Yoona akhirnya mengantarkan Hani untuk pulang kerumahnya, sepanjang perjalanan Yoona dan Hani bercengkrama seolah olah mereka telah saling kenal beberapa tahun yg lalu. Sementara Baekhyun? Pria itu hanya mengikuti langkah Yoona dan Hani, mencibir Yoona bahkan sesekali menjambak rambut Yoona sekilas. Yoona tak peduli, ia tau bahwa Baekhyun ingin pulang dari tadi.
"Ini rumahmu?" tanya Yoona ketika mereka telah sampai tujuan. Hani mengangguk. Rumah bergaya klasik ini sangat lah indah,dengan pepohonan yang tertanam rapi didepannya.
"Luas sekali rumahmu Hani" ucap Yoona sambil terus memperhatikan bangunan yang ada di hadapannya.
"Jangan norak ! Rumahku juga besar tapi kau tak pernah memujinya" cibir Baekhyun dan membuat Hani terkekeh.
"Kau tinggal dengan siapa saja?" Yoona menatap Hani.
"Aku, appa, 2 orang pembantu,2 satpam,satu supir dan satu pengurus taman" jelas Hani dan mendapat anggukan dari Yoona
"8 orang? Ramai sekali" komentar Baekhyun, ia menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ayo masuk Kak, bertamulah sebentar"
tawar Hani , Yoona menatap Baekhyun,meminta persetujuan. Baekhyun yang mengerti tatapan Yoona menaikan alisnya, pertanda ia setuju. Yoona mengagguk kemudian melihat Hani."Boleh" jawab Yoona dengan senyum tulusnya.
Hani menepukan tangannya, ia senang karna Yoona menerima tawarannya, Hani mengakui bahwa dirinya nyaman dengan Yoona,walau mereka baru mengenal 2 jam yang lalu.
"Kenapa kau mengiyakannya? Bukan kah kau sudah ingin pulang?" bisik Yoona ketelinga Baekhyun, Baekhyun melirik Yoona , tak lama ia membalas bisikan Yoona "percayalah, didalam pasti banyak makanan"
Yoona melongo, ia merutuki nasibnya yang mempunyai teman sekaligus tetangga seperti Baekhyun.
"Hani..
Yoona mendengar suara dari arah rumah Hani. Seperti tak asing dengan suara berat itu.
"Appaaaaaaa
Hani berlari, memeluk orang yang baru saja keluar dari rumah. Seorang pria dengan kaos hitam polos dan celana jeans itu langsung menggendong anaknya,Hani.
"Bapak ?"
"Kamu?"
Baekhyun dan Hani saling menatap 2 manusia yang sedang tunjuk tunjukan.
Baekhyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Bingung dengan keadaan saat ini.
Hani merosot, turun dari gendongan ayahnya,Sehun."Appa dan kak Yoona sudah saling kenal ?" Hani mengangkat kepalanya untuk melihat Sehun, meminta penjelasan.
"Dia adalah murid appa sayang" Sehun tersenyum kepada Hani,Sehun berjongkok , menyamakan tingginya dengan Hani.
Hani mengagguk anggukan kepalanya, pertanda ia mengerti.
"Eummm, Hani.. Sudah sore dan Baekhyun sedari tadi ingin pulang, jadi kami pulang saja" ucap Yoona sambil menatap Hani , ia tak berani menatap appa Hani yang notabenya adalah dosen Yoona sendiri.
Baekhyun menatap Yoona kebingungan saat Yoona membalikan badannya dan menarik tangan Baekhyun."Mengapa cepat sekali?" ah suara berat itu. Yoona memutar kepalanya kebelakang , hanya kepala tidak dengan badan.
"Ini sudah sore. Ibuku pasti mencariku. Aku pulang dulu, dah Hani"
Yoona segera menyeret Baekhyun untuk keluar dari pekarangan rumah Hani. Meninggalkan Hani yang masih belum bisa mencerna pemandangan yang barusan terjadi. Tidak hanya Hani , Sehun pun merasakan hal yang sama.
"Kau kenal dia dimana?" tanya Sehun kepada putrinya itu, menatap lekat lekat wajah Hani yang sangat menyerupai wajah ibunya, terutama matanya.
"Aku mengenalnya di taman appa, dialah yang membujukku untuk pulang dan mengantarkanku pulang dengan selamat. Dia sangat menyenangkan appa, aku menyukainya,sepanjang perjalanan kami bercerita ini itu, bahkan dia membuat lelucon samapai aku ingin buang air kecil. Hahahahah" adu Hani dengan mata yang berbinar binar. Sehun tersenyum. Ia senang putrinya bisa bahagia seperti sekarang, 5 tahun belakangan ini, semenjak kepergian eommanya, Sehun tidak menemukan kebahagian pada Hani seperti yang sedang terjadi sekarang.
"Ayo masuk" Sehun mengacak rambut Hani dan mencubit pipinya gemas.
Hani mengaduh sambil memegang pipinya kemudian dia lari masuk ke rumah sambil tertawa."Terimakasih" lirih Sehun sambil menatap kearah pintu pagar rumahnya.
------------Thankyou-------------
Yoona dan Baekhyun berjalan pulang kerumah ,sepanjang perjalanan tak ada percakapan diantar keduanya.
Yoona hanya menatap kosong kedepan, sementara Baekhyun hanya memperhatikan Yoona yang seakan akan tak memperdulikan kehadirannya."Kenapa kita tadi pulang, kau ini.." oceh Baekhyun,tapi Yoona sama sekali tak menggubrisnya.
"Kalau tidak kita pasti sudah makan"
Baekhyun kembali mengoceh , walau ia tau,Yoona tak akan memperdulikannya."Ayah Hani cukup tampan, tapi aku masih lebih tampan darinya dan pastinya aku belum memiliki anak"
Baekhyun terus mengoceh dan Yoona terus tak peduli. Fikiran Yoona terus berputar tentang Sehun,tentang dosennya itu,tentang ayah Hani.'Jadi dia duda?'
'Duda satu anak?'
'Duda muda?'
'Duda tampan?'
'Hani anaknya?'
'Ibunya siapa?'
'Siapa wanita yang beruntung itu?'Yoona tersadar dari fikirannya yang meracau kemana mana. Ia menoleh kesamping, memperhatikan Baekhyun yang sedang kesal dengannya.
"Dia memang tampan, dia dosenku tapi kau jangan mencintai duda"
Baekhyun melirik Yoona.
"Sekali lagi kau berbicara aku pencinta om om , ku jambak kau !"
Yoona terkekeh, sedetik kemudian dia berlari meninggalkan Baekhyun yang sedang marah dengan dirinya.
"YOOOOOOOOONNNNNNNNAAAAAA !!!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thankyou
Fanfic'Beberapa tahun yang lalu,aku kehilangan selera untuk mengenal apa itu cinta, tepat 6 tahun yang lalu seorang wanita yang begitu kucintai telah berhasil meruntuhkan hatiku, bagaikan puzzle yang sudah tersusun rapi namun hancur begitu saja dan aku ta...