewakan Jongin,tapi ia tak ingin ada keributan antara Sahabat dan kekasihnya itu.
"Baik" jawab Jongin, darah segar masih mengalir dari sudut bibirnya,Jongin mengambil jaketnya yang tergeletak dikasur Yoona.
Jongin pergi. Keluar dari kamar Yoona.
"Maaf" lirihnya Yoona hampir tak terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thankyou
Fanfiction'Beberapa tahun yang lalu,aku kehilangan selera untuk mengenal apa itu cinta, tepat 6 tahun yang lalu seorang wanita yang begitu kucintai telah berhasil meruntuhkan hatiku, bagaikan puzzle yang sudah tersusun rapi namun hancur begitu saja dan aku ta...